S a t u.

8.9K 213 0
                                    

Cklek..

"Ibu Zoya pulang.." teriaknya senang memasuki rumah mencari keberadaan sang ibu.

"Di dapur sayang." Jawab ibunya sedikit berteriak.

Zoya yang mendapatkan jawaban dimana ibunya berada, langsung saja ia berjalan tergesa-gesa menghampiri ibunya.

Di baliknya badan ibu Zoya menghadapnya terkejut lalu dipeluknya erat.

"Ibuu.. akhirnya skripsi Zoya selesai dan di terima sama Mr. Rone." Ujarnya kegirangan sampai ibunya dibuat geleng kepala melihat anaknya yang begitu bahagia seperti saat ini.

"Baiklah ibu ikut bahagia Zoya akhirnya kamu sebentar lagi akan menikah juga." Goda sang ibu kepada Zoya yang kala pertama masuk kuliah dan setelah lulus nanti ia ingin sekali menikah.

"Ihh.. ibuu Zoya kan belum lulus, terus calonnya mana?" Jawab Zoya mendrama memperlihatkan puppy eyes nya.

"Yaudah gih bersihin badan kamu dan pakai gaun yang ibu siapkan di kamar kamu." Tutur ibu lembut mengelus rambut coklat Zoya.

"Tumben Bu. Emang mau kemana?" Tanya Zoya terheran ibunya menyuruhnya memakai gaun.

Ibu Zoya semakin di buat senyum melihat kerutan di dahi putri semata wayangnya ini.

"Sudah sana nanti keburu Ayah datang." Suruh ibunya lagi.

"Tap—" ucapnya lagi masih kepo dengan ucapan ibunya tadi, namun terpotong dengan kedatangan Ayahnya yang memasuki rumah.

"Ayah pulang.." Ayahnya yang melihat istri dan anaknya saling memandang kerahnya pun tersenyum hangat.

"Ayahh.." Zoya yang melihat ayahnya pulang pun langsung lari memeluk ayahnya sayang seperti ia memeluk ibunya.

"Putri Ayah kenapa kelihatan bahagia begini." Ayahnya pun langsung membalas pelukan sang putri semata wayangnya.

"Ayah tau tidak, Zoya udah selesai skripsi." Ia berucap penuh bahagia sembari melepaskan pelukannya.

"Wahhh.. anak ayah sudah pingin nikah nih." Goda sang ayah persis seperti ibunya.

'Kenapa ayah sama ibu bilang pernikahan hari ini.' pikirnya bingung dengan sikap ayah dan ibunya. Zoya pun tak mau ambil pusing yang penting ia hari ini senang sekali sebentar lagi ia lulus kemudian bekerja laluu..

Ahh.. sudahlah,  menikah tak segampang membalikkan telapak tangan. Ia dan Ochi memang selalu membahas pernikahan, tetapi tetap saja ia ingin pernikahan nya nanti bisa bersanding dengan seorang pria yang penuh tanggung jawab dan tak lupa tipe tipe seperti di Wattpad.

Ia tersenyum sendiri membayangkan pernikahan yang nantinya akan menjadi keluarga bahagia bahkan sangat snagat bahagia..

Sebelum ia berjalan menuju kamarnya ia bertanya kepada sang ayah, kenapa hari ini ia akan memakai gaun. Dan.. ayahnya hanya menjawab dengan 'Makan malam keluarga' yahh itulah jawaban ayahnya di sertai senyum mencurigakan.

Sedikit polesan make up tipis nan elegan yang membuat wajahnya malah terlihat.. 'Perfect'.

Ia tersenyum menuruni anak tangga satu persatu menuju ruang tamu yang terdapat kedua orang tuanya sedang menunggu nya turun dari lantai atas.

"Ayah.. ibu.. ayo." Katanya semangat dengan senyum yang sedari tadi tak pernah luntur.

"Cantik." Ujar sang ayah menilai putrinya.

Mobil pun melaju dengan kecepatan sedang dengan ayahnya yang menyetir, ibunya duduk di samping ayahnya, dan Zoya duduk di kursi belakang.

Entah kenapa saat ia menaiki mobil sambil melihat jalanan, ia selalu merasa damai melihat orang-orang asing yang berjalan ataupun sedang mengendarai kendaraan.

The Cold Man [New]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang