Happy reading✨
Malam yang gelap,suhu udara yang dingin sangat mendominasi keadaan seorang gadis di tengah malam ini.
"Ck,ini mobil gue kenapa sih!"
"Mana handphone mati lagi, gak ada taxi gitu?" ia bemonolog sendiri.
Ktreeek...
Ia mendengar suara bunyi aneh dari sebrang jalanan, yah gadis itu sedang berada di pinggir jalanan yang sepi dan gelap dan tak ada satupun rumah atau kedai,seperti ia berada di dekat kawasan hutan. Ia mencoba mendekati asal suara bunyi itu, dan bum! Ia melihat aksi yang mengejutkan.
"Aws...a-ampun i- ini terasa sakit" rintih seorang wanita yang merasakan sakit area perutnya yang sudah tertancap pisau.
"Diam lah aku belum selesai bermain dengan mu gadis manis," ucap pria itu lalu menggoreskan pisau nya tepat di dekat jantung. Dengan tidak menggunakan busana pria itu dengan leluasa menggores dan menyayat pisau mungilnya. Dan ia juga mengoyak bagian perutnya.
Suara rintihan hampir tak terdengar lagi, hanya ada air mata tanpa suara. Bayangkan saja ia sudah merobek perutmu dan menyayat bagian badanmu tapi kenapa ia tak langsung membunuhmu agar tidak merasakan sakit, sungguh rasanya sangat sakit aku sudah tak kuat.
"Baiklah,sepertinya pertemuan kita sudah selesai. Selamat malam baby". Pria itu tersenyum lalu menancapkan pisaunya tepat di mata perempuan itu dan mencapkan paku berukuran 1,5 inci di bagian jantungnya.
"Gadis yang malang" ujarnya sambil tersenyum tak ada rasa kasihan saat melihat perempuan itu. Saat ia mau kembali ke arah mobilnya tak sengaja ia menginjak ranting kayu.
Trekk...
"Sial" umpatnya, tak sengaja pria itu mendengar dan melihat ke arahnya.
"Mati gue!" ucapnya lalu berlari ke arah mobilnya, tapi sial pria itu lebih dulu menangkapnya.
"Mau kemana?" tanya pria itu dingin.
"Ahk,lepaskan aku" mohon gadis itu tanganya merasa nyeri karna cekalan pria ini terlalu kuat.
"Ck, sudah ku bilang lepaskan aku" tekan gadis itu lalu menendang tulang kering pria itu.
"Ahk, gadis nakal!" rintih nya dan melepas cekalannya dari tangan gadis itu.
"Maaf aku tak sengaja" ucapnya merasa bersalah tapi tersenyum meremehkan.
"Hey gadis manis mau berbuat apa kau di jalan sepi seperti ini" kata pria
"ck, jangan sok ramah! Pembunuh tak pernah ramah pada mangsanya" ujar gadis itu.
"Tenanglah, aku tak berminat untuk menjadikan mu mangsa ku", gadis itu terdiam mendengar ucapan pria itu.
"Aku tak percaya" lantang gadis itu.
"Tak penting bagiku, dan kau belum menjawab pertanyaan ku tadi."
"Aku tak merasa kau bertanya padaku" gadis ini merasa tak takut sedikit pun, ia biasa saja menghadapi pria ini.
"Kau mendadak lupa?"
"Tak penting juga, sebaiknya kau mengantar ku pulang dan aku tidak akan melaporkan mu ke polisi"
"Kau pikir kau siapa?" tanya Alvin, pemuda itu adalah Alvin leader dari gank Black Rose.
"Aku Kanaya Adistira Smith" ujar memperkenalkan diri kepada Alvin.
"Kenapa marga mereka sama? Apa mereka saudara aku tak tau apapun tentang itu" batin Alvin.
"Hm, baiklah aku akan mengantar mu" lalu mereka pergi, tapi bukan ke rumah Kanaya melainkan ke apartment Alvino.
***
"Masuklah""kenapa kau membawaku ke sini?" heran kanaya.
"Aku tak tau rumah mu" jawab Alvin santai dan berjalan ke dapur.
"Ck, bodoh sekali ia bahkan tak tau arah rumah kediaman Smith?" rutuk gadis itu kesal. Ia masuk ke dalam ruangan itu dan matanya melihat sebuah figura foto yang terpampang indah di atas nakas.
"Ada hubungan apa dia dengan pemuda ini" tanya kanaya saat melihat foto Alvin dan Arebella.
"Sedang apa kau disana?" tanya Alvin yang membawa dua kaleng minuman.
"Aku hanya melihat foto ini" Ia mengangkat tanganya menunjukan foto itu pada Alvin.
"Letakkan itu dan jangan sentuh apapun" tegas Alvin
"Baiklah"
***
Arabella dan Angel kini sedang duduk balkon kamar mereka sedang menikmati drakor romansa.
"Ra, lo udah punya rencana untuk ngatasi masalah lo?" tanya Angel.
"Udah" jawab Bella tanpa melirik Angel.
"Lalu, kapan lo laksanakan semuanya? Gue bakal bersedia untuk lo Ra"
"Santai aja,gue gak akan mulai duluan biar dia yang mulai" sahutnya.
"Jangan terlalu santai Ra lengah sedikit musuh lo bakal menang"
"Gue santai bukan beneran santai cuma lagi nunggu proses waktu aja kenapa harus buru-buru" ujar Bella
"Gue cuma ngingetin doang"
"Hm. Besok lo bakal tetap dandan jadi nerd?" tanya Bella.
"Hm, gue masih harus nyamar untuk beberapa waktu ini mungkin?" jawabnya tak yakin.
"Kenapa harus jadi nerd?"
"Kalau gue gak jadi nerd dia bakalan dengan mudah ngenalin gue" Jelasnya.
"Oh, Yaudah tidur besok sekolah". Ucap Bella,mematikan layar laptop nya.
***
"Ada hubungan apa mereka?" tanya kananya pada dirinya. Ia sedang berada di kamarnya untunglah Alvin mau mengantarnya."Kayaknya gue harus cari tau tentang dia" ia mengotak-atik layar handphone miliknya.
"Ternyata dia queen nya psikopat itu, baiklah aku akan membuatmu terbuang kedua kalinya" ucapnya sambil terkekeh memandangi foto Alvin dan Bella serta anggota Black Rose lainnya yang ia temukan di akun sosial media.
-
-
-Hallo semua gimana? Dapat feelnya gak?
Semoga terhibur dengan cerita ku
Ayoo jan lupa vote dan komen✨Follow ig:mika_hndyni16
See you next chapter💜

KAMU SEDANG MEMBACA
SHE IS BACK
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA]💜 {slow update} "Dasar anak gak berguna,bodoh,pembunuh," umpat pria paruh baya tersebut pada seorang gadis mungil di hadapannya. "Ma--maaf, t..ta..pi bukan a-aku pelakunya," ucapnya gemetar. '"Jangan banyak alasan anak...