SAY LOVE ~ 1

12K 592 43
                                    

Boleh dong, sebelum baca, klik bintangnya dulu?

Happy Reading

🌱🌱🌱

Nirmalla Alesha Pradipta, Wanita mungil nan cantik, putih bersih, memiliki pipi sedikit gembil, dengan kelopak mata yang sipit, seperti orang korea. Tak lupa juga dengan hidung yang lumayan mancung, serta rambut pendek lurusnya diatas pundak.

Nirmalla atau yang sering akrab dipanggil Malla itu memiliki postur tubuh yang mungil, dengan tinggi badan 158 cm dan berat badan hanya 41 kg. Meski tubuh Malla bisa dikatakan ramping, namun itu tidak terlihat pada pipinya. Memang sedikit aneh sih, dan Malla sendiri pun heran, kenapa tubuhnya yang ramping harus memiliki pipi yang sedikit gembil. Tak heran orang-orang selalu gemas dengan pipi miliknya itu.

Nirmalla Alesha Pradipta adalah anak pertama dari Yudha Pradipta dan Sarah Aulia. Malla memiliki satu adik perempuan yaitu Ayesha Angela Pradipta yang sekarang sedang duduk di bangku Sekolah Menengah Atas di Jakarta.

Aulia memanggil Malla, ketika anak gadisnya itu hendak melewati ruang keluarga untuk menuju kamarnya yang berada di lantai dua rumah Pradipta.

"Malla sayang,, sini dulu."

Dengan wajah lesu, Malla mengikuti suruhan Mamanya itu. Wanita yang mengenakan celana bahan dan kemeja garis-garis stelan khas baju kantor itu berdiri tepat disamping sang Ayah-Yudha. Malla tidak berniat untuk duduk, karena ia tidak ingin berlama-lama hanya untuk sekedar ngobrol saja bersama keluarganya, tubuhnya hari ini sangat lelah akibat tugas kantornya yang menumpuk.

"Kamu lelah banget sih Nak. Bersih-bersih dulu gih, abis itu kesini lagi ya, ada yang mau Papa dan Mama bicarain."

"Gak bisa sekarang aja ya Ma? Kebetulan Malla capek banget Ma.." Wajahnya meringis lelah.

"Nanti aja, setelah badan kamu fresh. Biar ngobrolnya santai." Jelas Aulia yang tidak bisa Malla tolak.

Meskipun begitu, Malla adalah anak yang penurut pada kedua orangtuanya. Se-lelah apapun tubuhnya, jika Mama nya menyuruh apapun, ia tidak pernah menolak. Ya seperti sekarang ini.

Dengan langkah yang malas, Malla memutar tubuhnya, berjalan menaiki anak tangga satu-persatu untuk sampai pada kamar tercintanya. Otaknya berpikir, sebenarnya apa sih yang akan Mama Papa nya itu bicarakan? Terlihat dari raut wajah kedua orangtuanya sih, sepertinya akan ada berita yang serius, tapi Malla tidak tahu? Berita apakah itu?

Butuh waktu dua puluh lima menit bagi Malla selesai dari rutinitasnya membersihkan tubuhnya. Ini bisa dibilang waktu tercepatnya dalam hal bersih-bersih sehabis pulang kerja, biasanya ia akan menghabiskan waktu satu jam didalam kamar mandi saja. Padahal yang dilakukannya didalam kamar mandi hanya sekedar melamun, tapi memang melamunnya itulah yang membuat lama dibandingkan dengan mandinya. Akan tetapi, untuk sekarang sesi melamun nya ia skip, karena ia tidak ingin diteriaki oleh Mamanya yang super heboh jika sudah mengomel.

"Mama, Papa mau bicarain apa?" Todong Malla dengan cepat sebelum ia berhasil duduk.

Gadis itu kini sudah berganti pakaian dengan mengenakan piyama tidur nya.

"Tumben cepet?" Sindir Mamanya.
Malla hanya memutar bola matanya-malas mendengar sindiran receh Mamanya. Malla heran, mandi lama dikomentarin, mandi cepat juga masih saja dikomentarin, sebenarnya apa sih yang dimau oleh Mamanya itu?

"Kalo lama, sudah dipastikan Malla pasti kena semprot sama omelan Mama." Sindir Malla yang hanya dihadiahi cengiran oleh Aulia dan Yudha.

"Ya abisnya kamu tuh kalo mandi lamaaa banget. Padahal tetep aja, gak berubah jadi Citra Kirana. Mau selama apapun di kamar mandi."

Wedding Solution✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang