Bakso~~

1K 102 17
                                    

Saat ini jam kosong , Namjoon menghela nafas karna bosan . Memang sebentar lagi pulang tapi entah kenapa dia malas bergerak hari ini .
Kringg~~~

Akhir nya bell pulang sekolah berbunyi Namjoon segera membereskan buku-bukunya dan pergi keluar kelas . Dia menuju kelas Yoongi Hyung karna dia akan pulang bersamanya .
"Yoongi Hyung ~~" panggil Namjoon dari pintu kelas Yoongi , Seokjin ikut menoleh ke arah pintu kelas dan ada makhluk manis di sana sedang memasang wajah memelas nya .
"Joonie, kenapa ke sini ? Kan bisa tunggu di kelas " ucap Yoongi sambil membereskan bukunya dengan cepat dia tak mau Namjoon berlama-lama di sini .
"Hyung lama , jadi Joonie susul ke sini" ucap Namjoon . Membuat salah seorang siswa di sana melirik sinis ke arah nya .
"Cihh, dasar manja!" Ucap Mina yang pastinya di dengar oleh Namjoon .
Namjoon menunduk kan kepala nya mendengar cibiran dari Mina . Tak lama kemudian Namjoon merasa ada benda keras menyentuh kepala nya , dia meringis sakit ternyata itu adalah botol air minum yang di lempar oleh Mina .
"Ups~ maaf aku tak sengaja . Aku ingin membuang sampah tadi tapi tak ada salahnya kan membuang sampah itu padamu , kau kan sampah !" Ucap Mina . Yoongi sudah tersulut emosi
"Kau!!!"
Pukk!!
Ahk!!
Ucapan Yoongi terpotong karna ringisan Mina . Botol minum yang awal nya di lempar ke arah Namjoon terlempar kembali padanya dan mengenai wajah nya , pelakunya adalah-
"Ups, ku kira tong sampah!"
-Beomgyu .
Beomgyu mendekati Namjoon yang masih menunduk menahan rasa sakit di kepala nya  di ikuti Jiyeon yang sedari tadi di belakang nya ,
Beomgyu mengusap kepala Namjoon lembut .
"Apa sakit Mina sunbae ? Itulah yang di rasakan adik ku saat kau melemparnya tadi . Dan apa itu ? Adik ku sampah? Ya , adikku sampah tapi sampah yang bisa di daur ulang menjadi barang yang istimewa sedangkan kau sampah limbah yang harus di buang!" Sarkas Jiyeon, beberapa teman sekelas Seokjin tertawa karna ucapan Jiyeon bahkan Hoseok yang paling heboh tertawa nya .
"Sudahlah, ayo kita pulang!" Ucap Yoongi .
Mereka pergi dari kelas dan segera ke parkiran . Sementara itu mereka tak menyadari sedari tadi ada dua orang yang sedang mengeluarkan smirk nya . Merasa rencana mereka akan di mulai .

Parkiran~~
"Yoongi oppa ! Jimin ada di taman , dia tersesat!" Ucap Jiyeon .
"Hah?? Serius?? Kenapa bisa?" Panik Yoongi.
"Tidak tahu, dia bilang dia ingin berjalan-jalan tadi tapi dia barusan menelpon ku dan mengatakan dia tersesat !" Jelas Jiyeon .
"Aku akan segera ke sana ! Jaga Namjoon dan antar ke rumah dengan cepat mengerti!" Ucap Yoongi , Jiyeon mengangguk saja .
"Joonie, maafkan Hyung yang tak bisa mengantar mu ya . Minnie Hyung mu sedang dalam berbahaya ." Ucap Yoongi .
"Nee hyungie , Joonie bersama Noona eomma dan Hyung appa saja !" Ucap Namjoon menunjuk Jiyeon dan Beomgyu . Yoongi mengangguk dan segera memasuki mobil nya dan langsung tancap gas menjemput kekasih nya .
Melihat Yoongi sudah menjauh , ini kesempatan Jiyeon .
"Joonie , Noona ada urusan bersama Beomgyu oppa . Joonie mau ikut?" Tanya Jiyeon . Namjoon agak kecewa dia hanya ingin pulang karena merasa lelah hari ini tapi dia juga tak ingin merusak momen Noona nya .
"Tidak Noona , Joonie ingin pulang saja ." Tolak Namjoon .
"Heum~ tak baik kalau Joonie pulang sendiri . Sebentar !" Jiyeon melihat sekeliling nya dan tak sengaja melihat Seokjin yang hendak memasuki mobil nya.
"Seokjin oppa!" Panggil Jiyeon , Seokjin menoleh
"Ada apa?" Tanya Seokjin menghampiri Jiyeon , dia terkejut melihat Namjoon di sini . Bukankah harus nya dia sudah pulang .
"Begini oppa , aku dan Beomgyu ada urusan mendadak , tapi Yoongi oppa menitipkan Namjoon bersama ku . Bisa oppa antar Namjoonie ke rumah?"ucap Jiyeon , Seokjin agak terkejut mendengar ucapan Jiyeon tapi jujur dia ingin sekali mengantar Namjoon .
Namjoon yang mendengar ucapan Noona nya sedikit ragu .
"N-noona , Joonie naik bis saja nan-"
"Ku antar ! Ayo masuk!" Ucap Seokjin .
"Ehh? T-tapi~" Namjoon masih ragu
"Sudah... Joonie ikut Seokjin oppa ya, nanti Noona akan menyusul segera ok!" Bujuk Jiyeon , Namjoon pasrah dan hanya mengangguk .

Mobil~
Suasana mobil Seokjin sangat hening dan~ canggung Seokjin seketika seperti orang bodoh tak tahu harus mengatakan apa .
"Emm, Namjoon-ah !"panggil Seokjin
"Ne Seokjin Hyung?" Jawab Namjoon .
"I-ingin makam dulu tidak?" Tawar Seokjin , jujur Namjoon merasa lapar tapi dia sungkan memberi tahu Seokjin . Dia sadar dia bukan siapa-siapa Seokjin sekarang.
"Heumm , apa b-boleh Hyung?" Tanya Namjoon.  Seokjin terkekeh .
"Tentu saja, ingin bakso tidak?" Ucap Seokjin , Namjoon mengangguk cepat
Sangat antusias .
"Baiklah , sebentar Hyung cari tempat nya dulu !" Ucap Seokjin kemudian mereka berhenti di sebuah tempat penjual bakso .

Namjoon's house
Seokjin dan Namjoon sampai dan Namjoon segera turun dari mobil Seokjin .
"Gomowo-yo Seokjin Hyung sudah mengantar dan mengajak Joonie makan tadi " ucap Namjoon .
"Nee, cheonman . Aku senang melakukan nya . Baiklah kau masuklah , aku akan segera pulang " ucap Seokjin , Namjoon mengangguk dia mulai berjalan ke arah rumah tapi
Grepp!
Cup!

"Aku pergi !" Ucap Seokjin setelah mengecup kening Namjoon, Namjoon terdiam di tempat kemudian rona merah mulai nampak di wajah dan telinganya   Seokjin segera masuk ke dalam mobil dan mulai berjalan menjauhi rumah Namjoon .
Namjoon sempat melambaikan tangan nya dan tentu saja itu masih di lihat oleh Seokjin .
Namjoon menjadi salah tingkah dan segera berlari menuju rumah . Sedangkan Seokjin , dia tersenyum bak orang gila mengingat hal tadi .
"Sebentar lagi Namjoon-ah , kau akan menjadi milik ku lagi !" Ucap Seokjin .
Tiba-tiba ponsel nya berbunyi .
"Yeobeoseyo ?"-seokjin
"Kau sudah antar ke rumah oppa?"
"Sudah, ku antar dengan selamat kau puas?"-seokjin
"Sangat!! Oh ya rencana kita akan di mulai besok ! Ingat jangan sampai salah satu anak ku terluka atau kau dan wanita ular itu habis di tangan ku !"
"Ya, ya baiklah . Kau ini  cerewet sekali . Ku pastikan anak-anak mu itu tak ada yang terluka ok! Jika terluka sedikit pun aku juga yang akan di hajar oleh kekasih mu !"-seokjin
"Nahh, itu tahu ! Baiklah ku tutup telpon nya , oppa ku sudah pulang !"
''nee, jaljja!"- Seokjin

Tutt~~

" Terima kasih sudah membantu ku walaupun aku pernah menyakiti adik mu -
















Jiyeon-ah"- monolog Seokjin .





My Baby BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang