D e l a p a n.

3.7K 106 1
                                    

Malam Pertama!!


Setelah Albar berpamitan kepada orangtuanya untuk istirahat lebih awal karena memang Zoya sendiri yang mengeluh.

Sampailah mereka berdua berada di dalam kamar hotel yang telah di sewa untuk acara pesta pernikahan nya.

"Mau sekarang apa mandi dulu?" Baru saja masuk Albar menyeringai dalam hati menggoda Zoya yang kelewat polos.

"Apasih suami?" Jawabnya dengan muka kesal.

"Kamu tau kan malam pengantin?"

"Iya tau kenapa?"

"Ya kamu maunya langs—"

"Tunggu—kamu ngga akan lakuin itu kan?" Sarkas Zoya cepat.

"Menurut kamu?"

"Bulan depan aja ya?" Lah Zoya malah nego.

"Kelamaan sekara—" Zoya tak menunggu kalimat Albar lagi dan segeralah ia melarikan diri ke dalam kamar mandi.

Albar sedikit terbahak kecil melihat tingkah lakunya, dan lihat saja pasti sebentar lagi Zoya memanggilnya untuk membantunya membuka resleting gaun.

"Suamii!" Nah kan baru saja ia membatin.

Zoya keluar dari kamar mandi sedikit melambat takut-takut kalau Albar akan membenarkan ucapannya tadi.

"Apa?" Zoya tak menjawab melainkan ia malah membalikkan badannya memunggungi Albar serta mendekap erat gaunnya.

"Makasih." Ucapnya cepat memasuki kamar mandi setelah dirasa Albar telah membantu Zoya membuka resleting gaunnya.

Setelah keduanya selesai membersihkan diri dengan Zoya yang telah selesai lebih dahulu baru bergantian dengan Albar.

Zoya yang benar-benar dilanda rasa kantuk ia pun lebih dulu memasuki alam mimpinya. Sedangkan Albar yang selesai mandi serta bertelanjang dada hanya di tutupi handuk yang melilit di pinggangnya.

Sebelum Albar berganti pakaian ia sedikit tersenyum melihat Zoya yang tidur begitu damai. Dia akui kalau istrinya itu cantik bahkan sangat cantik nan body goals bak gitar Spanyol.

Perasaan itu hanya ditepis jauh-jauh dan berpikir bahwa ia tidak mungkin bisa jatuh cinta semudah itu.

Selang beberapa menit Albar telah berganti baju ia pun menyusul membaringkan tubuhnya di sebelah istrinya. Tentu malam ini hanya malam biasa untuk menghilangkan rasa penat karena seharian tenaga keduanya di pergunakan.

...•••...

Keesokan paginya Albar terbangun lebih dulu daripada Zoya dan langsung beranjak memasuki kamar mandi guna membersihkan diri. Setelah selesai ia menelpon karyawan hotel untuk mengantarkan sarapan.

Tepat saat Albar keluar bertelanjang dada hanya menggunakan handuk yang melilit di pinggangnya membuat Zoya berteriak kaget.

"Aaaaaa!!" Wajah khas bangun tidur itu tertutupi karena ulah kedua tangannya.

Perlahan ia pun membuka telapak tangannya yang menutupi wajahnya dan

Plak.

Satu tamparan keras mendarat tepat di pipi kanan Albar.

Shit.

Albar yang pertama kalinya mendapatkan tamparan keras di wajahnya dan disebabkan oleh Zoya istrinya. Hari pertama pernikahan bukannya lebih rileks, ini malah membuatnya darah tinggi.

Di tindihnya cepat tubuh ramping istrinya tak lupa tatapan tajam menatap manik mata istrinya yang sedang gelisah.

"Berani nampar saya?" Tanyanya emosi.

The Cold Man [New]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang