40

7.1K 375 9
                                    

Mall

"Widih mas bro ternyata lagi asyik di mall. Katanya sibuk pecinta alam."sindir gue ketika bertemu mas Belva yang lagi nongkrong haha hihi di restoran.

"Waduuh Belva keciduk sama pacarnya ituu."celetuk temen mas Belva yang masih ngira kalo gue sama mas Belva pacaran. Padahal yah gue cuma berniat menghampiri dia gegara nunggu mas Reza lama bayar ke kasir.

"Duduk sini Frey."ajak mas Belva ke gue. Lumayanlah daripada capek berdiri. Duduk sebentar gak papa kali ya😜

"Lo tumben ke mall sendirian. Arabela mana emang?"tanya mas Belva ke gue. Sedangkan teman-temannya mah lagi asyik cerita sendiri yang gak gue pahamlah.

"Sama pacar halal dong mas guee. Kalo Arabela lagi kencan."

"Widihh moga selalu langgeng deh. Gue ikut seneng dengernya."

"Siap maskuu."

"Eh assalamualaikum Freyfa."waah tebak siapa yang ucap salam...
Yaps mba Raya yang ngucap dan penampilannya mashaAllah udah pake gamis + hijab. Tapi oh tapi itu bisa tolong jangan deketan sama pacar halal gue kagak🙄

"Waalaikumsalam mba Raya. Oh iya habis darimana mba?"tanya gue basa-basi.

"Widihh udah tobat lo Ray."celetuk mas Belva ketika melihat mba Raya berpenampilan beda. Sedangkan teman-teman mas Belva malah pada ngelihat takjub kayak bidadari turun dari mana hayooo...

"Doain aja moga istikomah."balas mba Raya dengan lemah lembut seperti tak biasanya.

"Moga aja."balas mas Belva tampak tak niat.

"Udah kan. Yuuk kita pulang mas."ajak gue merangkul mas Reza. Bodoamat deh orang disitu pada mikir kenapa gue seenaknya rangkul mas Reza tapi setahunya mereka gue pacarnya mas Belva.

"Eh Frey, lo ada hubungan apa sama Reza? Kok rangkulan gitu? Bukannya kalo bukan mahram itu dosa ya?"tanya mba Raya beruntun sambil bingung.

"Pacar halal."balas gue singkat sambil senyum. Sedangkan mas Reza cuma daritadi kalem amat.

"Maksudnya gimana? Gue gagal paham ini."

"Kalo mau tahu jelasnya mau ikut gak mampir ke rumah nanti tok jelasin."ajak gue berniat mengajak mba Raya main ke rumah.

"Boleh ayuuk."balas mba Raya.

"Eh mas Belva tolong dong. Gue sama mas Reza kan naiknya motor. Nanti mba Raya ke rumahnya pake apa?"

"Ya pake taksi kan bisa."balas mas Belva gak minat alias gak peka.

"Please mas Belva anterin yaa. Sekalian mas mampir temu kangen sama adik tercintanya ini dong yaa."bujuk gue ke mas Belva dan jangan lupa muka gue dibuat sok manis hueekk🤪

"Demi lo ini."ucap mas Belva akhirnya mau memboncengi mba Raya menuju ke rumah yang sekarang gue tempati.

Rumah

"Silakan diminum dan dinikmati ala kadarnya."ajak gue ke arah mas Belva dan mba Raya untuk menikmati cemilan rumah. Jangan lupakan ada gethuk buatan gue kesukaan mas Belva wkwk.

"Makasih ya Frey."balas mba Raya. Sedangkan mas Belva mah dah nyemil tanpa tahu malu.

"Jadi ceritanya dah jadi istri yang baik ini lo Frey."celetuk mas Belva yang dibalas tatapan horor dari mba Raya.

"Lo nikah sama Reza?? Kapan?"tanya mba Raya beruntun dan jangan lupa muka kecewanya sobat.

"Maaf mba gak beritahu. Tapi belum lama gue nikah sama mas Reza."

"Kalian saling mencintai?"tanya mba Raya ke arah gue sama mas Reza bergantian.

Gue pun langsung aja menjawab"belom tahu mba. Lagi proses cinta. Soalnya kita nikah gak berdasar cinta. Iya kan mas?"tanya gue arah mas Reza yang dibalas cuma salah satu alis mas Reza naik keatas. Widih keren broo😎

My Sweet Polar Husband [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang