Mitsuri duduk di atas tribun lapangan futsal, termenung.
Gadis bersurai merah muda kehijauan itu tidak sendirian, ia duduk bersama beberapa senior dari ekskul PMR dan beberapa siswi lainnya yang menunggu sang pacar selesai ekskul untuk pulang bersama. Dan Mitsuri sebenarnya hanya menunggu Shinobu selesai ekskul.
Pandangan Mitsuri tertuju pada seorang cowok bersurai hitam yang fokus mengoper bola di dalam lapangan.
Mitsuri menyesal sendiri, mengapa saat awal pemilihan ekskul cewek itu mengambil cheers, bukan PMR. Padahal kan kalau memilih PMR, cewek itu bisa bertahan di tribun ini sampai ekskul berakhir dengan alasan yang jelas.
Ah, Mitsuri kira dulu Obanai akan masuk basket.
Gadis itu mengerjap tersadar saat ponsel di genggamannya bergetar. Mitsuri pun merunduk dan seegera mengetikkan balasan pada pesan yang masuk.
04.30 PM
Shinobu: Gue udah selesai, lo dimana?
Mitsuri: Tribun futsal
Shinobu: Busettt ngapain?
Shinobu: Gw ke sana
Mitsuri memandangi ponselnya sejenak, lalu melempar pandangan kembali ke arah lapangan. Namun detik berikutnya Mitsuri kejut karena Obanai sudah tidak ada di lapangan. Melainkan, berjalan mendekatinya!
Mitsuri sontak menunduk, berpura-pura sibuk dengan ponselnya. Namun pikirannya sedang merancang jawaban kalau saja Obanai menanyainya, 'gue gak nunggu lo, gue di sini nungguin Shinobu selesai ekskul' atau 'gak usah geer ya'.
"Mit,"
"Iya?"
Mitsuri menoleh dengan cepat. Dan dalam hitungan sepersekon detik, raut wajahnya seketika berubah. Rupanya Shinobu.
"Napa dah lu?" Shinobu mengernyit melihat antusias gadis itu.
"Gak," katanya mengelak.
Mitsuri menghela nafas singkat lalu melengos. Gadis itu diam-diam mengedarkan pandangan lalu mendapati Obanai yang tak jauh darinya sedang meneguk sebotol air mineral dari kotak pendingin. Sial, ini sih Mitsuri yang geer.
"Kita nyari buku dulu baru nongkrong di kafe gimana?"
Pertanyaan Shinobu berhasil membuyarkan lamunan Mitsuri. Gadis itu segera menoleh, lalu mengangguk cepat. "Lu yang pesen gocar ya,"
"Iye," jawab Shinobu singkat.
Sementara Shinobu memesan, Mitsuri kembali melirik pada Obanai yang kini sudah kembali ke dalam lapangan. Cowok bersurai hitam itu kini duduk berselonjor di tengah lapangan bersama anggota ekskul futsal yang lain.
- ⚘ -
"Piknik?" Obanai mengerutkan dahi, cowok yang sejak tadi sibuk bermain PS di ruang tengah itu menoleh sepenuhnya.
"Iya, Bu Tsuyuri yang bilang. Lagian katanya udah direncanain dari lama sama ibu-ibu PKK yang lain," balas ibu Obanai sambil memotong wortel.
"Bu Tsuyuri yang mana?"
"Ck, istrinya Pak Kocho itu loh. Ibunya Shinobu, temen kamu."
Obanai mengangguk singkat kemudian menoleh kembali ke layar. Namun tak lama karena ia meneguk ludah dan akhirnya menyudahi permainan. Cowok dengan surai gelap itu beranjak dari ruang tengah menuju ke dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Boy | Obamitsu✔️
Hayran KurguKalau ditanya siapa pasangan paling couple goals di sekolah, para siswa SMAN 1 Isekai kompak menjawab Obanai dan Mitsuri. Semua orang tahu, hubungan keduanya memang kadang bikin orang lain iri. Wajah tampan dan sorot mata dingin Obanai itu telah dim...