12

6.4K 486 22
                                    

" John...cukup." Yn memeluk Johnny

"Tapi aku mencintaimu Yn." Johnny

"Sudah berbaringlah, aku tetap disini." Yn mengelus pelan pipi Johnny

"Benarkah? Cih...seharusnya aku bawa kau kabur saat itu juga." Johnny

"Sudahlah John." Yn

"Yn...kau masih mencintaiku kan?" Johnny

Yn bingung harus menjawab apa, disisi lain yn mulai memiliki perasaan pada Ten disisi lain dia masih mencintai Johnny.

"Sudah kuduga-." Johnny

Chup

"Sssttt...sudah tidurlah." Yn mengecup pelan bibir Johnny

Setelah Johnny tertidur Yn segera ke kamar Ten karena dia sudah pasti menunggunya.

"Darimana saja kau?" Ten

"A-aku tadi hanya berjalan-jalan disekitar taman belakang." Yn

"Kau berbohong aku tadi kesana, aku mengajari Yangyang menembak." Ten

"B-baik aku tadi kekamar Joh-." Yn ditarik Ten ke kasurnya

"Berani sekali kau Yn." Ten

"A-ani tadi kita hanya mengobrol saja." Yn

"Benarkah...lihat bibirmu, kenapa ada bekas gigitan." Ten

"A-aku..." Yn

"DIAM! Kau menantangku?" Ten

Chup...

"Emmph..."

Keesokan harinya Yn terbangun kesiangan, dia segera membersihkan diri dan turun kebawah.

"Maaf Eomma aku bangun siang." Yn

"Tidak apa-apa pasti Ten penyebabnya." Eomma Ten

"Kalian mau dimasakkan apa?" Yn

"Ada pelayan Yn, lagian kau memasak setiap hari?" Eomma Ten

"Iya nyonya, nyonya Yn yang selalu membantu memasak dirumah ini." Pelayan

"Apa yang kau lakukan Yn, kau ini nyonya." Eomma Ten

"Tidak Eomma...aku memang sering memasak, emmm...dimana Yangyang?" Yn

"Dia sepertinya kelelahan Yn, Ten mengajari menembak kemarin." Eomma Ten

"Biar aku bangunkan dia." Yn pergi kekamar Yangyang

"Yangyang...kau tidak mau bangun hmm..." Yn mengelus pelan rambut Yangyang

"Biarkan aku tidur 10 menit lagi Yn." Yangyang memeluk Yn

"Eoh? Kau mau makananmu dingin hmm...aku akan memasak makanan kesukaanmu, bagaimana?" Yn

"Baiklah aku bangun, aku suka sup Igamu waktu itu." Yangyang

"Baiklah ayo cepat turun." Yn

Kurang dari 15 menit mereka semua sudah berkumpul di ruang makan, seperti biasa Ten memimpin sarapan.

Ditengah makan Eomma Ten bertanya

"Kau mau dipercepat saja jadi minggu depan?" Eomma Ten

"Uhukk..." Yn

"Kau tak apa-apa?" Eomma Ten mengambilkan minum

"Terserah Eomma." Ten

"Baiklah minggu depan kalian menikah." Eomma Ten

Johnny hanya diam, dia menunduk sambil memainkan sendok dipiringnya.
Yn melihat itu merasa sangat sakit.
Johnny melihat Yn dan mata mereka bertemu.

'sakit sekali John.' Yn

"Yn..." Ten

"Eoh? Ada apa?" Yn

"Kau kenapa?" Ten

"Tidak apa-apa aku selesai terimakasih." Yn pergi kekamar disusul Ten

"Kau kenapa?" Ten

"Entah..." Yn

"Aku memperhatikanmu jangan berbohong Yn, kau melihat Johnny." Ten " kau masih mencintainya."

"T-tidak Ten-." Yn

"JAWAB JUJUR YN." Ten

"IYA AKU MASIH ADA PERASAAN PADANYA TEN, TAPI AKU JUGA MENCINTAIMU." Yn terduduk lemas

"Yn...maaf aku membentakmu." Ten memeluk Yn

"Sakit sekali melihat dia diam, dia mabuk kemarin Ten." Tatapan Yn kosong

"Kita tunda saja pernikahan kita." Ten

"Tidak...biarkan saja itu terjadi." Yn berdiri menuju kamar mandi

Hati Ten merasa sakit ketika mendengar isakan dikamar mandi.

Tok...tok...tok...

"Yn...kumohon nanti kau sakit."
"Yn...jangan seperti ini."
"YA!"

Brak...

Ten menggendong Yn dan membaringkannya dikasur.

"Sudah jangan menangis." Ten memeluk Yn

Yn hanya memukul pelan dada Ten.

"Pukul saja Yn aku memang bersalah." Ten

Yn menghentikan pukulannya dia menatap Ten.

"Kau tahu aku mencintaimu Ten, aku akan mencoba membujuk Johnny agar melupakanku." Yn

"Sudahlah...kau istirahat saja." Ten menutup pintu kamarnya

"Bisakah kau memelukku." Yn

Ten langsung memeluk Yn erat.

"Aku mencitaimu Ten." Yn mencium bibir Ten

"Yn aku juga mencintaimu." Ten









Dikit aja ya hehe mau lanjut di Tiktok dulu ❤️😛✌️

MAFIA - c h i t t a p o n ✨ [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang