Pagi ini Namjoon terlambat bangun , dan juga Seokjin tak bisa menjemput karna ada urusan di sekolah katanya , dia kan ketua OSIS.
Jadi dia berangkat bersama ayah nya itu juga dia terlambat karna ayahnya bangun sangat lama. Di depan gerbang sekolah Namjoon menatap dengan cemas , gerbang sudah di tutup 15 menit yang lalu , dia tak bisa masuk .
"Hey!" Teriak seseorang membuat Namjoon terkejut .
"N-nee?" Jawab Namjoon gugup .
"Kau terlambat?" Ucap gadis dengan rambut panjang berwarna coklat, make-up yang tebal dan lipstik merah nya menatap sinis pada Namjoon.
"N-nee Sunbae!" Jawab Namjoon.
" Bagus sekali ya!masih anak baru sudah berlaku seenaknya, kau pikir ini sekolah orang tua mu apa? Cepat keliling lapangan 20 kali dan kemudian melapor ke ruangan OSIS !!" Perintah gadis bernama Eun-hyung itu . Namjoon membelalakkan matanya, 20 kali ? Apa dia sanggup? Luas lapangan sekolah nya ini setara dengan luas lapangan sepak bola, 1 putaran saja pasti dia tak sanggup apa lagi 20 .
"Kau tak dengar hah? Cepat!" Ucap gadis itu lagi .
"Nee Sunbae-nim!" Ucap Namjoon kemudian dia pergi ke lapangan untuk melakukan hukuman nya . Eun-hyung hanya berdecih kemudian pergi ke ruangan OSIS.
Lapangan~~
Namjoon langsung berlari di lapangan luas itu, ini baru setengah putaran dan Namjoon sudah ngos-ngosan. Setelah satu putaran Namjoon terduduk di lapangan itu , dia kelelahan, murid-murid yang melihat nya hanya bisa menatap iba , mereka tak berani melawan Eun-hyung yang merupakan salah satu anggota OSIS itu , dia memang selalu menindas anak baru dengan mengatasnamakan OSIS , padahal sudah berapa kali di tegur tapi dia tak jera-jera . Namjoon masih duduk di lapangan tak lama kemudian ada seseorang yang mendekati nya .
"Joonie?" Ucap orang itu. Namjoon mendongakkan kepalanya menatap orang di depannya.
"Chim Hyung~!" Lirih Namjoon
"Astaga , Joonie-ya , Kenapa duduk di sini?" Tanya Jimin , dia tadi sedang berjalan di koridor hendak ke ruang OSIS karna di panggil Seokjin tapi dia melihat bayangan Namjoon sedang berlari di lapangan, awal nya dia tak percaya itu Namjoon tapi setelah melihat lebih dekat lagi dia terkejut dan langsung menuju ke arah Namjoon.
"Joonie sedang di hukum chim Hyung~ Tadi Joonie terlambat." Ucap Namjoon.
"Terlambat? Bahkan bel sekolah baru berbunyi 5 menit yang lalu Joonie, Siapa yang menghukum mu?" Ucap Jimin.
"Eung? Kalau tak salah namanya Eun-hyung Sunbae chim Hyung,dia anggota OSIS sepeti Seokjin Hyung. " Jelas Namjoon.
"Eun-hyung? Anak itu benar-benar!! Sudah Joonie ikut Hyung sekarang!" Ucap Jimin kemudian menarik Namjoon pergi ke ruang OSIS.
Ruang OSIS~~
"Seokjin oppa~ tidak lelah heum? Ingin aku pijat?" Ucap Eun-hyung yang sedang duduk di depan Seokjin , Seokjin menghiraukan nya dia lebih fokus mengerjakan tugas nya dari pada meladeni orang seperti Eun-hyung, sudah lama gadis itu mengejarnya tapi sayang nya tak pernah di respon oleh Seokjin , untuk apa menerima nya sudah ada yang lebih baik kok dari dia , ucap Seokjin pada orang yang kadang bertanya tentang Seokjin dan Eun-hyung.
Tak di respon juga tak membuat Eun-hyung menyerah begitu saja, dia tetap mendekati Seokjin . Dia berdiri dari kursi nya kemudian berjalan mendekati Seokjin, dengan tak tahu malu dia mendudukkan dirinya di atas pangkuan Seokjin mendekatkan dadanya yang terlihat karna baju nya yang kecil dan tipis pada dada Seokjin kemudian melingkar kan tangan nya ke leher Seokjin . Seokjin ingin sekali rasanya melempar gadis ini entah kemana saja. Tak lama kemudian terdengar suara pintu yang terbuka dengan keras memperlihatkan dua orang dimana yang satu nya menatap marah dan yang satu lagi sedang mengatur nafasnya karena kelelahan.
"Apa yang kau lakukan?" Ucap Jimin memandang jijik pada Eun-hyung. Seokjin langsung melepaskan tangan Eun-hyung di leher nya tapi gadis itu tak mau melepaskan nya .
"Lepaskan Eun-hyung, jaga batasan mu!" Ucap Seokjin. Eun-hyung makin mendekatkan wajahnya pada Seokjin.
"Oppa, tak bisakah kau melihat ku sekarang? Tak ingin bermain dengan ku?'' ucap Eun-hyung kemudian dia menggerakkan pinggul bawahnya pada bagian bawah Seokjin, berusaha menggoda Seokjin dengan memberi rangsangan. Jimin yang melihat itu semakin emosi , dia ingin mendekati mereka berdua tapi tertunda karna Namjoon duluan maju ke sana. Namjoon menarik Eun-hyung hingga pegangan pada leher Seokjin terlepas, Eun-hyung menatap tak suka pada Namjoon.
" Berani sekali kau ??? Kau kira kau siapa hah??" Bentak Eun-hyung.
"Harus nya Joonie yang bilang gitu, Sunbae berani sekali berbuat seperti itu pada Seokjin hyung!" Balas Namjoon.
" Ya itu terserah aku lah, memang kau siapa nya Seokjin ?kau bu-"
"Dia kekasihku." Potong Seokjin, Eun-hyung membulatkan matanya tak percaya
"A-apa? K-kau pasti bercanda kan oppa? D-dia?"ucap Eun-hyung tergagap.
"Sunbae kau harus nya sadar, kau sudah di tolak berkali-kali oleh Seokjin Hyung itu karna sikap mu yang sombong dan egois , tambah satu lagi kau itu sepeti jalang penggoda !" Ucap Jimin , memuat Eun-hyung emosi .
" Apa kau bilang? Aku jalang? Kau yang jalang dan juga dia ! Aku yakin kalian pasti selalu memberi tubuh kalian agar kalian menjadi kekasih Seokjin dan Yoongi ,tidak mungkin Yoongi mau dengan orang bantet seperti mu . Apa kau tak merawat diri mu?" Ucap Eun-hyung membuat emosi Jimin meledak ,Jimin mendekati Eun-hyung dengan cepat hendak melayangkan tamparan pada wajah sombong itu , sayang nya dirinya sudah di dekap seseorang lebih dulu dan membawa nya ke kamar di ruang itu , dia adalah Yoongi kekasih nya . Seokjin menatap tajam ke arah Eun-hyung.
"Eun-hyung kau tahu, kau itu memang cantik, dan pintar" ucap Seokjin membuat Eun-hyung tersenyum dan menatap Namjoon seakan meledeknya merasa dia menang, Namjoon hanya diam .
"Tapi sayang, seberapa cantiknya penampilan mu , tetap saja aku tak akan pernah tertarik pada mu, karna hati ku sudah ada pemiliknya dan itu bukan kau!"ucap Seokjin, kini Namjoon yang tersenyum dan Eun-hyung yang menatap marah .
"Kata jalang memang sudah pantas untukmu biar aku beritahu, cara mu menggoda ku tadi tak ada efeknya bagi ku, sedangkan kekasih ku? Dengan melihat dia tersenyum saja itu membuat ku sangat terangsang tapi sekalipun dia tak akan pernah menyerahkan tubuhnya padaku seperti yang kau lakukan tadi !" Ucap Seokjin, Eun-hyung sudah tak dapat berkata lagi, dia sungguh malu dan marah karna Seokjin secara tak langsung menyebut nya jalang . Dia menatap Namjoon dengan marah .
"Ini semua karna mu!! Jika kau tak ada pasti Seokjin menjadi milik ku! Ini semua karna mu sialan!!" Ucap Eun-hyung kemudian mendorong Namjoon hingga terjatuh dan kepala Namjoon terbentur pada sisi meja.
"Namjoon!! Kau beraninya kau!" Seokjin ingin memukul Eun-hyung tapi di tahan oleh seseorang.
"Tenang Hyung!! Dia itu perempuan!" Ucap Jungkook.
"Aku tak peduli dia perempuan atau apa , jika dia berani menyakiti Namjoon ku maka dia harus siap berhadapan dengan ku!!" Ucap Seokjin, emosi nya tak tertahan lagi . Di sama Namjoon meringis kesakitan, kepala dan lengan nya terasa sakit .
"Eungh!! H-hyungie!" Lirih Namjoon, membuat Seokjin mengalihkan pandangannya ke arah Namjoon, kemudian mendekati Namjoon dan mengangkat nya ke kursi .
"Jungkook! Kau urus jalang itu ! Pastikan dia di keluarkan dari sekolah ini dan pastikan Kim ahjussi membuat keluarga nya bangkrut!" Ucap Seokjin, Jungkook mengangguk kan kepalanya dan menarik Eun-hyung keluar, tapi di tepis oleh Eun-hyung.
"Kau tak akan bisa melakukan itu pada ku Seokjin oppa!" Ucap Eun-hyung.
"Kenapa tidak? Sekolah ini milik Seokjin Hyung dan ayah mu bekerja di perusahaan ayah nya Namjoon , aku masih membayangkan apa yang akan di lakukan tuan Kim pada mu jika aku memberi tahu apa yang kau lakukan pada Namjoon!" Ucap Jungkook, Eun-hyung membulatkan matanya. Dia ingin lari tapi Jungkook bisa menahan nya jangan meremehkan kekuatan Jungkook dia selalu melatih otot nya dengan menggendong Taehyung di pundaknya dan berlari naik turun tangga setiap hari(^~^).
"Jungkook, cepat bawa dia!" Perintah Seokjin.
"Seokjin oppa , ku mohon maafkan aku ! Aku-"
" Tak ada maaf bagi mu! Kau sudah keterlaluan kali ini , sekali lagi ku ucapkan padamu jangan menyentuh milik ku jika masih ingin selamat HE'S MINE!" Ucap Seokjin dengan menekan kata "milik ku" , kemudian Jungkook membawa Eun-hyung keluar Seokjin menatap Namjoon dengan lembut.
"Mana yang sakit baby?" Tanya Seokjin , Namjoon masih meringis sakit tapi kemudian dia tersenyum.
"Hanya kepala dan lengan Joonie saja hyungie, terimakasih hyungie sangat menyayangi Joonie !" Ucap Namjoon, Seokjin tersenyum dan kemudian mencium dahi Namjoon.
"Apapun untuk mu baby! Kemari biar hyungie obati lengan mu hm!" Ucap Seokjin, Namjoon menganggukkan kepalanya. Kemudian Seokjin mengambil kotak P3k kemudian mengobati lengan Namjoon . Namjoon memandang Seokjin dengan senyum yang tak luntur sedari tadi.
"Hyungie, terangsang itu apa?" Tanya Namjoon tiba-tiba, Seokjin melotot astaga dia baru ingat Namjoon mana mengerti tentang rangsang merangsang mampus lah, apa yang akan Seokjin jawab ??
"Hem.. itu , itu anu! Hem, terangsang itu rasa seperti ingin menyentuh seseorang Joonie . Itu biasanya terasa jika ada seseorang yang sedang mencoba merangsang kita !" Jelas Seokjin. Namjoon mengangguk, kemudian bertanya kembali.
"Seperti yang di lakukan oleh Eun-hyung Sunbae tadi?" Tanya Namjoon .
"Hm.. ya begitulah!" Jawab Seokjin.
"Jadi tadi hyungie terangsang karna Sunbae??" Tanya Namjoon sambil melotot ke arah Seokjin. ("Mampus lu , Namjoon ngamuk!"-author) ("heh lu apain Joonie gue hah? Dia gk pernah tahu rangsang merangsang ya~ pasti dia tahu dari lu kan?"-seokjin) ("lah Napa jadi gua?"-author) ("kan elu yang buat ceritanya!"-seokjin) ("iya juga sih~ udah-udah lanjut!!"-author)
"Eh?? T-tentu tidak baby koala ku!! Aku tak mungkin terangsang karna dia!" Ucap Seokjin sambil berteriak , dia berusaha membela diri.
"Ah~ masa?" Namjoon menyipitkan matanya tak percaya pada Seokjin.
"Tentu baby~ kau tahu? Satu-satunya orang yang bisa membuat ku terangsang hanya dengan menatap nya?" Ucap Seokjin, Namjoon menggelengkan kepalanya.
"It's you~" bisik Seokjin tepat di telinga Namjoon , membuat Namjoon merinding , lalu samar-samar terdengar suara aneh dari kamar yang ada di ruangan itu, seperti suara yang kepedasan tapi ini terlalu berlebihan menurut Namjoon. Sedangkan Seokjin mengumpat dalam hati pada pasangan yoonmin yang sedang bercinta di kamar itu , mereka tak tahu tempat sama sekali .
"H-hyungie, itu suara chim Hyung! Sepertinya kepedasan?'' ucap Namjoon menatap Seokjin dengan mata bulat nya , Seokjin sedang menahan nafsu nya sekarang bahkan bagian bawah nya sudah mengeras dan mengembung, dia bersumpah akan membuat ruangan yang kedap suara untuk pasangan kelebihan hormon itu lebih baik mengeluarkan uang , dari pada kekasih polos nya ternodai .Double up ~~
Nae bingung mau buat judul part lagi .. kalau ada yang mau request komen nee...
Please vote juseyo💜💜😘
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby Boy
Romancecerita manis nya Seokjin sang ketua OSIS dan Namjoon uku polos yang minta di polosin Namjoon uke Seokjin top kenapa Namjoon uke ? ya karna pengen aja.. lagian udh banyak Namjoon top ok! gk suka ? Jangan baca , buang-buang data sama waktu aja..