Benang

3

"Kalian sudah mengerti, Semi-san, Sugawara-san? Dan kau juga Oikawa-san?", Kita telah menyelesaikan ceramahnya. Kali ini, hanya memakan waktu 15 menit karena dihentikan Suna yang mengingatkannya telah memotong waktu audisi. Biasanya ampe setengah jam. Para tersangka pun menganggukkan kepalanya. Mereka tidak berani mencari masalah lagi. Kita yang puas pun akhirnya kembali ke tempatnya. Adapun ada 3 pemandangan yang berbeda.

Semi : ngomel-ngomel sendiri. Ushijima bingung mau nenanginnya gimana, soalnya kayaknya salah semua di mata Semi D:

Suga : dinasihatin Daichi.

Oikawa : digetok oleh Iwaizumi dan diketawain oleh Atsumu.

Anak-anak kelas 1 lain kebingungan karena baru pertama kali mereka melihat orang yang berceramah selama itu. Dalam hati mereka berjanji tidak akan membuat kekacauan atau setidaknya ketika tidak ada Kita. Tiba-tiba, masuk seseorang sangat tinggi dengan penampilan yang kacau, baju keluar-keluar, dasi yang terpasang sangat longgar, dan blazer yang kotor.

"Maaf, saya terlambat", rupanya Lev yang masuk. Yaku yang melihatnya pun auto berteriak.

"KAU. KENAPA KAU MASUK KE SINI? RAPIKAN BAJUMU JUGA", dengan suara cemprengnya, Yaku berteriak. Kita yang merasa terpanggil jiwa kedisplinannya pun auto berdiri dan akan memulai ceramahnya lagi. Semua ex Lev auto menjelingkan mata ke arah Lev.

Kuroo selaku ketua yang sudah lelah dengan anggotanya pun langsung mengambil alih.

"Oke oke, kita sudah menghabiskan banyak waktu karena hal-hal kecil, sementara masih banyak anak-anak baru yang belum di audisi. Dek, namamu siapa?", tanya Kuroo kepada Lev. Kita yang peka pun akhirnya memutuskan untuk diam.

"Nama saya Haiba Lev. Maaf saya terlambat, saya tersesat di sekolah ini dan sempat menolong kucing yang tersangkut di pohon, makanya penampilan saya berantakan. Saya benar-benar minta maaf", ucap Lev sambil membungkukkan badannya yang tinggi.

"Slenderman bule", pikir semua orang ex Ushijima, Kita, dan Yaku. Kenapa Ushijima? Karena dia emang gak peduli, atau mungkin gak tahu apa itu slenderman 😊

"Baiklah, baiklah. Kau duduk dan perbaiki penampilanmu. Nanti aku akan memanggilmu untuk audisi", ucap Kuroo. Sebenarnya menurut Kuroo, alasannya gak masuk di akalnya yang pintar itu, tapi dia bodo amat. Dia lelah hari ini. Dia hanya ingin jadi amuba sekarang.

"Oke, kita lanjut ke Tsukishima Kei. Silahkan langsung saja"

"Tsukkiiii. Semangat", ucap Yamaguchi dengan bersemangat.

"Berisik Yamaguchi"

"Maaf, Tsukki. Hehehe"

"Ano, yang mana yang alto saxophone?", tanya Tsukishima melihat ada 2 kotak hitam.

"Yang sebelah kiri itu alto sax, sebelah kanan itu tenor sax", ucap Kuroo.

Tsukishima mengambil kotak hitam sebelah kiri. Dia membukanya dan menyambungkan part dari saxophone itu kecuali mouthpiece, karena dia biasa selalu membawa mouthpiece miliknya sendiri. Setelah itu, dia memasang strap di lehernya.

"Nama saya Tsukishima Kei, dari kelas 1-5. Saya bermain alto saxophone. Saya akan membawakan lagu Fly Me To The Moon", yang dihadiahi tepuk tangan yang meriah oleh Yamaguchi.

Tsukishima mengambil nafas dan membuang nafas dengan pelan. Dia menempelkan mouthpiece itu di kedua belah bibirnya. Jari-jarinya yang panjang diletakkannya di keys saxophone berwarna emas itu.

Silahkan di play videonya