[SoonHoon x you] Behind You

424 31 3
                                    

-°-
Genre: slice of life
Mulmed: You Are Like My Dream (SinB GFriend)
1400 Words
Starring casts: Y/n, Jihoon, Soonyoung, Yewon
-°-

Lee Jihoon.

Siapa yang tidak mengenal Lee Jihoon si ketua klub vokal dengan hati sedingin es? Meski jarang tersenyum, memiliki ekspresi minim, wajah sedatar dinding, dan kulit super putih yang terkesan pucat, Jihoon tetaplah seorang pria hangat dan manis didepanmu. Bukanlah suatu perkara sulit bagimu untuk membuat Jihoon melebarkan senyum hingga tak ayal sering membuat teman-teman sepantaranmu –yang menjadi pengagum rahasia Jihoon misuh-misuh sendiri dengan keahlianmu yang satu itu.

Jihoon ibarat sebuah cermin, sama tapi memiliki dua sisi yang berbeda. Tapi ingat, itu hanya berlaku ketika ia bersamamu. Jihoon si manusia yang sangat jarang berbicara akan memiliki seribu satu topik pembicaraan bila sudah bersama denganmu. Jihoon si pemuda yang paling malas bergerak kesana kemari adalah pria yang paling rajin mengajakmu kencan atau sekedar berkeliling taman. Jihoon si pembenci skinship akan berusaha untuk terus memeluk, merengkuh tubuhmu saat kalian tengah berjalan berdampingan. Ya, Jihoon memang semanis itu saat tengah bersama denganmu.

Seperti hari ini, pria bernama lengkap Lee Jihoon itu baru saja menyelesaikan satu mata kuliah pertamanya di hari senin ini dengan tidak baik-baik saja. Jihoon lupa jika ia harus menghapal materi presentasi nya hari ini karena terlalu sibuk membuat lagu yang akan dibawakan perwakilan paduan suara kampus dalam rangka mengisi ulang tahun Korea Selatan di pusat kota bulan depan.

Jihoon mengusak rambutnya sendiri frustrasi, sesekali memijat keningnya gelisah karena dosen pembimbingnya malah memberikannya tugas dua kali lipat dari yang seharusnya sebagai hukuman karena ia tidak bisa mempresentasikan laporan skripsinya dengan baik ditambah ia juga diminta merevisi semua isi skripsi dari awal sampai bab akhir. Jihoon benci hal ini.

Kamu juga baru saja kembali dari toilet, tadinya hendak menemui Yewon di kafetaria sebelum kedua matamu menangkap sosok pria bertubuh mungil tengah duduk di ruang musik sendirian. Lorong menuju kafetaria kampus memang melewati ruangan musik –itu adalah jalan terdekat yang sering kamu lalui. Melihat punggung itu, kamu sudah bisa langsung menebak siapa pria itu dengan mudahnya.

Kamu memilih untuk mengabaikan Yewon yang pasti sudah menunggumu di kafetaria dengan wajah tertekuk, lebih tertarik untuk menghampiri Jihoon di ruang musik. Lantas segera kamu berjalan mendekat, menutup pintu ruang musik yang memang sedikit terbuka dengan sangat berhati-hati agar tidak menimbulkan suara apapun. Setelah berhasil merapatkan pintu, kamu menyimpan kedua tanganmu dibelakang tubuhmu, sembari tersenyum lebar memerhatikan Jihoon dari belakang.

"Jihoon-ah!"

Kedua tangan kurusmu melingkar sempurna di leher Jihoon. Pria berkulit putih pucat itu tersentak kaget lalu lekas-lekas menoleh. Kedua matanya langsung menangkap kehadiran kepalamu yang kini tengah bersandar, menumpu diatas pundaknya. Jihoon langsung mengelus kepalamu dengan sebelah tangannya. Tak lama, pria itu menarik tanganmu lalu menyuruh wanita itu duduk disampingnya.

"Ada apa, hm? Kau tidak seperti biasanya?" Tanyamu khawatir, memosisikan kedua tanganmu menangkup wajah manis nan kecil Jihoon sembari memerhatikan kedua onyx legamnya lamat-lamat.

"Tidak sayang, aku baik-baik saja" Ucap Jihoon getir. Kamu tertegun sesaat lalu menggeleng menyangkal Jihoon, "Kau bohong. Aku tahu kau tidak baik-baik saja"

Jihoon menghela nafasnya kasar, sedikit mengangkat kepalanya lalu memelukmu. Ia menenggelamkan kepalanya didalam pundakmu, lalu menghirup dalam-dalam aroma rose dari parfummu. Kamu mengelus pelan punggung Jihoon, memberinya sedikit ketenangan. Jihoon masih merengkuhmu selama beberapa menit lamanya, tidak kunjung bergerak dari posisinya.

[✓] Seventeen [Imagine]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang