Part 10 [Kejadian Yang Tidak Diinginkan]

511 33 0
                                    

🌻Happy Reading🌻

kenapa aku menawarkannya kan di rumah tidak ada siapa-siapa mudah-mudahan dia menolak untuk mampir, dalam hati Sarada dengan ekspresi yang sulit dijelaskan.

"Be-begini Boruto kan sudah sore ja-" dipotong oleh Boruto.

"Boleh kalo untuk mampir! Tapi wajahmu sudah terlihat kelelahan lebih baik kamu istirahat saja. Jadi kapan-kapan aku akan mampir kerumahmu! Aku pulang dulu-ttebasa" dengan tersenyum.

"Iya hati-hati! Terimakasih untuk hari ini" Boruto menganggukkan kepalanya.

Saat Sarada masuk ke rumahnya dia baru sadar kalau jaket Boruto masih berada di tubuhnya atau dipakainya. Lalu Sarada pergi ke kamarnya untuk bersih-bersih agar tubuhnya yang kelelahan menjadi segar kembali.

"Hmm! Segar sekali setelah selesai mandi aku kembali bersemangat. Sebelum memasak makan malam lebih baik aku mencuci jaket Boruto dulu biar besok langsung aku antarkan kembali kepadanya" gumamnya sambil memegang jaket Boruto dan berjalan ke arah letak mesin cuci yang ada di rumahnya. Sebelum meletakkan di mesin cuci Sarada dengan iseng mencium jaket Boruto terlebih dahulu.

Jadi begini yah wanginya Boruto! Hehehe dasar aku ini bicara apa coba, dalam hati Sarada sambil senyam-senyum sendiri.

Kemudian Sarada memasukkan jaket Boruto ke mesin cuci untuk mencucinya agar bersih ketika ingin dikembalikan besok. Setelah sudah selesai semuanya Sarada pergi ke dapur lalu menyiapkan makanan untuk kedua orangtuanya ketika sudah pulang bekerja.

Berlama-lama di dapur akhirnya Sarada selesai juga meletakkan semuanya makanannya di atas meja. Beberapa menit kemudian kedua orangtua Sarada sudah sampai di rumah dan menaruh apa yang dibawanya ke kamarnya habis itu menuju ke ruang makan untuk mengisi kekosongan perutnya. Mereka bertiga terduduk di tempatnya masing-masing untuk melaksanakan makan malamnya.

"Sayang kamu memang anak mama yang pandai memasak! Ini enak sekali bukan begitu Sasuke-kun"

"Iya Sakura! Masakan Sarada setiap harinya selalu berubah menjadi masakan yang lezat"

"Hmmm mama! papa! Terimakasih kalau diberi pujian seperti itu aku jadi semangat banget masaknya! Hehehe"

"Kalau kamu sudah berumah tangga pasti suami kamu akan suka sekali dengan masakan yang kamu buat! Mama gak bohong ini beneran lezat mama aja sampai mau nambah terus" tersenyum menggoda ke anaknya.

"Mama jangan menggodaku seperti itu! Aku ini masih kuliah dan aku pastinya akan mengejar karirku dulu"

"Iya mama hanya bercanda! Pokoknya anak mama harus bisa menempuh karir yang bagus dan sukses"

"Sarada akan berjuang untuk itu semua mama"

"Belajar dengan sungguh-sungguh dan teratur yah Sarada" Sasuke yang sudah selesai makannya.

"Tentu saja papa!"

"Sarada! Mama ingin bicara serius dengan kamu"

"Iya kenapa mama?"

"Tadi mama sehabis dari kamar mandi melihat ada jaket ditempat jemuran dan kayaknya itu jaket milik laki-laki tapi bukan punya papamu! Jadi jaket siapa itu Sarada?" Sasuke yang mendengar Sakura bicara seperti itu langsung menatap Sarada dengan serius.

"Begini mama Sarada akan jujur! Sebenarnya itu jaket milik teman Sarada yah memang dia laki-laki namanya Boruto dan murid papa juga di tempat kuliah"

"Apa! Uzumaki Boruto!" Sarada menganggukkan kepalanya.

"Kenapa Sasuke-kun?"

"Dia anak yang aneh tapi kalo sudah urusan pembelajaran bisa dibilang lumayan" datarnya lalu meninggalkan ruang makan menuju kamarnya.

Konoha University [BoruSara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang