Random Class

Penetrated together

HappyReading♡
.
.
.

Hari rabu pekan kedua dibulan September ini adalah hari dimana menurut para murid IX-D adalah hari paling bahagia karena telah berhasil mengerjai seorang guru B.Sunda yang ahli jika mengajar berasa sedang membaca dongeng pengantar tidur.

"Ini masih jam 08.25 berati pak John masuk masih setengah jam-an lagi." Gumam Lani sambil memerhatikan arloji putih dipergelangan tangannya.

"Gak seru ah masa jamkos nya cuma setengah jam." Kata Ila sambil menopang dagu diatas meja.

"Hmmm hari ini kenapa gak ada yang bikin gue ketawa atau emosi sih?" Tanya Rifa entah pada siapa.

Pasalnya dari tadi setelah jam pelajaran B.Inggris selesai semuanya tak ada yang membuka suara sedikitpun malah semuanya hanya melamun tak jelas. Ada yang sambil menopang dagunya, ada yang sambil tiduran dilantai, ada juga yang duduk tegak diatas kursinya.

Mungkin hari ini mereka tak sarapan atau apa ya. Semuanya tampak tak bersemangat untuk meluncurkan lawakan khas dari dirinya sendiri. Mereka hanya sesekali menguap atau bahkan melamun tak berkedip sekalipun.

"Ini kenapa pada diem gak kayak biasanya?" Heran Icha.

"Gue juga gak tau tuh." Jawab Ila mengedikan bahunya.

"Aneh banget tau gak." Kata Lani sambil menghembuskan nafas bosan.

"Aaaargh gak tahan gue pada diem mulu." Kata Rifa sambil berdiri.
"Lo pada kenapa sih pada diem mulu?!" Tanya Rifa pada seisi kelas.

"Uang jajan gue dikurangin ibu gue gara gara ketauan ngerokok." Jawab Gilang dengan mimik sedih.

"Yaelaah gitu doang lo sedih?!" Kata Ila tak santai.

"Pinjem kas dulu aja kalo kurang." Tawar Rifa yang langsung diangguki Ila yang memang bendahara kelas.

"Beneran nihh yaudah mana." Tagih Gilang sambil menyodorkan tangannya.

"Nanti deh pas istirahat." Kata Ila.

Kini Rifa berjalan menuju Faiz dan Ibnu yang sedang melamun sambil tiduran dengan bantal tangan yang dilipat.

"Iz lo kenapaaa ngelamun gitu?!" Tanya Ila.

"Gue cuma gak mood aja gegara tadi ngeliat mantan sama pacar barunya." Jelas Faiz tanpa melihat Ila membuat Ila dan Rifa melongo.

"Sianying gue kira kenapa, lagian mantan kenapa juga lo lirik terus." Jengah Rifa bosan pada sikap Faiz yang selalu saja mengurusi mantannya yang fuckgirl itu.

"Udah doong jan pada ginii. Gak tahan gue gak pada adu bacot." Kata Rifa sambil menarik tangan Faiz.

"GUE PUNYA IDE BAGUS!" Teriak Ibnu sambil melompat dari posisi tidurnya. Membuat seisi kelas kaget.

"Apaan?" Tanya Lani menghampiri Ibnu.

"Sini dooong pada ngumpul dulu." Ajak Ibnu pada seisi kelas dan merekapun langsung menghampirinya.

"Jadi ginii yaaa....." Kata Ibnu menggantungkan ucapannya membuat mereka semakin penasarn saja.

"Nungguin ya.." Kata Ibnu membuat mereka kesal.

"Buruan nyet bosen nihh gue." Kata Aldi kesal dengan sikap Ibnu.

"Hmmmm....." Kata Ibnu lagi lagi menggantungkan ucapannya.

"Hm Hm Hm aja teroooos nyampe mantan lo kawin!" Sewot Rizki.

"Hhehe piece." Kata Ibnu sambil cengengesan.