Chapter 18

13.1K 1.3K 64
                                    

Jennie POV

Aku membuka mataku dan menemukan diriku sendiri di tempat tidur. Tidak ingin bangun jadi aku mengambil bantal Lisa dan memejamkan mata lagi. Aku bisa mencium aroma alaminya di bantalnya dan aku tidak bisa menahan senyum. Selama dua minggu ini, sudah menjadi kebiasaan untuk memeluk bantal empuknya setiap kali aku bangun di pagi hari dan tidak menemukannya di sampingku.

Sudah dua minggu sejak kecelakaanku dan semuanya berjalan lancar. Luka dan memarku telah sembuh sepenuhnya serta pergelangan kaki terkilir. Dan aku dengan sangat yakin mengatakan bahwa aku baik seperti sesuatu yang baru, seolah-olah tidak ada yang benar-benar terjadi.

Dan dalam dua minggu itu, Lisa luar biasa. Dia merawatku dan selalu memastikan bahwa aku nyaman dengan segalanya. Dia menjadi kakiku saat sementara aku tidak bisa menggunakan kakiku. Dia memenuhi semua kebutuhanku seperti istri yang penuh kasih yang tidak dapat aku keluhkan. Dia manis dan lucu.. Yeah dia memang lucu dengan caranya sendiri karena dia selalu membuatku tertawa, dan aku senang sekarang aku bisa melihat sisi yang lebih ringan dari dirinya, dan bahwa dia sebenarnya memiliki sisi yang lebih ringan di belakang tampilan yang tangguh dan tatapan mengintimidasi. Dia menjadi yang terbaik selama dua minggu itu. Dan aku sangat beruntung karena aku tidak membiarkan perbedaan kami merusak ikatan kami.

Sekarang aku menyadari bahwa dialah yang aku impikan sejak aku belajar arti cinta sejati. Dia pria idealku dalam tubuh wanita. Pangeranku yang menawan yang kebetulan berpakaian sama denganku. Mungkin agak tidak biasa.. Ok, memang tidak biasa tapi siapa peduli?! Siapa yang mengikuti tradisi? Mereka dapat mengatakan apa pun yang ingin mereka katakan, bergosip sesuka mereka, tetapi Lalisa Manoban akan selalu menjadi manisku yang tidak biasa. Dia istriku dan cinta dalam hidupku.

Aku terlalu lama di tempat tidur sebelum aku memutuskan untuk bangun.

Aku duduk di tempat tidur dan meregangkan lenganku sedikit. Mataku tertuju pada meja samping dan senyuman otomatis dari bibirku saat aku melihat sebatang mawar merah bersama dengan segelas jus jeruk segar di atasnya.

Aku mengambil bunga dan kertas itu catatan yang ditempel di gelas kaca.

Wifey,

Tidak tega membangunkanmu karena kamu tidur seperti bayi. Kembali pada siang hari dan kita akan makan siang bersama. Lakukan apa pun yang kamu sukai, tetapi jangan terlalu lelah.

Hubby


Senyumanku tidak dapat di jelaskan setelah membaca catatan itu. Lisa benar-benar punya caranya sendiri untuk mencerahkan hariku dan membuat hatiku tersenyum.

Aku mengambil segelas jus jeruk dan meminum setengahnya, lalu meletakkan di sebelah kanan kertas catatan dan sebatang mawar merah. Aku langsung berjalan ke walk in closet dan membuka pintu di sisi kiri. Aku langsung melihat toples kaca tempat catatan dan mawar lain yang juga diberikan oleh Lisa. Beberapa bunga sudah kering karena diberikan kepadaku berminggu-minggu dan beberapa hari yang lalu tetapi aku memilih untuk menyimpannya. Dia mulai meninggalkan mawar merah dan segelas jus jeruk segar dengan pesan manis ditempatkan di atasnya sejak dua minggu lalu. Dia melakukannya setiap pagi sejak saat itu hingga sekarang, tanpa melewatkan satu hari pun. Dan itu benar-benar sikap yang manis, kompensasi dari semua pagiku saat aku bangun tanpa dia di sampingku. Itu membawa senyuman tidak hanya di bibirku tetapi lebih ke hatiku. Sekarang itu salah satu hal yang aku nantikan setiap pagi, karena aku tahu saat aku bangun, kelopak mawar dan minuman jus jeruk segar sudah menungguku. Tapi lebih dari itu aku sangat menantikan catatan kecilnya, hampir tidak ada perbedaan dalam tulisannya. Bahwa dia tidak membangunkanku dan pulang pada siang hari untuk makan siang. Bahwa aku bisa melakukan apapun yang aku inginkan. Dan kemudian ada kata hubby yang bertanda tangan di bawahnya. Itu saja, tidak lebih, tidak kurang. Bahkan tidak ada satu pun kata aku mencintaimu. Tapi kemudian, hatiku masih tersanjung setiap aku membaca catatannya meski aku sudah tahu isinya. Well, kurasa begitulah cara cinta bekerja padaku. Itulah yang dia lakukan padaku.

Marrying Lalisa Manoban [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang