[JH] Know

774 62 7
                                    

-°-
Genre: school-life, romance
Mulmed: Seventeen (Every Single Day) OST Still 17
1400 Words
Starring Casts: Y/n, Jeonghan, Jihoon, Joshua, Vernon, Jun, Hyewon, Mina
-°-

"Hei, sedang apa disana?"

Suara datar Jeonghan menginterupsi kamu yang tengah mengintip dari balik pintu kelas. Saking kagetnya, kamu sampai hampir terjungkal mengetahui Jeonghan menangkap basah dirimu tengah memperhatikan pria itu diam-diam.

"E- eh, itu, em aku-" Kamu terpaksa keluar dari tempat persembunyianmu. Sekarang kamu berusaha untuk mencari-cari alasan yang pas supaya Jeonghan tidak curiga jika kamu tengah menguntit pria itu.

Ah, sial!

"Kemarilah Y/n-ah, kenapa hanya diam disana?" Itu suara Lee Jihoon, pria bertubuh mungil, berkulit putih dengan senyum selebar bulan sabit menepuk-nepuk kursi kosong disebelahnya mengisyaratkan agar kamu segera duduk disampingnya. Jujur kamu sedikit canggung. Akhirnya kamu pun berjalan perlahan menuju kursi yang ditunjuk Jihoon, segera mendaratkan bokongmu disana.

"Jeonghan-ah, kau tidak latihan vokal siang ini?" Tanya Joshua dengan mulut penuh mengunyah sandwich kentangnya. Jeonghan yang sibuk menulis sesuatu di buku catatannya menggeleng menanggapi pertanyaan Joshua.

"Aku ada urusan siang ini.." Jawab Jeonghan disertai senyuman penuh arti. Tanpa kamu sadari, senyuman Jeonghan membuat pipimu memerah tak karuan. Dengan cepat kamu menutupi kedua pipimu dengan rambut panjangmu yang tergerai. Ya, setidaknya akan sulit melihat rona merah itu karena terhalang rambut hitam legammu.

"Hei, Y/n-ah, kakakmu itu sibuk sekali, eoh? Dia sudah jarang main bareng kami" Tiba-tiba laki-laki bermata biru terang yang duduk didepan Jeonghan menyahut. Siapa lagi kalau bukan Vernon Chwe tetangga yang merangkap teman dekat kakakmu, Moon Junhui. Kamu menggaruk tengkukmu yang samasekali tidak gatal sembari tertawa canggung.

"Kak Jun selalu sibuk belakangan ini kak, maklumlah Osis sebentar lagi kan mau buat acara tahunan di sekolah, hehe" Memang tidak ada salahnya juga alasan yang kamu utarakan, meski kamu terkesan menjawabnya asal saja. Kamu memang sering melihat teman-teman ekskul kakakmu, Jun mampir ke rumah kalian untuk mengerjakan proposal pengajuan acara tahunan Osis yang diadakan sekolah. Ditambah lagi Jun adalah wakil ketua Osis, makin jadi sibuknya.

"Kudengar-dengar, anak Osis bakalan sampai sore disekolah mengingat acaranya tinggal tiga hari lagi" Sambung Joshua yang berhasil menghabiskan gigitan terakhir sandwichnya lantas beralih mengambil botol air mineral miliknya dari dalam tasnya. Kamu mengangguk-anggukkan kepalanya mengiyakan. Jun memang sudah mengatakannya pagi tadi, jadi kamu tidak terlalu terkejut lagi saat mendengarnya.

"Em, kakak-kakak semua, Y/n pamit ke kelas dulu ya, sebentar lagi bel masuk" Ucapmu sembari bangkit dari dudukmu dan membungkuk memberi hormat. Empat laki-laki yang berada disana mengangguk, tak lupa Jihoon dan Joshua memberikan lambaian tangan kecil melepas kepergian adik salah satu teman baik mereka itu.

"Besok main kesini lagi ya, Y/n-ah!" Timpal Vernon semangat. Kamu mengacungkan ibu jarimu kemudian melesat menghilang begitu saja dibalik pintu kelas.

---

"Hei, Y/n!" Hyewon berlari sembari mengeratkan tasnya kearah kamu yang masih sibuk membuang sampah. Kamu tidak menjawab dan hanya menolehkan kepalanya saat mendengar namamu dipanggil.

"Mau pulang bersamaku? Kau tidak pulang bersama Kak Jun, kan?" Hyewon menampilkan senyum sumringahnya. Kamu kelihatan berpikir sebentar. Kalau kamu pulang bersama Hyewon, gadis itu akan lama menunggumu selesai melaksanakan piket harian. Ditambah lagi hanya kamu dan Mina yang bertugas hari ini karena dua teman piket harian kalian yang lain sedang izin mengikuti perlombaan diluar kota.

[✓] Seventeen [Imagine]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang