i'll be stay with you

1.1K 85 7
                                    

Di tempat lain , Yoongi masih setia menunggu Jimin sadar , saran dokter saat Jimin sadar nanti dia tak boleh sendirian karna khawatir jika little nya yang keluar . Ya Jimin sudah di divonis mengidap little space dan itu membuat Yoongi terpukul dia menyalahkan dirinya karna tak becus menjaga Jimin . Untungnya keluarga Jimin masih mempercayakan anak mereka pada Yoongi saat mengetahui keadaan Jimin saat ini . Mereka hanya berharap Yoongi bisa menerima Jimin apa pun keadaan nya. Dan Yoongi pun menjawab bahwa dia tak akan meninggalkan Jimin bagaimana pun keadaan nya .

"Hey, cepat lah bangun~ Hyung merindukan mu !" Ucap Yoongi lirih sambil mengelus tangan Jimin yang tak di infus .

"Hyung rindu mendengar suara mu saat marah , saat kau tertawa .
Saat kau bangun nanti kau bisa memarahiku sepuas mu aku tak akan menahan mu, dan aku janji tidak akan terlalu sering meminta jatah pada mu !" Ucap Yoongi seakan dia sedang berbicara dengan Jimin yang masih terbaring lemas di brankar rumah sakit .

"Saat kau bangun nanti, apa kau akan menjadi Jimin atau menjadi little mu ? Aku tak akan membanding-
bandingkan mu dan juga little mu . Aku akan selalu menyayangi mu maupun little mu ."  Yoongi semakin  mengeratkan genggaman tangan mereka dan membawanya ke arah wajah nya yang sedang menahan tangis .

"Tapi ku mohon , bangun lah Jim ! Bangunlah baby! Ku mohon hiks!" Yoongi tak dapat menahan tangsi nya lagi , saat di depan orang tua Jimin Yoongi mungkin bisa menahan semua seakan dia kuat dan  baik-baik saja. Tapi sepertinya itu tak akan bertahan lama. Dia sekarang menangis berharap Jimin segera bangun dari tidur nya , dia ingin segera meminta maaf pada Jimin karna tak becus menjaganya.

" Hiks ! J-jimin-ah ! Mianhae! Hiks !" Yoongi menangis sambil memeluk tangan Jimin .
Tiba-tiba jari tangan Jimin bergerak dan matanya mulai terbuka . Hal pertama yang dia dengar adalah suara tangis Yoongi .

"Eunghh? Y-yoonie yung?"  Ucap Jimin dengan suara agak cadel , Yoongi terkejut mendengar suara Jimin .

"Jimin?baby? Kau sudah sadar?" Tanya Yoongi , Jimin agak merengek .
"D-dimin , a-aus Yung!"  Ucap Jimin masih dengan suara cadel nya , Yoongi berusaha memahami apa yang Jimin katakan , dan dia baru paham Jimin sadar dengan keadaan little .
Dia langsung mengambil air minum di atas nakas dan memberikan nya pada Jimin  .
Jimin menerima air itu tapi perlu di ingat saat ini Jimin sedang di kuasai oleh little nya dan itu artinya dia tak bisa melakukan hal orang dewasa seumumnya termasuk meminum air dari gelas .
Brusshh!!
Uhuk! Uhhuk!
"J-jimin, kau baik sayang?" Yoongi panik , jujur dia tak tahu mengurus little sepeti Jimin , walaupun Namjoon kadang seperti anak kecil tapi tidak seperti Jimin saat ini yang minum dari gelas saja tidak bisa .

"Uhhuk! Uhuk! Cakit Yung! Hiks!"  Ucap Jimin yang merasa sakit pada tenggorokan nya .
"M-mianhae! Astaga! Nan paboya ! Aigoo mianhae baby!" Ucap Yoongi .
Jimin hanya mengangguk dan diam .

"Ada lagi yang kau inginkan baby ?" Tanya Yoongi .
"Heumm, aniyo dimin mawu tidulucap Jimin , Yoongi tersenyum dan mengangguk .
"Ne, tidurlah . Hyung akan suruh Jiyeon dan Sooki ke sini " ucap Yoongi . Jimin mengangguk dan menarik selimut nya menutupi seluruh tubuh nya persis seperti anak kecil . Yoongi terkekeh melihat tingkah Jimin lalu di keluar ingin mengabari yang lain kalau Jimin sudah sadar .

Yoongi pergi ke ruangan Jiyeon , karna Jiyeon masih harus di rawat saat dia siuman kemarin .
Yoongi membuka perlahan pintu itu dan dia melihat di sana sudah ada Beomgyu , Seokjin , Namjoon, Jungkook, Taehyung , dan lain ya termasuk Sooki & Eun Woo .

"Ahh, kalian di sini rupanya ." Ucap Yoongi dia mendekat ke arah Jiyeon .
"Bagaimana keadaan mu?" Tanya Yoongi .
"Aku sudah baik, bagaimana dengan Jimin? Dia baik-baik saja kan?" Tanya Jiyeon dengan nada & raut wajah khawatir .
"Yahh, begitulah. Persis seperti yang di katakan oleh dokter ." Ucap Yoongi lirih .
"Tenang lah Hyung , walaupun begitu kami pasti akan membantu mu menjaga Jimin hyung ." Ucap Jungkook .
"Terima kasih kook ."
" Apa yang dia katakan park appa&eomma oppa?" Tanya Sooki
" Mereka shock tentunya , tapi mereka tetap mempercayakan Jimin pada ku ." Jelas Yoongi, Sooki tak heran lagi karna memang kedua pihak keluarga terlebih keluarga Park sudah mempercayakan Jimin pada Yoongi bahkan sejak mereka pacaran .

" Boleh Joonie tahu apa yang terjadi pada Jimin Hyung ?" Tanya Namjoon yang sedari tadi menyimak , Seokjin meminta bantuan pada Yoongi untuk menjawab .
Yoongi menghela nafas
"Jimin baik-baik saja Joonie-ya , hanya saja dia ada trauma dan membuat dia mendapat penyakit yang serius . Tapi tak apa , penyakitnya tidak menyangkut nyawa kok ." Jelas Yoongi , Namjoon menatap Yoongi dengan mata yang berkaca-kaca .
"Hiks! M-mi-mianhae Hyung ~" ucap Namjoon sambil menahan Isak nya . Yoongi tersentak dan segera memeluk Namjoon guna memenangkan nya ,apa lagi setelah melihat tatapan mematikan milik Jiyeon & Sooki seolah mengatakan bahwa mereka akan membunuh Yoongi karna membuat anak mereka menangis.
"T-tidak Joonie, ini bukan salah mu ok . Tenang saja , Jimin akan segera sembuh. Walaupun kita tak tahu kapan dia akan sembuh ." Ucap Yoongi berusaha menenangkan Namjoon .
"Hiks! Ha-harus nya , pada saat itu , hiks! J-jimin Hyung tidak membantu ku Hyung ." Ucap Namjoon masih terisak .
"Hei, jangan berkata seperti itu. Apa Joonie ingin melihat Jimin sedih karna perjuangan nya untuk  melindungi Joonie sia-sia ?" Ucap Seokjin , Yoongi mengiyakan ucapan Seokjin .
"Benar Joonie- ya , kau tahu diantara kita semua hanya Jimin Hyung yang paling berani berada di depan untuk melindungi mu, jika Joonie berkata seperti itu pasti Jimin Hyung sangat sedih . " Ucap Beomgyu menimpali

"T-tidak, Minnie Hyung tidak boleh sedih lagi." Ucap Namjoon .
"Maka dari itu Joonie-ya , jangan sedih lagi, kita doakan yang terbaik untuk Minnie ya, Joonie gk lihat juga ? Itu Jiyeon noona nya Namjoon juga mati-matian menjaga kalian berdua sampai lecet juga tangan nya  ." Ucap Sooki , Jiyeon memutar matanya malas melihat kelakuan Sooki yang sedari tadi seperti mengejeknya .
"Eoh? Jinjja? Jiyeon Noona terluka?" Tanya Namjoon .
" Tidak Joonie -ya , ini hanya bekas pukulan saja , tidak sakit sama sekali . Ok jadi tidak perlu khawatir . Oh ya mau menjenguk Minnie bersama?" Ucap Jiyeon di balas anggukan Namjoon . Jiyeon tersenyum dan mengalihkan pandangan nya pada Yoongi seperti meminta izin .

" Huhh, boleh. Asal kalian jangan membuat nya terkejut , dia mudah menangis sekarang . Persis seperti anak kecil ." Ucap Yoongi .
"YES! AKHIRNYA ! Jiyeon-ah kajja !!" Teriak Sooki semangat membuat beberapa diantara mereka tersentak .
Eun Woo berdecak melihat kelakuan kekasih nya .
"Yak! Suara mu! Ini bukan hutan!" Ucap Eun Woo di balas senyum cengir dari Sooki .
"Astaga , bukan kembaran ku !" Ucap Jiyeon menistakan Sooki .
"Astaga , bukan adikku !" Ucap Yoongi ikut - ikutan .

Kemudian mereka pergi ke ruang rawat Jimin .
Tapi sampai di sana mereka malah di kejutkan dengan ......

Cklekk!

"Eohh? Nugu? Yoonie yung eodi-ya?"

Welcome back yeorobun-deul...

Udh lama jn gk up ya...
Itu karna jn lagi banyak urusan makanya jarang up , tapi diusahain deh Minggu ini bakalan sering up .

Don't forget! Vote juseyooo

My Baby BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang