Bold-Italic adalah flashback
-°-
Genre: basic-life, romance
Mulmed: First Love (Yuju GFriend)
2609 Words
Starring casts: Y/n, Hansol, Sojung
-°-"Y/n? Kau Han Y/n, kan?"
Hansol menatap wanita kurus yang tengah memunguti barang belanjaannya yang sempat terjatuh karena ia menabrak nya secara tak sengaja. Kamu berhenti sejenak, kemudian mendongak menatap balik ke arahnya. Matamu agak membulat setelah beberapa detik terjadi kontak mata diantara kalian.
"Choi Hansol?" Kamu menunjuk Hansol sembari menautkan kedua alismu. Lekas saja ia mengangguk dengan mata berbinar karena ternyata kamu masih mengingatnya.
"Y/n-ya, kau banyak berubah aku hampir tak mengenalimu" Hansol memberi jeda sesaat sebelum ia kembali melanjutkan kalimatnya, "Bagaimana kabarmu?"
Kamu hanya tersenyum tipis menanggapi Hansol.
"Aku baik, bagaimana denganmu?"
"Well, fine too" Jawabnya setengah terkekeh setelah ia berhasil memasukkan kembali semua barang yang tadi berserakan kedalam kantong plastik. Selanjutnya, Hansol menyerahkan kantong plastik berukuran besar itu padamu.
"Ah, terimakasih Hansol"
Hansol memegangi tengkuknya dengan canggung. Tampaknya, pria dua puluh empat tahun itu kehabisan kata-kata untuk memecah keheningan yang sempat tercipta selama beberapa waktu. Otaknya berputar, mencari sebuah topik yang bisa ia jadikan alasan untuk berbicara denganmu.
Ya, kamu.
Cinta pertama seorang Choi Hansol.
"Ah, Y/n-ya kau ada waktu sebentar? Sebenarnya banyak yang ingin aku bicarakan denganmu" Tawar Hansol. Ia bahkan tidak menatapmu selama berbicara. Saking bingungnya hendak melakukan apa, tanpa Hansol sadari, bibirnya tak bisa berhenti tersenyum sejak tadi.
"Sebenarnya tak banyak hal penting yang ingin aku bicarakan, hanya sedikit nostalgia saat sekolah dulu" Sambungnya gugup. Ia sangat berharap kamu akan menerima ajakannya. Jantungnya mulai berdegup menunggu reaksi darimu.
"Maaf Hansol-ah, sepertinya aku tidak bisa hari ini" Kamu menunduk, menyembunyikan raut penyesalan dari Hansol, berbanding terbalik dengan Hansol yang terang-terangan menunjukkan raut kecewa. Helaan nafasnya cukup menggambarkan apa yang tengah ia rasakan.
"Ah, eum tak apa" Ujar Hansol berusaha terlihat ceria. Walau nada bicaranya jelas sekali kurang bersemangat dari sebelumnya, Ia tetap menampilkan senyum termanisnya.
"Boleh aku minta nomor ponselmu, Y/n-ya? Lain waktu aku akan menelponmu" Hansol buru-buru mengeluarkan ponselnya dan langsung memberikan benda persegi itu kepadamu. Tapi, kamu hanya memandangi ponsel yang disodorkan Hansol padamu dengan tatapan kosong. Hansol mengerutkan keningnya.
"Y/n?"
"..."
"Y/n-ya"
"..."
"Y/n, kau mendengarku?"
"Ah, Maaf" Kamu tersadar dari lamunan nya sambil menepuk-nepuk kedua pipimu. Hansol yang melihat itu kembali tersenyum. Masih segar diingatannya tentang bagaimana kamu menyadarkan diri setelah melamun dan ia mendapat kesempatan untuk bisa melihatnya kembali hari ini.
"Hei Han Y/n, lihat ini! Bukankah ini puisi yang sangat bagus?" Hansol berseru sesaat setelah membaca puisi singkat karya adik tingkat kalian yang baru saja dipajang di mading sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Seventeen [Imagine]
FanfictionImagining yourself with Seventeen members random genre + recommendation musics All the idea of the story pure from my mind Don't copy this story Hope you enjoy y'all ©All Rights Reserved aypixy present