Wajib vote and coment!
Follow juga biar enak!Sekian, happy reading
🔥🔥🔥
Alan dibuat bingung oleh pernyataan dari Airin, tak suka rasanya ia bilang, setahu dirinya Airin sangatlah suka dengan selai kacang, tapi sekarang ....
"Hah? Bukannya itu selai kesukaan kamu, dek?"
"Itu dulu, gak untuk sekarang, dahlah gue mau pergi!" jawabnya lantang.
"Gak! Ayok kita jalan-jalan, makan diluar," ajak Alan yang membuat Galih heboh bukan main.
"Aseek! Bang gue mau beli sesuatu, bayarin yak!" serunya histeris.
"Dih! Orang gue ngajak Adek juga!"
"Gue kan juga Adek lo, bang!" timpal Galih memelas.
Airin langsung berlari memeluk Galih, entahlah Airin hanya ingin. Galih yang dipeluk merasa senang, karena jujur Airin lebih dekat dengan Alan, "kenapa hmm?"
"Pen peluk aja!" jawabnya yang membuat Galih terkekeh.
"Adeknya abang lagi manja yak? Kuy kita jalan-jalan, biarin bang Alan sendirian dirumah," ajaknya yang diacungi jempol oleh Airin.
"Sok mangga! Kartu yang megang gue ini! Udah sana keluar biar ngegembel!" Ujar Alan berpura-pura ngambek.
"Abang mah gitu! Ya udah, bang Galih kuy main skeat aja!"
"Skuy lah!" Ketahuilah bahwa Galih pun tidak kalah jago dalam bermain skeatboard, yang membuat Airin mengikuti komunitas skeatboard pun abangnya ini.
"Ck, gini nih, gue kan gak bisa main gituan!" kesal Alan menggebu-gebu.
"Gini nih, kalo orang sewot, haha!" tawa Galih dan Airin meledak membuat Alan semakin kesal.
"Abang mah baperan, gitu aja repot! Abang ada sepatu roda 'kan? Kalo gak, make sepeda aja, ntar kita make skeatboard, ya gak bang!"
"Adik gue nih! Skuylah, kita have fun bertiga."
Ketiganya beranjak keluar rumah dengan Airin dan Galih memakai skeatboard dan Alan memakai sepeda gunungnya. Tak lupa mereka membawa barang yang mereka butuhkan.
Alan tersenyum lebar dari belakang, melihat kedua adiknya yang sedang tertawa berdua sembari memainkan papan skeat dengan lihai, keduanya bak seorang kekasih jika saja mereka yang melihat tidak mengetahui kebenarannya. Dia teringat dengan sang kekasih, di hari libur biasanya sang kekasih juga sedang santai-santai bersama sahabat barunya di Jerman.
Dia pun membuka handphone-nya dan mem-video call pacarnya. Alan terkekeh kala melihat gadisnya itu masih memasang wajah bantalnya, dia berusaha mengimbangi dirinya yang mengendarai sepeda dengan satu tangan, terdengar sayup-sayup suara gumaman dari gadisnya itu.
"Bangun kebo! Udah siang, bangooon!" teriak Alan.
"Lo goblok banget si! Gue gak di indonesia tolol! Di sini baru jam empat!" kesal Venus yang menyadarkan Alan, dia lupa bahwa pacarnya tidak dalam satu negara dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sudut Rasa (On Going)
Teen FictionQ : Covernya kok ga sesuai cerita? A : Ceritanya belum selesai sayang, tunggu sampe selesai nanti paham. Yang menghilang kini kembali datang, tak pernah ia bayangkan jika dia kembali untuknya. Rasa senang melekat pada dirinya. Namun ... ada satu hat...