part 12

20 8 2
                                    

Bel pulang sekolah adalah suatu kebahagiaan bagi para murid SMA Kejora. Siapa yang tidak bahagia? Tentu semua bahagia,Bella dan sahabatnya berjalan keluar kelas menuju parkiran.

"Gue balik duluan yah" pamit Alika ia menarik tangan Areeva untuk pulang bersamanya.

"Lo pulang sama siapa?" tanya Bella pada Nissa.

"Supir, bentar lagi juga datang" jawabnya sambil mengecek hp nya.

"Gak mau bareng kita aja?" tanya Bella.

"Lo ke sekolah naik apa?" bukannya menjawab ia malah balik bertanya.

"Motor" sahutnya.

"Trus kalau gue bareng lo kita cabe-cabean gitu?"

Bella malah terkekeh "Yaudah deh kita balik duluan, kalau supir lo belum jemput tar telpon gue aja" pamit Bella.

"Iyah, hati-hati" ucapnya lalu melambai-lambaikan tangannya ke udara.

Setelah kepergian Bella dan Angel, ia berjalan ke halte sambil menunggu jemputannya. Karna merasa bosan ia memakai headset mendengarkan lagu kesukaannya dan memejamkan matanya.

"Sendiri aja" sapa seorang pemuda, tapi tak di respon oleh Nissa.

"Gue boleh duduk di sini?" tanya, namun sama tak ada respon. Pemuda itu melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Nissa tapi tetap saja tak di respon.

"Woy gue boleh duduk di sini gak" teriak pemuda itu menarik headset Anissa pantes saja tak di respon.

"Ck, duduk tinggal duduk aja pakai izin segala lo" decak Nissa kesal lalu memakai headsetnya kembali.

"Lagian gue malah di kacangin kan nyesek berasa jomblo gue" sungutnya.

"Emang lo jomblo dodol" sahut Nissa.

"Jadian yok satu jam aja biar gak di katain jomblo" celetuk pemuda itu.

"Revan bego! Lo pikir gue apaan pacaran satu jam ha" kesal Nissa.

"Selow aja napa gausah ngegas gitu, gue kan cuma pengen ngerasain pacaran jadi coba-coba dulu sama lo satu jam aja kok. Lo mau ga?"

"Jones banget idup lo, gue mah ogah pacaran sama lo" ucapnya tak sesuai hatinya. Padahal jelas-jelas ia sangat menyukai Revan sejak kelas 10 dan memendamnya selama 1tahun ini.

Ia tak berani mengungkapkan perasaanya karna sifat Revan yang absurd ia takut hanya di anggap bercandaan dan ujungnya sakit hati,lebih baik memendam semua perasaannya dalam diam.

"Yaudah deh, gimana kalau jadi pacar boongan lo mau gak?" tawar Revan semakin ngaur.

"Lo tadi makan apa sih? Kok bego gini" ucap Nissa yang sudah jengkel.

"Gue makan soto mbak Iyem, kenapa nanya lo mau traktir gue makan soto yah"

"Nanya doang bukan berarti gue mau nraktir lo" ucap Nissa.

"Kayak pribahasa Dekat belum tentu jadian yah hahah" sahut Revan sambil tertawa sedangkan wajah Nissa sudah merah padam.

"Pengen tak hiih!"

"Canda say, lo mau gue anter gak?" tawarnya berbaik hati.

"Em-boleh deh"

"Tapi bayar bensin gue yah"

"Gak ikhlas banget sih lo gajadi deh"

"Canda elah, udah yuk naik ke motor gue" ucapnya ia membuka sweater yang ia kenakan.

"Lo ngapain mesum di sini dodol gak ada minat" kaget Nissa melihat Revan membuka Sweaternya.

"Otak lo yang mesum, nih pakai." ia melemparkan sweater polos army itu pada Nissa.

SHE IS BACK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang