*JEOLEUL MANJIJI MASEO : JANGAN SENTUH AKU*
Selama dua hari di Rumah Sakit, Jung Hara telah diperbolehkan pulang. Yerin mengurusi Jung Hara begitu sangat baik dan apik.
Ia selalu menyuruh Jung Hara untuk tidak bekerja dan tidak melakukan pekerjaan apa pun. Sampai keadannya sangat dan sangat membaik. Min pun menyewakan pembantu untuk membereskan tempat tinggalnya.
Jung Hara merasa terharu. Dan baginya itu sangat berlebihan. Tapi itu dilakukan demi kebaikannya juga.
Min dan Xio Ta telah kembali dari kampus. Yerin tengah memberi obat pada Jung Hara. Mereka terlihat sudah seperti keluarga, bukan teman lagi.
"Kau harus banyak-banyak istirahat. Dan banyak makan buah. Dan jangan terlalu memikirkan hal yang tidak penting." tutur Yerin yang sebagai Ibu untuk Jung Hara.
"Hehe, ya Ibu Dokter." balas Jung hara.
"Bagaimana keadaanmu?" tanya Min yang baru sampai.
"Sudah membaik." jawab Jung Hara yang malu menatap Min.
"Saat kau jatuh sakit, aku khawatir padamu." sela Xio Ta yang menuju kamar mandi karena sudah tidak tahan lagi.
Yerin tersenyum terkesan senang melihat kepedulian Xio Ta terhadap Jung Hara.
Rumah Jung Hara sudah seperti tempat mereka. Tempat yang biasa untuk dikunjungi. Jung Hara duduk sembari menikmati buah jeruk yang ada di tangannya itu.
Yerin pun ikut menikmatinya. Min menatap Yerin dengan malas.
"Apa kau akan menghabiskan buah itu, eiss." Min pun menunjukkan barang yang harus di simpan ke dalam lemari es.
Yerin tersenyum dengan lebar dan berdiri menghampiri barang bawaan Min dan menaruhnya ke dalam lemari es.
Min menatap cemas pada Jung Hara. Memang akhir-akhir ini ia selalu memikirkannya. Di mana pun ia berada. Selalu "Jung Hara." Rasa cinta dan sayangnya pun semakin besar. Walaupun itu tidak mungkin ia miliki, jika Jung Hara sendiri masih sangat mencintai Ji Suk.
Xio Ta pun akhirnya keluar dari kamar mandi setelah melepas yang mengganjal. Ia mengusap-usap kepala Jung Hara lalu tersenyum. Jung Hara merasa lalu.
Min dan Xio Ta meniduri tubuhnya yang merasa lelah dari kampus.
"Apa kalian tidak ada tugas?" tanya Jung Hara membuka suara.
"Tugasku banyak. Tapi aku mengabaikannya. Tapi aku, tidak bisa mengabaikanmu, walaupun aku ingin." sahut Min dengan perasaan tegas.
Min mengatakannya secara gamblang di hadapan teman-temannya. Xio Ta pun terkejut. Xio Ta curiga Min akan berbuat yang diluar pikirannya.
Xio Ta pun terkekeh pelan untuk mencairkan suasana yang tiba-tiba hening karena perkataan Min sendiri. Min tidak perduli lagi.
Jung Hara terdiam. Akibat perkataan Min yang membuatnya sedikit terganggu.
"Maafkan aku." ucap Jung Hara, lalu menyembunyikan wajahnya dan pergi ke kamar.
Kemudian Min berbalik badan dan menghampiri Jung Hara ke dalam kamarnya.
Di sana Jung Hara telah menangis. Ia terluka karena perkataan Min. Ia tidak takut akan hidup sendiri. Bukankah, ia sebelumnya pernah berjuang sendiri untuk kehidupannya sebelum mereka datang? Ya. Itu sangat benar.
Min duduk di sebelah Jung Hara. Jung Hara masih menangis dengan pelan. Min merasa bersalah telah mengatakan hal seperti itu padanya.
"Ada apa dengan Min?" tanya Yerin yang bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
I CAN'T SAY AND GOODBYE || SEGERA TERBIT✔
Romantizm📌 Dipinang Oleh : Chars.Publisher 📌 🚫 #21+ 🛇 [[Time Publish : 01 Oktober 2020]]✅ [[Finishing Publish : 12 Desember 2020]] ✅ //Cover + Cast Story By : Me! (Yuvi_Star_Queen_Art)//✅ ((Tema : MENTAL DISORDER / GANGGUAN MENTAL))✅ Terkadang kita tidak...