T u j u h.

3.4K 120 1
                                    

___________________________________________

🎉 Welcome to wedding party🎉

✨ Albar and Zoya✨
________________________________________


Benar! Hari ini adalah hari pernikahan Albar dan Zoya terlaksana yang bertempat di Gereja yang sangat terkenal di negaranya. Yang di hadiri oleh keluarga besar dari kedua belah pihak dan para kolega-kolega bisnis dari ayah Albar.

Tapi, hari ini yang merasakan kebahagiaan hanyalah para orang tua mereka berdua. Albar dan Zoya? Hari ini bagi mereka adalah pertama kalinya berperan menjadi aktor-aktris di hari pernikahan mereka sendiri.

Namun, saat pengucapan sumpah pernikahan hanya dihadiri oleh keluarga besar keduanya saja.

Albar yang sudah berdiri di depan pendeta dengan rapih menggunakan tuxedo hitam menunggu sang mempelai wanita datang untuk mengucapkan janji pernikahan.

Cklek..

Suara pintu terbuka lebar menampakkan sang mempelai wanita beserta wali sang mempelai yaitu ayahnya Zoya. Ia menggunakan gaun kebaya putih yang menampilkan bahu indahnya.

Zoya dan ayahnya berjalan melewati karpet merah menuju sang mempelai pria yang sudah berdiri sedari tadi menunggunya.

Sejak pertama setelah pintu Greja terbuka memperlihatkan Zoya dengan menggunakan gaun putihnya yang membuat Zoya terlihat lebih cantik dari biasanya. Tentu saja Albar terpanah tak pernah putus menatap calon istrinya melangkah mendekatinya.

Orang tua mereka melihat rasa kagum satu sama lain yang dirasakan oleh anak-anaknya itu hanya tersenyum hangat melihat momen sakral ini.

Albar segera menyembunyikan raut wajah kagumnya pada sang istri saat keduanya akan mendekat kearahnya.

Ayah Zoya pun tersenyum ke arah Albar sembari menyerahkan salah satu tangan putrinya. Lalu berpesan kepada Albar, "Jagalah putriku satu-satunya nak." Tak lupa mengukir senyum hangat kepada sang anak serta calon menantunya.

Diraihnya tangan Zoya dan ayah Zoya melangkah menjauh lalu mengambil tempat duduk di sebelah istrinya.

Albar dan Zoya saling berhadapan menunggu instruksi dari sang pendeta yang akan menuntun keduanya.

"Saudara Darelano Albar Haven bersediakah anda menerima kekurangan serta tetap setia walaupun ia sedang sakit atupun kesusahan?" Ucap pendeta menuntun janji pernikahan.

"Ya saya bersedia." Jawab Albar tetap menatap dalam manik mata Zoya.

"Saudari Althea Zoyara, bersediakah anda menerima kekurangan serta tetap setia di saat miskin ataupun sakit?" Lanjut pendeta kepada mempelai wanita.

"Ya saya bersedia." Entah yang dirasakan Zoya dalam pernikahan ini bahagia atau tidak. Yang ia rasakan hanyalah rasa haru akan pernikahannya.

Setelah prosesi pemberkatan sudah selesai hingga ke pengucapan janji pernikahan.
Barulah berlanjut ke prosesi penyematan cincin kedua mempelai.

Albar dan Zoya saling bergantian memasangkan cincin pada jari manis tangan kanan dari masing-masing mempelai. Kemudian, acara akan dilanjutkan dengan prosesi lainnya yang masih menjadi bagian dari kesakralan acara pernikahan.

Tadi pun Albar hanya mengecup singkat bibir Zoya yang setelahnya di ramaikan oleh suara tepuk tangan.

Setelah acara terakhir tukar cincin Zoya meluncurkan air matanya hari. Ia tak menyangka kalau sekarang statusnya sudah berubah menjadi istrinya Albar.

The Cold Man [New]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang