[VerKwan x you] Distance make me realize

375 25 0
                                    

-°-
Genre: slice-of-life
Mulmed: Don't listen in Secret (Seventeen)
1056 Words
Starring casts: Y/n, Vernon, Seungkwan
-°-

Boo Seungkwan menghela nafas amat panjang setelah Dosen Nam melangkah keluar dari kelas. Laki-laki berpipi gempal itu segera menyambar botol air mineral miliknya diatas meja, meneguknya hingga habis setengah. Memperhatikan dan mencatat rangkuman dari penjelasan Dosen Nam selama lebih kurang empat jam lamanya membuat Seungkwan benar-benar kehabisan cairan didalam otaknya. Belum sempat Seungkwan menutup rapat botol air mineral ditangannya, seorang gadis bersurai panjang sebahu tiba-tiba mencengkram pundaknya membuat pria Boo itu kaget setengah mati hingga berjengit takut.

"Hei!"

"Ya, sialan!" Pekik Seungkwan geram. Bukannya balik mengatai, perempuan itu justru tertawa lepas melihat ekspresi Seungkwan hingga membuat Seungkwan semakin kesal dan akhirnya meninggalkan sebuah jitakan pelan di dahi gadis itu.

"Jangan mengataiku begitu atau akan kupanggil lagi beliau untuk masuk" Cibir gadis itu mengejek. Ia tahu betul kalau Seungkwan amat membenci Dosen berusia kepala empat itu. Itulah mengapa, menggoda Seungkwan telah menjadi salah satu kebiasaan terfavoritnya hingga saat ini.

"Han Joohee sialan," Ulang Seungkwan sekali lagi dengan acuh, "Apa wajahku terlihat peduli?"

Joohee, wanita itu melipat kedua tangan didepan dadanya seraya menggeram tertahan, "Dasar..."

"Kau mau apa kemari?" Tanya Seungkwan sembari memasukkan botol air mineralnya kemudian beralih pada tumpukan buku diatas mejanya. Joohee duduk disamping Seungkwan lalu bertopang dagu mengawasi gerak gerik laki-laki Boo itu dengan kedua iris cokelatnya. Menit berikutnya, Seungkwan berhenti lalu menoleh ke arah Joohee karena tak kunjung menjawab pertanyaannya.

"Kau tidak menjawab pertanyaanku?"

"Tidak ada sih," Jawab Joohee pelan, "Hanya ingin disini. Supaya kau tidak kesepian"

Seungkwan berdecih singkat, "Alasan macam apa itu?"

Joohee mengendikan bahunya lalu beralih mengambil ponsel pintarnya. Gadis itu mengutak-atik ponsel persegi panjang hitam ditangannya dengan serius. Seungkwan mencoba mengabaikan dengan tetap fokus menyusun buku-buku dan peralatan menulisnya.

"Seungkwan-ah" Panggil Joohee tiba-tiba. Seungkwan menoleh tanpa berhenti melakukan aktivitasnya.

"Apa?"

Sedikit ragu, gadis bernama lengkap Han Joohee itu menyerahkan ponsel pintar miliknya kehadapan Seungkwan. Pria kelahiran Jeju itu sedikit bingung, mengerutkan dahi dengan pertanyaan-pertanyaan yang mulai memenuhi pikirannya. Karena rasa penasaran yang mulai mendominasi, Seungkwan akhirnya menerima ponsel Joohee dan melihat sesuatu yang tertera di layar ponsel wanita berusia setahun lebih muda darinya itu.

Sebentar.

Seungkwan untuk sesaat lupa cara untuk bernafas.

"Dia baik-baik saja.." Ucap Joohee tersenyum kecil. Seungkwan masih diam tanpa ekspresi melihat sosok wanita didalam foto yang ditunjukkan Joohee selama beberapa menit lamanya.

"Dia menanyakanmu. Kenapa kau menjauhinya, Seungkwan-ah?" Joohee kembali melayangkan pertanyaan untuk Seungkwan yang hanya dibalas sebuah decihan singkat dari laki-laki pemilik nama Boo Seungkwan itu.

"Aku tidak bisa mengatakan alasannya," Cicit Seungkwan hampir tak terdengar, "Tolong katakan pada gadis ini, jangan pernah kirimi aku email apapun lagi mulai sekarang. Aku sudah mengganti emailku"

Joohee menghela nafas panjang. Ia mengambil kembali ponselnya dari tangan Seungkwan, "Dia sedih atas sikapmu, Seungkwan-ah. Dia bilang padaku, kau yang berjanji untuk terus dekat dengannya tapi pada akhirnya kau sendiri yang menciptakan jarak diantara kalian"

[✓] Seventeen [Imagine]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang