07 : Di antara mereka

172 48 67
                                    

Penghujung Jalan
Di antara mereka

•°•

Eksitensi Alubiru yang goler di atas kasur gue agaknya cukup mengejutkan. Pasalnya gue baru aja balik dari kamar mandi, begitu masuk kamar mendapati Alubiru goler di atas kasur. Gak cuma goler, guling-guling gak jelas.

"Heh!" gue tepuk aja pantatnya, bodo amat sama Alubiru yang sempat meringis, gue lebih sayang sama seprai kasur gue yang baru aja diganti.

Capek-capek gue ganti plus rapihinnya, ya kali gue biarin Alubiru seenak jidat berantakin.

"Minggir! Gue baru rapihin kasur, anjim!" omel gue.

Dibanding gue, muka Alubiru yang ditekuk justru kelihatan lebih garang. Lah, kan harusnya yang marah gue.

"Biasa aja dong matanya, mau gue colok pake garpu hah?" gue mencibir sambil buka lemari baju, ngambil kaus yang baru. Kaus yang lama gak sengaja jatuh di kamar mandi, basah, mau gak mau harus ganti.

"Ck!" sambil duduk Alubiru hanya merespon dengan decakan keras.

Gue mendelik heran, kenapa nih anak?

"Kenapa sih lo?" tanya gue heran. "Kalo marahan sama Aletta jangan dilampiasin ke gue dong,"

Sekali lagi Alubiru cuma berdecak, gue jadi menyimpulkan kalau dia beneran lagi marahan sama pacarnya. Gak sekali dua kali Alubiru kaya gini, setiap ada masalah sama Aletta pasti gue yang jadi imbasnya.

Kurang ajar emang Alubiru, untung sahabat dari jaman embrio.

"Aletta ketahuan selingkuh?" tanya gue asal. Alubiru langsung noleh secepat kilat, matanya melotot galak dan mulutnya terbuka lebar seolah siap melayangkan kalimat makian.

"Lo pikir Aletta cewek yang suka selingkuh hah?!" sungut Alubiru. "Dan kalau itu beneran kejadian pun, gua gak di sini, gue bakal samperin tuh cowok—mau gua habisin sampe mati."

Orang yang diancem gue yang merinding disko. Gue sampai refleks megangin leher,

 Gue sampai refleks megangin leher,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sambil ngomong, "amit-amit…"

"Ya terus kenapa?" tanya gue sambil duduk di kursi samping kasur, nyandar di punggung kursi sambil balas chat dari Senja.

"Aletta minta putus."

Satu kalimat yang bikin gue berhenti typing, senyum yang sempat terulas kala membaca chat Senja langsung luntur. Beralih menoleh sedikit.

 Beralih menoleh sedikit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Penghujung Jalan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang