6

10.4K 672 4
                                    

"Sejuk banget udara paginya ya Frey."

"Makanya kalau gue ajak jalan pagi mau. Jangan molor aja di kasur."

"Ya maap. Secara lagi nikmatin kehaluan gue lewat mimpi."

"Iya deh. Mau lari berapa putaran nih?"

"10kali?"

"What? No! Gue biasanya kalau jalan pagi paling jogging 3 sampe 4 kali. Habis itu jajannya yang banyak."

"Yaelah gue kira tiap minggu pagi, lo niatnya olahraga doang. Kalau ujungnya jajan mah malah nanti lemaknya gak kebakar."

"Yang penting bisa jajan banyak sama cuci mata liat cogan bertebaran."

"Eh bentar Frey, lo liat yang lagi di tukang bubur itu? Wah Mas Fathur lagi gendong bayi lucu banget."tunjuk Arabela ke gue sambil telunjuknya mengarah ke stand bubur ayam. Parahnya suaranya itulohh keras banget sampe ada orang di sekitar kita liatin.

"Ooh. Anaknya kali Bel. Di sebelahnya juga ada cewek cakep gitu."

"Ngawur lo Frey. Keponakannya kali."

"Daripada mikiran orang lebih berfaedah kita mulai jogging deh."ajak gue ke Arabela lalu langsung menarik tangannya untuk ikut jogging, daripada matanya yang penuh kagum itu terus mengarah ke stand bubur ayam. Dikira nanti mau kesana gak punya duit.😅

"Jangan kecepeten kali Bel. Gue kalo jogging tuh perlahan. Kadang ngadem di pohon dulu. Terus lanjut."ucap gue sembari jogging mengejar Arabela yang berlari cepat banget.

"Yaelah Frey. Kalo jogging doang kurang keringetnya. Mending lari nih. Kalo lari tuh mulutnya diem. Biar bisa atur napas."balas Arabela yang langkahnya sudah agak jauh dari gue.

"Yaudah sana duluan aja deh. Gue udah jogging 3 kali. Mau ngadem dulu. Lo lari aja dulu sendiri. Biar gue tungguin di deket Pohon Beringin ya."

"Okee. Bye-bye Freyfa."balas Arabela yang lantas berlari cepat hilang dari pandangan gue.

"Sambil ngadem, gue beli cireng sama tahu bulat dulu ah."

Stand gorengan

"Bu, beli cireng rasa ayam 2 sama tahu bulatnya 4 dikasih bumbu balado pedas ya."

"Siap mba."

"Terima kasih bu."balas gue ke ibu penjual gorengan sambil menyerahkan uang dan menerima pesanan gue.

"Padahal masih jam 8 nan nih. Tapi kok udah panas aja. Yang penting makan jajan sambil duduk selonjor ngadem di beringin ngeliat cogan bertebaran ah...."ucap gue sendiri di bawah pohon beringin sambil memakan jajanan gue.

"Sendirian aja mba, jomblo ya?"

"Situ sirik ya."balas gue tanpa mengalihkan pandangan dari tahu bulat kesayangan.

"Mau di temenin sama cogan gak nih."rayu mas gak jelas lagi yang langsung buat gue mendongak tuk melihat siapakah gerangan.

"Owalah ternyata Mas Fathur tho. Ngapain di sini mas?"

"Duduk selonjor gini sama lo."

"Oh."balas gue lantas memakan jajan lagi. "Oh iya mau mas?"tanya gue menyodorkan jajan.

"Buat lo aja biar tu pipi tembem kaya tahu bulat."

"Sebahagia lo aja mas."

"Gue bahagia kok di dekat lo."

"Kan gue peri pembawa kebahagiaan mas."

"Iyain biar kelar."

"Hemmm. Eh itu Arabela. Woyy Bel! Gue di bawah beringin nih."teriak gue memberitahu Arabela yang lagi celingukan.

"Eh lo di sini Frey. Yuk balik."ucap Arabela yang lantas menghampiri gue sambil melirik Mas Fathur malu-malu kucing garong.

"Bentar. Nih kalian kenalan dulu."suruh gue sambil menyatukan tangan mas fathur sama Arabela untuk bersalaman.

"Fathur teman Freyfa di BEM. Salam kenal."

"Arabela sahabat Freyfa. Salam kenal juga."

"Kaku amat sih kalian berdua. Oh iya bentar gue beli minum dulu. Mas Fathur jangan pergi dulu temenin sahabat Freyfa dulu pokoknya."pamit gue ke mereka berdua lantas gue pergi niatnya ke stand minuman.

"Santuy aja Frey. Gue jaga sahabat tercinta lo ini."ucap Mas Fathur yang ku balas acungan jempol dan mengucap oke.

"Loh gue ikut aja Frey."

"Udah lo di sini aja yang anteng. Gue bentaran doang."ucap gue ke Arabela lalu meninggalkan mereka berdua biar ceritanya PDKT.

Terima kasih sudah membaca cerita ini.
Mohon bila berkenan yuks beri vote dengan klik bintang ya guys. Bila ada kritik dan saran, bisa kirim komentar yang bijak juga.

My Sweet Polar Husband [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang