part 3

53 34 9
                                    

               📖Happy reading📖

"Munafik jika aku tak merindukannya, bahkan  saat ini aku ingin memeluknya"
                                                                                        Arabella Smith

Setelah dari bascamp Bella pergi kerumahnya karna ia harus bersiap-siap untuk pertunjukan nanti malam.

Ting

"Bos,saya sudah menemukan dia"

"Kerja bagus,nanti jam 10pm saya akan kesana"

Setelah membalas pesan tersebut ia merebahkan badan di ranjang yang empuk. Ia menatap langit langit tak lama itu kesadarannya mulai menghilang,memasuki alam mimpi.

****
Sedangkan disisi lain,ketiga gadis sedang duduk di cafe menikmati sore hari yang penat. Mereka adalah Areva dkk.

"Va, nanti malam gue nginep di rumah lo boleh?" Tanya Nissa

"Ngapain?" Ia malah berbalik bertanya dengan nadanya yang datar.

"Gue bosan di rumah,bokap gue hari ini mau ke amrik," jawabnya sambil menyeruput minuman yang mereka pesan tadi.

"Hm" dehemnya sebagai tanda setuju.

"Oke ntar gue ke rumah lo." sedangkan Alika hanya menikmati makanan di hadapannya, "oh yah Al, lo gak mau ikut nginep di rumah Reva?" tanya Nissa

"Gak ah,gue mau di rumah aja" balasnya santai

"Pulang yuk udah mau malam juga" ajak Alika.

Mereka semua kembali ke rumah masing-masing,karna hari sudah mulai malam. Sekarang jarum jam menunjukkan pukul 10pm,saatnya Bella bersiap-siap untuk pertunjukannya. Ia mengetik ke sebuah pesan kepada sesoarang yang mengirimnya pesan tadi sore.

"Gue otw kesana dan kalian awasin jangan sampe lolos"

Setelah mengetik pesan itu ia tersenyum devil,seperti hari ini akan menyenangkan. Sudah lama ia tak bersenang-senang.

"tunggulah,aku akan menunjukan kebodohanmu," batin Bella.                  Ia melajukan motor klx nya ke jalan raya menuju semua gedung yang biasa di pakai tempat berpesta ria. duapuluh menit menempuh perjalan akhirnya ia sampai di tempat tujuan.
Ia berjalan memasuki sebuah club malam, berjalan dengan santai melewati orang-orang yang sudah terlelap dengan alkoholnya, ia masuk ke salah satu ruangan yang sudah ia pesan khusus untuk dirinya malam ini.

"Dimana dia?" tanya Bella,ketika memasuki ruangan tersebut.

"Dia sudah ada di dalam nona," ucap pria paruh baya,umurnya sekitar 30tahun keatas.

"Baiklah,aku akan bermain dengannya" ucapnya sambil tersenyum melangkah ke sebuah pojokan ruangan. Disana ada seorang yang mulutnya sudah di lakban dan tangannya diikat serta matanya di tutup. Bella mendekatkan tubuhnya membuka penutup mata itu.

"Hey,bukalah matamu" perintah Bella halus di telinga orang itu.

"Emmh..hum..."ucap orang itu ketika sadar,namun ucapannya tak terdengar ia hanya menggerak-gerakkan badannya.

"Ah-iya,gue belum buka lakban lo yah hahaha" kekehnya,lalu menarik kasar lakban dari mulut pria di depannya yang sedang meringgis.

"Siapa kamu," tanya orang itu berusaha tenang

"Hai, kau tak kenal dengan diriku?" tanya Bella

"Aku tak kenal dengan dirimu,dan aku tidak ada urusan dengan mu!" pria itu menaikan suaranya satu oktaf lebih tinggi.

SHE IS BACK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang