11

6.8K 491 57
                                    

Yn, Ten, Yangyang dan Eomma Ten bersiap untuk memilih Gaun pernikahan dan mendaftarkan Yangyang ke Universitas.

Setelah mendataftarkan Yangyang mereka menuju butik petancang terkenal di kota tersebut.

"Kau suka yang mana Yn?" Eomma Ten

"Aku tidak terlalu suka yang terlalu mewah, bagaimana kalau yang itu saja." Yn

"Baiklah, Ten pilih Suitmu lalu kita ke tempat perias." Eomma Ten

5 menit kemudia Ten sudah memilih Suitnya.

"Kita makan dulu perut Yangyang sudah berteriak." Yn

"Hehe...kau mendengarnya." Yangyang

"Suaranya seperti ada monster meraung karena kelaparan." Eomma Ten

"Yasudah kita makan dulu." Ten menggandeng Yn

Sesampainya di restaurant terdekat Yn dengan segera memesan beberapa makanan agar monster di perut mereka tidak meraung.
Beberapa saat kemudian makanan tiba diantarkan pelayan perempuan.

"Silahkan nyon—, cih kau lagi." Kata pelayan itu

"Kau Tessi, pfft...kau bekerja sebagai pelayan dengan perut sebesar itu." Ten

"Kau lupa waktu itu aku ingin kau un—." Tessi

"Bukan anakku... Kau ini liar tidak bisa dipercaya." Eomma Ten

"Oh iya kami akan menikah 2 minggu lagi, jika kau ingin datang karena kelaparan kau bisa datang." Ten

Pyang...

Tessi melempar piring berisi lobster bakar pesanan Yn.

"Ups...dimana Managernya mengapa pelayan satu ini tidak profesional." Eomma Ten

Pelayan lainnya menunduk dihadapan Eomma Ten karena Eomma Ten terkenal sebagai ibu-ibu Sosialita yang baik di Kota tersebut.

"Panggil Manager tolong." Eomma Ten

Salah satu pelayan memanggil Managernya. Tak lama Manager itu datang dengan muka memerah karena marah dengan Tessi.

"Maafkan kami Tuan dan Nyonya, kami akan mengurus semuanya, jangan tutup restaurant kami." Kata Manager tersebut

"Kau bisa mengurusnya nanti, aku hanya ingin makanan di restaurant ini ada di acara pernikahan anakku." Eomma Ten

"Dengan penuh hormat Nyonya, pastinya, kalau begitu kami akan menyiapkan hidangan baru menggantikan makanan yang terjatuh." Manager tersebut menunduk lalu menyeret Tessi ke ruangannya

Disisi lain Tessi sedang dimarahi habis-habisan didalam.

"Ini semua karena kau." Bentak Manager tersebut

"Tapi dia mantan pacar—." Tessi

"HANYA MANTAN KAU SUDAH BUKAN NYONYA LAGI, INGAT BAHKAN AKU YANG MENYELAMATKANMU DIJALANAN DENGAN MAKHLUK HIDUP DI PERUTMU, ENTAH SIAPA YANG HARUS BERTANGGUNG JAWAB." Bentak manager tersebut

"Ini bukan anaknya tapi aku hanya ingin memeras keluarganya." Tessi

"Oh...tapi itu sudah gagal kau lihat tunangan tuan Ten dia lebih anggun, lebih royal, dan mungkin lebih berpendidikan dari pada kau gadis yang tak tahu asal usulnya." Manager tersebut

"Cih..." Tessi keluar meninggalkan restaurant tersebut

Dan disisi lain Yangyang menghabiskan makanannya dengan lahap.

"Kau sudah kenyang eoh?" Yn

"Sudah...uhukk...." Yangyang

"Kemari minum ini jangan tergesa-gesa." Yn

"Uhuk...terimakasih." Yangyang

"Kau tidak apa-apa?" Eomma Ten

"Sudah aku tidak apa-apa." Yangyang

"Kita pulang saja, perias bisa kita kontak dengan telfon, suasana moodku tidak baik." Ten

"Hmm...ayo Yangyang." Yn menggandeng Yangyang

Diperjalanan menuju rumah mereka bertemu Tessi meminum alkohol di pinggir jalan.

"Cih...mencari sensasi." Ten

"HEI DIA HARUS TANGGUNG JAWAB." Teriak Tessi sambil menunjuk mobil Ten

"Sangat memalukan." Eomma Ten

"Yang— eoh dia terlalu kenyang sampai tertidur." Yn melihat ke kursi belakang

"Dia sudah tertidur 5 menit yang lalu." Eomma Ten "dia bersikap sangat baik, bahkan dilihat-lihat kau seperti ibunya yn."

"Iya Eomma dia memang agak manja, tapi itu tidak masalah." Yn

"Kau seperti punya 2 bayi dirumah." Eomma Ten

"Aku bukan bayi Eomma." Ten

"Kau bahkan tidak bisa kekamar mandi sendiri waktu umurmu 15 tahun." Eomma Ten

"Aku tidak begitu Eomma." Ten

"Mengaku saja, lagian aku Eommamu kan." Sambil mengelus pelan rambut Yangyang

"Baiklah...itu sangat memalukan." Ten

"Pffftttt...." Yn menahan tertawa

Sesampainya dirumah mereka langsung masuk kekamar masing masing kecuali Yn, dia pergi ke kamar Johnny sebentar.

"John..." Yn

"Eoh?" Johnny

"Kau mabuk, bau alkohol sangat menyengat." Yn

"Tidak..." Johnny mendekat ke yn

"Ada apa?" Yn

Chupp

Johnny mencium pelan bibir Yn

"Kau pergi saja." Johnny

"John..." Yn terkejut

"Pergi aku tidak stabil." Johnny

"Kemarilah tidur, kau jangan mabuk John, aku belum pernah melihatmu seperti ini." Yn mendekap Johnny

"Lagian kau akan menikah dengan Ten lalu aku?" Johnny

"Hei apa yang kau katakan, masih banyak wanita lain John." Yn

"Aku hanya ingin kau Yn." Johnny menatap Yn

"Ta—."

Chupp...

"Diam." Johnny



👁️👄👁️

MAFIA - c h i t t a p o n ✨ [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang