35

1.1K 187 211
                                    

"Main hompimpah yuk"

Oikawa mengajak Girl's Squad untuk bermain hompimpah. Kenapa? Karena dia sedang bosan.

Mereka semua sedang berada di ruang klub. Kok bisa?

Hari ini hari piketnya Oikawa dan Kita. Dan rencananya mereka hari ini mau hang out bareng. Biasa cewek ya, sekalian mau latihan dance juga.

Dancenya udah mantap sih, soalnya tersisa 1 bulan lagi dari penampilan mereka nanti. Mereka semakin bekerja keras karena awalnya pertunjukan di festival sekolah nanti itu sifatnya sukarela, malah jadi lomba. Panitianya dapat uang donasi yang besar, jadi hadiah berupa piala dan uang dimasukkan ke pertunjukan festival sekolah nanti. Selain itu, klub orchestra juga diberikan uang untuk persiapan pembukaan festival nanti. Untung aja, soalnya Kuroo Tetet, Suga, Semi, dan Akaashi udah stress memikirkan berapa biaya yang harus keluar buat persiapan klub mereka nanti.

Kalau kata Asahi, rejeki anak soleh (ya meskipun 3/4nya non soleh)

"Bentar dulu, sapu dulu yang bagian sana", ucap Kita yang masih menyapu.

"Sem, kakinya geser"

"Noya Hinata, gak usah lompat-lompat"

"AKAASHI, COBA TIDUR YANG BENAR. BENTAR LAGI JATUH"

"Sem, gak usah ngangkang bisa"

"Sem, kakinya diangkat aja lah"

"Sem-"

"SEM SAM SEM SEM, KALO U KESAL, BILANG KITTTT. IH MALAS MAU PULANG"

Semi ngambek karena Kita daritadi ngomel-ngomel soal kelakuan mereka, imbas paling banyak ke Semi lagi. Akhirnya dia mengambil tasnya dan beranjak pulang.

"Jangan berani-berani menginjak bagian pintu yang udah kubersihkan. Awas kalau diinjak", ucap Kita sambil menatap Semi dengan mata emasnya yang besar.

"TERUS AKU GIMANA PULANGNYA? KAN CERITANYA AKU NGAMBEK NIH", teriak Semi dengan wajahnya yang kesal.

"Lompat aja dari jendela", ucap Kita dengan cuek.

Akhirnya Semi kembali duduk, tetapi kakinya diangkat ke kursi supaya tidak menghalangi kerja Kita.

"Angkat kakinya semua", perintah Kita. Semuanya, termasuk Oikawa pun duduk dan mengangkat kakinya ke kursi. Mereka semua agak jauh-jauhan.

Yang kerja akhirnya cuma Kita Shinsuke :D

Kita mengepel lantai klub orchestra.

Dan akhirnya mereka terjebak sampai lantainya kering karena Kita tidak mau ada yang menginjak lantai itu. Kita bahkan ikut duduk bersama mereka demi menunggu lantai kering.

"Yap, kita terjebak di sini", ucap Suga.

"Jadi mau ngapain?", tanya Noya dengan nada bosan. Perempuan berambut hitam dan pirang hanya di poni itu ingin bergerak, tapi kalau turun, diamuk mama Kita.

"Aku ngantuk, gaes. Sebelum aku tidur lagi, lebih baik kita ngapain gitu", ujar Akaashi yang tiba-tiba menguap (dengan anggunnya).

"Ngapain kau ampe ngantuk kayak gitu?", tanya Oikawa.

"Ngerjain PR. Hoam", ucap Akaashi sambil menguap lagi.

"Tadi Oikawa-san ngajak main hompimpah kan?", tanya Yamaguchi.

"Aku ikut kalau gitu", ucap Hinata dengan semangat. Akhirnya setidaknya dia bisa beraktivitas meskipun cuma duduk di kursi.

"Aku ikut kalau gamenya diubah dikit. Yang kalah kita kasih dare. Gimana?", tanya Yaku.

BenangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang