15

7.8K 452 2
                                    

"Eh Frey, mampir bentar ke toko roti ya."ucap Arabela ke gue yang lagi mengendarai sepeda motor.

Toko Roti Harum

"Gue mau beli cake sama roti gulung 2 buat cemilan di kost bareng. Lo mau beli apa Frey? Gue traktir nih."

"Biasa Bel, beli donat 10 biji rasa matchanya 6, rasa taronya 2 sama rasa coklatnya 2."

"Asiap yuk gue milih pesanan gue. Lo milih dulu sana pesanan lo."

Sambil berputar dari rak roti ke rak roti berikutnya, ku edarkan pandangan gue ke arah ibu paruh baya yang tampilannya elegan sedang berusaha mengambil roti di rak atas.

"Permisi bu, biar saya bantu ambil rotinya."ucap gue sopan lantas mengambilkan roti ibu paruh baya itu yang dibalas anggukan dan senyuman tulusnya.

"Terima kasih ya nak cantik. Sepertinya saya pernah melihat kamu. Kalau tidak salah kamu gadis yang bisa memenangkan hati anak saya."

"Wah ibu bisa aja."

"Baru pernah Belva kenalin seorang gadis ke keluarganya lho. Kamu cewek beruntung pokoknya. Tante aja salut sama kamu."ucap ibu paruh baya itu yang ternyata mamah mas Belva.

"Oh iya tante kesininya sendirian aja."

"Iya nih. Tapi nanti tante minta jemput Belva kok. Oh iya kalau ada waktu main ke rumah tante kita masak atau cerita bareng. Pasti seru."

"InshaAllah tan."balas gue sambil tersenyum sedikit kikuk.

"Eh mah, udah selesai beli rotinya belum?"tanya mas Belva yang tiba-tiba datang.

"Eh ada Freyfa. Beli apa kamu?"

"Beli donat bareng temen aku mas."balas gue sok aku kamu wkwkwk.

"Udah dapet belum donatnya nih?"tanya mas Belva lagi.

"Mau nyari ke rak sebelah nih mas."

"Yang udah ketemu pujaan hati beda ya. Sampe ada mamah dilupain."ucap mamah mas Belva bercanda.

"Yaelah mah. Mamah kan udah nyari rotinya, duluan ke kasir terus tunggu di mobil dulu aja.  Nanti Belva nyusul. Mau temenin Freyfa duluan nih."

"Iya mamah nurut deh sama kamu. Kalau gitu tante duluan ya Frey. See you."ucap mamah mas Belva ke gue.

"Iya tante siap pokoknya."balas gue. Lantas mas Belva menggandeng tangan gue sambil menemani gue menuju rak donat.

"Gimana kamu Frey? Jadi ikut kan?"tanya mas Belva ke gue yang lagi milih donat.

"Kayaknya seru mas. Aku ikut gak repotin kan mas?"

"Santai aja kali pacar. Nanti aku temenin kemana aja kamu."ucap mas Belva sok uwuw banget.

"Iyadeh siap pacar."balas gue gak kalah bercanda ke mas Belva.

"Nah itu Arabela mas. Gue kesana ya."

"Sebagai pacar yang baik gue anter deh."ucap mas Belva sambil tangannya masih menggandeng gue.

"Eh mas Belva, persiapan buat mendaki gunung gimana mas?"tanya Arabela ketika kita sudah sampai di kasir menunggu antrean.

"Cukup maksimal. Kurang beberapa aja sih."balas mas Belva kaku yang buat gue heran. Secara kalau sama gue and mas Fathur mesti keliatan absurd. Nah ini sok wibawa bet.

"Eh mas udah ada Arabela nih. Duluan sana."ucap gue ke mas Belva.

"Oke mas duluan ya. Hati-hati. Jangan lupa jaga diri selalu baik baik aja."nasehat mas Belva ke gue sambil tangannya mengelus rambut gue.

"Siap pacar. Hati hati sana."balas gue sambil salim ke mas Belva yang dibalas dengannya.

"See you pacar."ucap akhir mas Belva lantas dia pergi.

"Wah Freyfa gue baper liat mas Belva yang biasanya di pecinta alam wibawa tegas gini sama lo so sweet bangeeet."

"Pacarnya Freyfa gituloh. Makanya gercep sana sama mas Fathur Bel."

"Doain aja Frey."

"Terima kasih atas pembeliannya."ucap akhir mba kasir. Lantas gue dan Arabela pulang ke kost.

Terima kasih sudah membaca cerita ini

Mohon bila berkenan yuks beri vote dengan klik bintang ya guys.

Bila ada kritik dan saran, bisa kirim komentar yang bijak juga.

My Sweet Polar Husband [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang