kebiasaan

2.4K 152 4
                                    

Namjoon punya kebiasaan yang unik jika bersama Seokjin yaitu menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Seokjin jika di tanya maka Namjoon akan menjawab
"Di sini nyaman hyungie!"
Seokjin bingung , tapi setelah bertanya pada Yoongi memang Namjoon sangat suka memeluk orang dengan wajahnya yang di sembunyikan di ceruk leher. Dia bilang itu adalah tempat paling nyaman. Dan Seokjin adalah orang pertama yang bisa membuat Namjoon nyaman dan bertahan lama jika memeluknya. Biasanya dengan orang tua Namjoon atau Yoongi , Namjoon hanya bertahan sekitar 2 menit. Tapi jika bersama Seokjin bisa sampai di ketiduran. Apalagi jika Namjoon baru menangis , dia akan seharian memeluk Seokjin sampai dia tenang. Seperti saat ini, Seokjin berusaha menenangkan Namjoon yang menangis . Saat ini mereka ada di kamar Namjoon di kediaman keluarga Namjoon.
"Hey, baby boy. Belum lelah menangis nya?" Tanya Seokjin , dia kasihan pada Namjoon yang sudah menangis sekitar 30 menit yang lalu.
"Hiks! H-hyung hiks!!" Namjoon masih sesenggukan.
"Sebenarnya kau kenapa sayang ? Pagi-pagi sudah menelepon ku tapi dengan keadaan menangis, Ada apa hm?" Tanya Seokjin, dia panik bukan main waktu Namjoon menelpon nya dalam keadaan menangis , dia langsung tancap gas menuju kediaman Kim yang jaraknya begitu jauh dari rumah nya. Saat sampai di rumah Namjoon , dia langsung di sambut pelukan Namjoon yang masih menangis. Lalu Seokjin membawa Namjoon ke kamar untuk menenangkan nya , tapi sejak 30 menit yang lalu Namjoon belum mau tenang dan menjelaskan apa yang terjadi padanya.
Namjoon belum mau cerita , dia masih asik menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Seokjin. Genap 1 jam , Namjoon sudah mulai tenang, hanya tinggal sesenggukan kecil .
" Sudah tenang,? Sudah mau cerita hm?" Tanya Seokjin lagi. Namjoon menganggukkan kepalanya.
"H-hyung, tadi waktu Namjoon bangun tak ada seorangpun di rumah , Namjoon udah panggil-panggil eomma sama appa tapi tidak ada yang menyahut , trus tadi Joonie keluar kamar bersama koya tapi tiba-tiba ada suara gelas pecah dari dapur yang buat Joonie terkejut dan hiks! Dan telinga nya koya putus satu Hyung!" Jelas  Namjoon dengan suara serak nya suaranya sudah habis karna menangis tadi. Ada yang ingin tahu keadaan Seokjin sekarang? Dia ingin sekali menerkam kekasih koala nya ini, dia menelepon Seokjin sambil menangis hanya karna di tinggal sendiri di rumah dan dia memutuskan salah satu telinga musuh nya? Baiklah jika masalah di tinggal sendiri Seokjin bisa paham karna Namjoon tidak suka ditinggal sendiri, harus ada yang menemani nya . Mungkin orang tua Namjoon lupa kalo Namjoon ada di rumah karna kadang Namjoon menginap di rumah Seokjin . Tapi kalau masalah telinga  boneka itu , entah Seokjin harus senang atau apa. Tapi dari dulu dia memang ingin sekali menyingkirkan boneka Bt21 koala biru yang sudah dia anggap sebagai musuh nya karna boneka itu bisa menarik perhatian Namjoon dan mengabaikan nya .
"Jadi Hyung, ayo temani Joonie untuk beli boneka koya yang baru~~~" Pinta Namjoon dengan wajah merah yang baru menangis dan mata membengkak. Seokjin bisa apa kalau Namjoon sudah begini , dia tak bisa menolak.
"Hm.. iya-iya baiklah ayo kita pergi!" Ucap Seokjin, kali ini dia harus rela membeli pengganti musuhnya itu agar Namjoon berhenti menangis.
Mendengar itu Namjoon langsung tersenyum lebar hingga kedua dimple nya kelihatan membuat Seokjin gemas .
"Yeayy, sayang Jin Hyung banyak-banyak!" Ucap Namjoon dan terakhir mengecup pipi dan bibir Seokjin . Seokjin terkekeh melihat kelakuan kekasihnya.
"Sayang koala bongsor Hyung juga!" Balas Seokjin dan mencium bibir Namjoon.
Skip ~ Mall~
Saat ini mereka ada di mall mengunjungi salah satu toko yang menjual barang Bt21 , Namjoon sudah tak sabar ingin mengambil salah satu boneka koya itu .
"Hyungie, ayo cepat ! Itu dia koya nya!" Ucap Namjoon sambil menarik-narik tangan Seokjin . Seokjin hanya bisa pasrah, tiba di salah satu pajangan boneka Namjoon ingin langsung mengambil nya , tapi sayang boneka itu ada di bagian paling tinggi dan Namjoon tak bisa menggapai nya .
"Eugh! Ahk ! Tidak sampai!! Hyungie, tangan Joonie tak sampai~!" Rengek Namjoon, membuat Seokjin terkekeh gemas melihat nya , bukan hanya Seokjin beberapa pengunjung toko itu juga gemas melihat Namjoon.
"Kkk! Ya makanya Joonie jangan pendek!" Canda Seokjin , dia ingin menggoda kekasih nya ini .
"Ihh, Joonie gak pendek ! Hanya kurang tinggi saja!" Sangkal Namjoon
"Sama saja !pendek!" Ucap Seokjin sambil tertawa, dan itu membuat Namjoon kesal , dia melengkungkan bibir nya ke bawah tanda dia akan menangis .
"Hiks-!" Tuh kan benar dia menangis, mendengar isakan Namjoon membuat Seokjin menghentikan tawa nya di ganti dengan wajah panik nya .
"Eh? Eh? Joonie? Astaga , baby jangan nangis ok! Hyung minta maaf nee! Sini-sini Hyung ambil boneka nya untuk mu!" Bujuk Seokjin, Namjoon tak mendengar Seokjin dia terisak dan berakhir dia memeluk Seokjin menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Seokjin lagi . Mampus Namjoon sudah menangis , pasti sulit menenangkan nya.
" Hei, baby Hyung minta maaf ya. Hyung ambil koya yang paling besar tapi Joonie jangan menangis ya!" Ucap Seokjin. Namjoon hanya diam, Seokjin mengambil salah satu boneka koya yang paling besar , membawa nya ke kasir dengan Namjoon yang masih memeluk nya. Selesai membayar boneka itu, Seokjin langsung menggendong koala Namjoon. Menumpu badan bongsor Namjoon dengan  tangan kanan nya sedangkan tangan lainnya membawa boneka koya ukuran besar itu.
"Hyung~" panggil Namjoon
" Ya baby, ada apa hm?" Jawab Seokjin
"Mau eskrim hyung~'' pinta Namjoon dengan suara kecil nya tapi untungnya masih di dengar oleh Seokjin.
"Hm? Baiklah kita ke tempat eskrim , mau makan siang juga?" Ucap Seokjin
"Humm, mau" jawab Namjoon, Seokjin mengangguk kepala nya , dia membawa Namjoon keluar mall dan menuju restoran yang biasa mereka kunjungi, itu milik kakak perempuan Seokjin, Kim Jisoo yang mempunyai usaha restoran terkenal di beberapa daerah khusus nya Seoul .
Seokjin mengendarai mobil nya dengan Namjoon yang masih ada di gendongan nya , jadi dia menyetir sedangkan Namjoon masih asyik memeluk Seokjin.

Kim Jisoo-umur 21 thn-punya restoran terkenal di beberapa daerah-sayang Namjoon -pengen Namjoon jadi adek nya Seokjin di buang aja katanya-cantik -imut -single

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Jisoo
-umur 21 thn
-punya restoran terkenal di beberapa daerah
-sayang Namjoon
-pengen Namjoon jadi adek nya Seokjin di buang aja katanya
-cantik
-imut
-single

My Baby BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang