Part 11 [Awal Keakraban Kedua Gadis]

474 38 4
                                    

🤗Happy Reading🤗

Himawari terus di tahan oleh kedua pemuda yang tidak dikenalnya dengan cara di pegang kedua tangan Himawari agar tidak bisa pergi kemana-mana. Himawari yang sangat ketakutan meneteskan air matanya dan berteriak sekencang-kencangnya.

"Hiks! Hiks! Tolonggg! Ishh lepaskan aku tidak mengenal kalian!"

"Ckckck! percuma saja kamu berteriak-teriak seperti itu disini sepi tidak ada siapa-siapa! Jangan menangis gadis cantik kami cuma ingin mengajak kamu bersenang-senang saja kok! Yah gak"

"Iya bener apa katanya!" Ingin menghapus air mata Himawari tapi Himawari langsung memundurkan wajahnya agar tidak dapat tersentuh oleh kedua pemuda jahat itu.

Sarada yang ingin pergi ke rumah Chocho harus melewati taman sebagai perbatasan. Ditengah perjalanan Sarada mendengar suara gadis yang berteriak minta tolong karena penasaran Sarada berlari ke tempat asal suara yang berteriak dan terkejut melihat seorang gadis yang menangis dan ditarik paksa oleh kedua pemuda kelihatannya bukan orang baik.

Itu kan gadis yang waktu itu ada di lapangan ketika acara pengenalan klub kampus! Ada apa dengannya! Sudah berpikirnya Sarada lebih baik kamu menolongnya terlebih dahulu kemudian baru menanyakan tentang dirinya, dalam hati Sarada sambil berlari mendekati Himawari yang tangannya masih digenggam erat oleh pemuda jahat.

"Heyy! Kalian berdua lepaskan gadis itu! Pecundang sekali bisanya main kasar dengan perempuan"

"Hoy! Hoy! Hoy! Berani juga yah kamu gadis cantik! Mendingan kalian berdua ikut senpai saja! Kita bisa bermain dan bercanda bersama" salah satu pemuda jahat.

"Cih! Bicara omong kosong kalian berdua biar aku beri pelajaran berharga!" Sarada menyiapkan ancang-ancang untuk melawan kedua penjahat itu.

"Boleh juga! Jika dia kalah kita bisa bawa keduanya bukan! Puas sekali kita hari ini malahan keduanya sama-sama sangat cantik" mengedipkan satu matanya ke Sarada dan melepaskan genggamannya dari tangan Himawari.

"Iya bener! Kita habisin saja mereka semua! Hahahaha" sambil tertawa jahat.

"Mulai! Hyaaa" ingin memukul wajah Sarada tetapi gagal karena Sarada menghindar dari serangannya kemudian Sarada membalas dengan kekuatan penuh.

"Rasakan ini para pecundang!" Sarada memukul dada sekaligus menonjok bagian bawah dagu salah satu penjahat hingga mengeluarkan cairan merah dari sudut bibirnya lalu Sarada mengambil posisi untuk menendang penjahat satunya lagi dan akhirnya terkena tendangan maut milik Sarada hingga terpental lumayan jauh.

"Sialan! Kau sudah membuatku benar-benar sangat marah!" Penjahat yang Sarada tendang bangkit lagi untuk melawan Sarada.

Sarada hanya tersenyum ketika penjahat tersebut ingin menyerangnya kembali dan disaat penjahatnya ingin menendang kaki Sarada gagal karena Sarada sudah melompat terlebih dahulu atau menghindar dari serangannya   dengan cepat dan mengambil ancang-ancang untuk memukul wajahnya dan beneran terkena pas di wajahnya hingga terlihat bonyok.

Bukkk! Braakkkk!💢💥

Kedua penjahat sudah tergeletak di jalanan dengan posisi tiduran dan raut muka yang penuh dengan luka lalu tatapan sangat kesal menuju ke arah Sarada kemudian penjahat tersebut bangun dan berlari tanpa bicara satu katapun karena terlihat sangat takut atau kehabisan tenaga karena dihajar habis-habisan oleh Sarada.

"Hiks! Benar apa yang dikatakan onii-chan! Hiks! Harusnya aku dianterin saja! Hiks! Hiks!" Gumamnya sambil berdiri dan menangis.

Sarada yang melihat Himawari menangis langsung pergi ke arahnya untuk sedikit menenangkannya.

Konoha University [BoruSara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang