18

4.8K 380 35
                                    

Pagi hari terasa lebih cepat hari ini, Yn mempersiapkan bayinya dibantu Ten untuk acara pemberian nama bersama keluarga besar Ten.

"Daddy ambilkan popok." Yn

"Sebentar..." Ten dengan tergesa-gesa mencari popok di laci bayi

"Iya disitu bungkusnya warna pink." Yn

"Ini..." Ten menunjukkan popok itu

"Iya kemarikan." Yn

"Sudah siap dia sangat tampan." Ten menggendong bayi tersebut

"Kau akan mendapatkan nama hari ini baby." Ten mengecup kening bayinya

"Aku mau mandi dulu, tolong jaga dia." Yn

"Siap Mommy." Ten

Beberapa saat kemudia Yn sudah siapa dengan dress sederhana berwarna putih dan sedikit riasan di wajahnya.

"Sudah...bagaimana?" Yn

"Mommy Cantik banget iya kan baby?" Ten

Blush...

"Ya! Aku malu." Yn

"Mommy masih malu kalau dipanggil Mommy." Ten

"Iya...sini aku akan memberikan dia susu dulu, kau keluar." Yn

"Kenapa?" Ten

"Ya!" Yn

"Aku hanya bercanda." Ten keluar kamar sambil tertawa

Saat menuju ruang tengah tepatnya ruangan diadakannya pesta tersebut Ten berpapasan dengan Johnny dan tunangannya.

"Hi John..." Ten

"Iya...Ten aku ingin bertanya, bukankah anakmu seharusnya berumur 5 bulan saat ini?" Johnny

"Anak pertama kami keguguran saat Yn menyelamatkanku." Ten

"Menyelamatkanmu?" Johnny

"Saat kau datang kemari kau melihat 10 mayat di gerbang, mereka yang menyebabkan bayiku terbunuh." Ten menahan amarahnya

"Aku tidak membayangkan Yn saat itu." Johnny

"Seharusnya aku tidak koma saat itu." Ten memijat kepalanya

"Oh iya...Suji dan aku akan menikah sebentar lagi." Johnny

"Syukurlah." Ten

Yn datang membawa bayinya yang menangis kencang.

"Ten dia mencarimu, dia bahkan tidak mau minum." Yn

"Yasudah John aku mau kekamar dulu." Ten menggendong bayi itu kekamar disusul Yn

Yn merasa lega saat bayi itu mau minum setelah menangis kencang.

"Sudah kubilang dia akan mencariku." Ten

"Kalian bersekongkol atau bagaimana, kalian sama saja." Yn memukul pundak Ten

"Sudah minumnya sini sama Daddy." Ten

"Ya tuhan susah sekali menyuruh dia minum." Yn membaringkan tubuhnya.

Ten menaruh bayi itu ditengah tengah mereka.

"Mudah saja Yn yang penting ada aku." Ten

"Sepertinya dia menyukai bau parfummu." Yn

"Kau juga kalian sama." Ten mengecup bibir Yn

Tok...tok...tok...

"Tuan, Nyonya besar sudah tiba di gerbang."

"Ayo gendong dia kita keluar." Ten membantu Yn duduk

Di luar gerbang tampak Eomma Ten sudah tersenyum melihat Yn menggendong bayi.

"Cucu Eomma." Eomma Ten menggendong bayi itu

"Eomma ayo masuk." Ten

"Ayo, Cucu Eomma tampan sekali." Eomma Ten

"Lihat siapa dulu Daddynya." Ten

"Anak laki-laki itu menurun dari Mommynya jangan kePDan kamu." Eomma Ten

Yn hanya terkekeh melihat perubahan wajah Ten,menjadi mempout.

"Pffft..." Yn

"Ya! Mommynya nakal sekali." Ten

"Kau lebih nakal Ten." Eomma Ten

Berakhir dengan Ten memeluk Yn dari belakang.

"Ya! Kau tidak lihat ada Eomma eoh?* Yn

"Tidak apa-apa bayi ini Eomma yang jaga, entah terserah kalian mau apa." Eomma Ten

"Eomma baik sekali." Ten menarik Yn

"Dasar orang tua baru itu." Eomma Ten

Ten mengajak Yn menemui Johnny dan tunangannya.

"Johnny..." Ten memanggil

"Ya...eh Yn bagaimana rasanya menjadi Mommy." Johnny

"Biasa saja aku sudah terbiasa mengurus bayi besar." Yn menatap tajam Ten

"Baiklah...Yn coba mengobrol dengan Suji, kau tidak ingin dekat dengannya eoh?" Ten

Suji hanya tersenyum melihat tingkah Yn dan Ten.

"Hai Suji." Yn

"I-iya Eonni." Suji

"Kau terlalu formal, yasudah John...aku mau menculiknya dulu." Yn menggandeng Suji

Yn membawa Suji ke taman belakang mansion.

"Sudah berapa lama hubunganmu Suji?" Yn

"M-mungkin 7 bulan, aku lupa...tapi maaf kalau lancang kau mantan Johnny?" Suji

"Ah Iya heheh tenang saja, aku sudah melupakan itu." Yn

"Tapi Johnny masih sering memikirkanmu." Suji terkekeh

"Marahi saja dia, aku sudah memiliki Ten,aku sangat bersyukur meski dia agak membuatku emosi." Yn mengelus dada

"Dimana anakmu?" Suji

"Dia bersama Grandmanya." Yn

"Eoh? Aku belum tahu siapa namanya." Suji

"Aku juga belum tahu, Ten yang memberi nama." Yn

"Permisi Nyonya, Tuan akan memulai acaranya." Anak buah Ten

Tak lama semua sudah berkumpul di ruang tengah, semua tamu undangan, anggota keluarga, dan para pelayan berkumpul untuk merayakan acara pemberian nama kepada anak Ten.
Dan sudah diputuskan marga anak tersebut mengikuti nama Ten dalam bahasa Korea yaitu Lee Seojun.

"Seojun ahh~~" Eomma Ten

"Hi baby Seojun." Yn mengelus pipi Seojun

Acara diakhiri dengan makan siang bersama di taman belakang.
















Gua bingung akhirnya pilih nama Seojun Bcs lagi Kobam sama TSOA👍👁️👄👁️

MAFIA - c h i t t a p o n ✨ [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang