Matematika skip

5 2 0
                                    

HappyReading💙
.
.
.

Sorry banget guys kalo typo bertebaran dimana mana dikarenakan keyboard lucknut ini

🍀🍀

Seperti hari hari biasa yang dilakukan pagi hari oleh siswa siswi SMPN 1 Gunungtanjung sebelum pelajaran dimulai adalah sholat duha,tadarus bersama,kemudian dilanjutkan dengan literasi. Tetapi tidak untuk siswa dengan kelas IX-D,bukannya literasi mereka malah melakukan hal hal yang tidak berfaedah.

"Rif Rif Rif lo tau nggak?" Seru Ila heboh sambil mengguncang tangan Rifa yang sedang memegang novel.

"Paan sih La,lo ganggu banget." Rifa

"Ish ini mah penting Rifaa." Kata Ila sambil memasang wajah serius.

"Penting paan?" Balas Rifa malas.

"Sekarang waktunya Pak Dadang." Balas Ila lesu.

"Anjin*." Umpat Rifa menoyor kepala Ila sambil menatap Ila tajam karena sudah mengganggu nya membaca novel.

"Rifa kok ngomong nya kasar." Icha membuka suara. Pertanyaan polos ia lontarkan. Mendengar itu Rifa mengalihkan sorotan matanya pada Icha.

"Bukannya gitu,gue sebener nya pengen istigfar,tapi anjing di mulut gue lebih gesit." Icha mengangguk angguk kan kepala nya tanda ia mengerti dan kembali menatap lurus ke depan. Dasar Icha,mau aja di bodohi Rifa.

"Rif,lo tuh kalo deket Icha jangan bicara sembarangan lah,ntar kalo Icha ngikutin bicara sembarangan gimana?" Ucap Lani menasihati.

"Iya gue tau,gue nggak sengaja Lani." Ucap Rifa membela diri.

"Ahh lo mah parah ahh." Ila menimpali.

"Heh ini gara gara lo juga ya dugong,gue jadi ngomong kasar." Kesal Rifa sedikit membentak.

"Ih kamu mah gitu ih." Ucap Ila.

"Tau ah aku ngambek." Rifa sambil menyilangkan tangan di depan dada sambil memalingkan wajah nya ke arah lain.

"Ih kamu mah ambekan pisan ihh." Tinpal Ila.

"Atuh akuteh pengen SEBLAK!" Rifa.

"Yaudah atuh hayu.....HAYU!"

"HAH!" Seru Ila Lani dan Rifa bebarengan.

'HAHAHAHA' tawa Ila,Rifa dan Lani pecah saat menyadari kelakuan bobrok mereka.

"Ehh kalian diem,jangan ketawa." Teriak Gilang dari meja belakang.

"Kenapa? Ketawa kita bagus ya? Kaya milea?" PD Lani sambil tertawa.

"Najis ih,narsis banget." Kata Gilang sambil memalingkan wajah ke arah lain.

"Ila Ila lo tau nggak?" Tanya Faiz tiba tiba sambil menghampiri meja Ila.

Perasaan Ila mulai tidak enak. "Nggak."

"Persamaan lo sama badak itu apa?"

"Apa?"

"Kalo badak cula satu,kalo kamu cuma satu." Kata nya sambil mengerling kan mata genit ke arah Ila.

Bukannya baper,Ila malah merasa jijik,nyaris muntah. "Lo mau nggak jadi matahari buat gue?"

"Mau banget." Jawab Faiz dengan mata berbinar.

"Ok, kalau gitu menjauh 1.963.005 Km dari gue!"

Faiz memajukan bibirnya cemberut.

"Bibir lo nggak usah digituin,najis tau nggak?" Aldi menoyor kepala Faiz kencang membuat sang empu meringis kesakitan sambil menatap Aldi nyalang.

Belum sempat membalas perlakuan Aldi,pintu kelas IX-D terbuka menampilkan sosok makhluk astral yang tak lain adalah Pak Dadang yang berjalan sambil membawa tumpukan kertas di tangannya.

Random ClassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang