12

1.6K 213 348
                                    

Akaashi menghela nafas di pagi yang cerah ini. Alasannya :

1. Ketika dia bangun, dia lupa dengan tradisinya untuk tidak membuka jendela. Yang mengakibatkan pada pagi itu, dia sudah dihujani oleh kata-kata manis oleh Bokuto, yang mana membuatnya blushing

2. Saat sarapan, ayahnya yang melarang dirinya bersekolah agar gadis kecilnya bisa istirahat.

3. Setelah bisa bebas dari ayahnya, Akaashi kembali mendapatkan jackpot, dijemput oleh sang pangeran burung hantu *coret* Tonari no Bokuto (Tetanggaku Bokuto) dan sepupu oren nya yaitu Hinata.

4. Sesampainya di sekolah, dia dihujani pertanyaan oleh fanboy nya dan teman-teman sekelasnya. Sepertinya kabar Akaashi Keiji, the princess of 1st year yang tidak masuk hanya 1 HARI karena sakit, sudah merebak ke mana-mana.

5. Bawaan hari ini sangat berat karena di loker Akaashi sudah ada banyak surat dengan berbagai jenis amplop, dari amplop warna putih, amplop buat ngirim surat formal, sampai amplop warna-warni, bahkan ada hiasannya. Isinya?? Dari ucapan get well soon, sampai pernyataan cinta. Selain surat, juga ada berbagai jenis makanan dan minuman, dari susu pisang, sampai onigiri pun ada.

Ini baru yang di loker ya, belum yang di meja Akaashi.

Pada pagi itu, Akaashi sudah pass out karena ke 5 alasan di atas.

"Akaashi-san, kau tidak apa-apa? Wajah lelahmu semakin lelah saja", tanya Yamaguchi.

"Aku tidak apa-apa. Hanya saja aku baru bisa bersekolah hari ini dan rasanya aku mau balik saja ke rumah, Yamaguchi-san", ucap Akaashi sambil menatap Yamaguchi dengan datar.

"Hahahaha, tapi kau enak sekali loh, Akaashi-san. Kau mendapatkan banyak perhatian di sekolah ini", ucap Yamaguchi sambil terkekeh.

"Manusia memang butuh perhatian, tapi aku tidak terlalu menyukai perhatian seperti ini", ucap Akaashi dengan jujur.

"Apakah di sekolahmu sebelumnya kau mengalami hal seperti ini?", tanya Yamaguchi kepo.

"Jarang, hanya sekali dua kali, well, apa yang kau bisa harapkan dari Tokyo? Siswi di sana fashionable dan sudah pandai merias diri. Jadi ya orang-orang sepertiku tidak terlalu diperhatikan"

"Aku ingin ke Tokyo. Aku hanya bisa ke sana kalau berkunjung ke rumah keluarga"

"Mungkin kita sekali-kali bisa ke sana. Bersama teman-teman yang lain"

"Aku senang sekali kalau bisa diajak pergi"

TING

Akaashi melihat smartphone nya.

"Ada pesan dari Kuroo-san. Katanya kita diminta untuk mendaftar kira-kira lagu apa yang mau kita mainkan untuk festival nanti?", Akaashi menunjukkan chatnya kepada Yamaguchi.

"Ini akan membakar otakku, Akaashi-san", ucap Yamaguchi sambil membaringkan kepalanya ke meja Akaashi.

"Same here, Yamaguchi-san. Apalagi aku concertmaster nya lagi", ucap Akaashi membaringkan kepalanya juga.

"Yamaguchi, kenapa pagi-pagi kau sudah lesu?", tanya Tsukishima yang tadi mencari Yamaguchi dan menemukannya tengah berbaring dengan Akaashi di meja.

"Kau sudah baca chat grup?", ucap Yamaguchi membangkitkan kepalanya dan melihat Tsukishima.

"Sudah"

"Malam ini aku akan bergadang lagi, Yamaguchi-san", ucap Akaashi ikut membangkitkan kepalanya. Dia membetulkan rambutnya yang tadi ikut jatuh ke wajahnya saat membaringkan kepalanya.

BenangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang