6. 1dol8

66 9 9
                                    

Penulis: Andin
andinXiena

Prompt:
Mirai sedang menonton Asiap Man.

🍀🍀🍀

Ia mendudukkan dirinya di sofa, menyamankan dirinya. Sesekali ia meregangkan badannya. Setelah lelah seharian bekerja, ia akhirnya bisa istirahat dengan tenang di rumah hangatnya.

Jam di dinding diliriknya, membuat ia langsung mengambil remote dan menyalakan televisi. Ia terus menekan tombol melewati acara lain untuk menuju acara yang ia tunggu-tunggu.

Ia sudah sampai di channel dan yang di dapatinya, acara itu ternyata masih setengah jam lagi mulai. Matanya kembali mengarah ke jam dinding. Sepertinya ada kelainan di matanya. Sudah buru-buru tak taunya masih lama.

Mirai, namanya. Ia memutuskan untuk memakan sesuatu dulu supaya mendapat sedikit energi. Kulkas, lemari makanan, rak piring hingga lemari baju ia bongkar demi mendapat sebungkus camilan.

Apa tak ada makanan lagi di rumah ini? Ia ingat ada telur di kulkas. Sudah siap memasak dan ia baru sadar. Minyak goreng habis, sementara warung terdekat sudah tutup. Ia harus keluar perumahan dan menyebrang jalan untuk menuju supermarket.

Karena sudah di gerogoti kemalasan, ia memilih duduk kembali di sofa. Diliriknya kembali jam. Masih ada 15 menit sebelum acaranya mulai. Mirai mengambil ponsel dan lebih memilih memesan makanan lewat layanan antar.

Sambil menunggu, ia bisa menonton kan?

"Jeng jeng-! Selamat datang kembali di Asiap Man-!"

Atensi Mirai teralih saat mendengar suara dari tv. Ia meletakkan kembali ponselnya dan fokus menonton. Yap, Mirai sedang menonton Ashiap Man.

Jika kalian tidak mengetahuinya, maka ya sudah. Besok aja di kasih taunya.

Gak deng, sekarang di kasih taunya. Ashiap Man merupakan acara populer yang mengundang aktor, penyanyi dan idol dalam negri untuk menjalani misi. Dan di setiap episodenya memiliki misi berbeda yang membuat penonton tak akan bosan.

Aktor, penyanyi atau idol yang diundang akan bertanding dengan pembawa acara Ashiap Man. Dan yang kalah akan menerima hukuman tentunya.

Alasan lain Mirai menontonnya karena grup idol milik temannya akan tampil. Ia sampai di teror supaya menonton acara itu.

"Baiklah, kita menginjak 200 episode! Untuk itu kami mengundang idol ya?" tanya seorang pembawa acara dengan name tag Key.

"Yap! Katanya sih idol yang baru-baru ini terkenal," jawab pembawa acara lainnya, Bintang. Pembawa acara lainnya hanya mengangguk.

Jika dihitung, pembawa acara di Asiap Man berjumlah 7 orang dengan 2 anggota perempuan dan sisanya laki-laki. Hayo diitung, berarti yang laki-laki sisanya berapa? Nah, salah jawabannya 6. Bingung? Sama.

Mirai menunggu tidak sabaran. Mana yang katanya bakal muncul mana?

"Uwoh! Itu mobil mereka kah?" tanya Fuyu, pembawa acara yang menunjuk mobil van putih yang datang. Posisi mereka sedang ada di tanah lapang untuk menjalani misi.

Mobil van itu datang dan berhenti. Ketika pintu dibuka, lagu yang sedang hits terdengar. Judul lagu idol yang jadi pembicaraan akhir-akhir ini.

Kasih Ibu - 1dol8!!

"Uwoh! Mereka cantik-cantik!" seru Raka ketika melihat para idol turun dari van. Senyum merekah dari wajah idol-idol baru itu.

"Gimana ya... Merek tuh cowok gimana mauk di bilang cantik elah!" geram Fuyu. Sepertinya ia harus mencari servis mata untuk membenarkan mata Raka.

"Kita liat dulu aja dance nya mereka. Ayo!" tantang Carl diangguki oleh ketujuh idol itu. Musik berputar dan dengan cekatan mereka menari membuat Mirai menganga.

"Heh... Sejak kapan dia bisa menari selincah itu?"

Ting tong...

Atensi Mirai kembali teralih. Ia menuju pintu depan sambil merutuki orang yang datang. Bisa-bisanya datang disaat yang sangat tidak tepat.

Sebelum membuka pintu, Mirai melihat melalui lubang intip. Oh, kurir makanannya datang. Mirai menbuka pintu dan memberinya uang setelah itu langsung mengambil makanannya.

Ia sedang tak mau berlama-lama disana, karena ingin melanjutkan tontonannya. Namun suara bel kembali mengusiknya.

Ting tong...

"Siapa lagi kali ini?" tanya Mirai pada diri sendiri sambil mengintip lagi. Masih kurir yang sama. Ia membuka pintu dan bertanya, "Ada apa?"

"Itu pak, bayarannya kelebihan," ujar kurir itu sambil menyerahkan selembar uang berwarna biru kepada Mirai. Mirai mengangkat sebelah alisnya. Baru kali ini ia melihat ada yang tidak suka diberi kelebihan uang.

"Untukmu saja..."

"Tapi pak, ini uang bapak bukan punya saya. Uang saya nanti dikasih dari bos."

"Ya udah itu uang, saya kasih ke kamu jadinya punya kamu."

"Ohh..."

Mirai tersenyum dan kembali menutup pintu. Saat akan melangkahkan kakinya kedalam, suara bel kembali mengusik kenyamanannya. Tidak bisakah ia kembali duduk dan menonton dengan tenang?

Mirai kembali mengintip dan ia masih mendapati kurir makanan itu masih disana. "Apa lagi?" tanya Mirai yang sudah kesal.

"I-ini uangnya buat bapak aja. Terlalu besar," ujar kurir itu sambil menyodorkan uang. Mirai merotasikan matanya dan mengambil uang itu. Tanpa ba bi bu be bo ca ci cu ce co dan segenap keluarganya, Mirai menutup pintu.

Dan lagi-lagi suara bel kembali mengusiknya. Kali ini ia bahkan baru menutup pintu depan. Ia mengintip. Masih si kurir ternyata.

"Ada ap-"

"Uangnya buat saya aja deh. Makasih ya pak!" seru orang itu sambil mengambil uang di tangan Mirai dan berlalu pergi. Mirai hanya mencengkram bingkai pintu. Semoga kurir itu mendapat cahaya terang dari kepala pak rt yang baru dicukur habis minggu lalu.

Mirai menghela nafas lega. Setdaknya ia bis kembali menonton tv dengan nyaman. Baru berbalik, bel kembali berbunyi. Mirai hanya menggenggam tangannya kuat, menahan emosi.

Ia mencoba mengabaikannya dan kembali menonton. Bukannya berhenti, makin lama suara belnya makin mengganggu membuat Mirai tak bisa menonton.

Ia berjalan kesal ke pintu depan dan langsung membukanya. "Apaan sih! Ngeselin banget jadi orang! Gak tau diri ya!?" umpat Mirai menatap orang yang membunyikan belnya.

"Hooo, bagus ya... Bentak-bentak ibumu sendiri. Gak tau apa hei? Ibu dah nungguin kamu buka pintu dan sekalinya dibuka malah ngebentak? Oke fine."

Suara itu membuat Mirai membelalakkan matanya. Ia baru sadar orang yang memencet bel berkali-kali adalah ibunya sendiri. Ia tak pernah tau kalau ibunya akan datang. Dan apa tadi? Ia malah membentak ibunya.

Mirai anak baik, ia takut dosa. Nggak sih, yang paling ditakutin yah nasih uang jajannya. Ibunya gak akan segan-segan mengurangi jatah jajannya hingga 0 rupiah.

Sementara di pintu depan Mirai di beri pencerahan oleh sang ibu, kita lihat televisi yang masih menayangkan Asiap Man. Sebelum lanjut ke misi kedua, pembawa acara menanyakan sesuatu kepada salah satu idol yang merupakan main dancer itu.

"Jika ada teman atau keluarga atau sahabat yang meninton, kau mau bilang apa?" tanya Kripik.

Si main dancer tersenyum menawan sebelum berkata, "Teruntuk manusia, orang, human dan sejenisnya yang memiliki nama Mirai-! Selamat malem~ your mom pulang, baek-baek ya jan emosian. Kena pencerahan baru tauk kao!"

"Hiks... Telat banget ngomongnya," ujar Mirai meratapi nasibnya.

September: Our Prompt ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang