17. Bahagia atau Luka

41 11 0
                                    

"Ternyata saat ini dia sedang bahagia, baiklah aku tidak akan mengganggunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ternyata saat ini dia sedang bahagia, baiklah aku tidak akan mengganggunya."
-G.Rafael-

_________________________________________________


Di Sekolah.

Sarah, Laras danSyifa sedang berkumpul dikantin, karna memang saat ini sedang jam istirahat. Saat mereka sedang makan, rafael d.k.k menghampirinya.

"Sar, si Anjani kemana?" Tanya Rafael.

"Kata bu reni Anjani sakit, terus dirawat." Jawab sarah.

"Sakit apaan?" Tanya Rafael lagi.

"Mana gue tau, makanya nanti kita bertiga mau jengukin dia." Ucap sarah seraya meminum jus melon miliknya.

"Kita ikut." Ucap Rafael, Jeffan, dan Dheffin.

"Ok," jawab sarah mengacungkan jempolnya.

*******

RS Cempaka

Setelah Revan selesai menyuapiku makan, ia langsung mengambil gitarnya di mobil. Karna, ternyata dia sudah menyiapkannya semua untuk menghiburku. Revan membantuku untuk duduk, lalu dia duduk di kursi sebelah brankar ku.

"Makasih," ucapku tersenyum manis, revan pun tersenyum. Senyum yang dulu pernah hilang sekarang sudah kembali, ku harap revan bisa terus mebuat senyum ini terukir di wajahku.

"Mau nyanyi apa, hm?" Tanya revan lembut. Aku hanya menggeleng pelan.

"Terserah Revan aja deh." Ucapku. Revan terkekeh.

"Yaudah dengerin ya." Ucapnya, aku mengangguk mengguk mengiyakan. Perlahan revan memetik senar gitarnya, dan mulai mengeluarkan suaranya yang indah. Aku hanya tersenyum saat mendengarkan suara revan bernyanyi.

"Untukmu yang selalu ada
Untukmu yang slalu ku damba
Inilah lagu, yang ku ukir dari lubuk hatiku

Kau tak pernah jauh dariku
Kau ajarkan aku cinta
Kau memelukku, disaat aku tak berdaya

Wahai kau yang slalu aku cinta
Wahai kau yang slalu ku inginkan
Namun dirimu tak pernah menyadari
Dan selalu bersama yang lain

Wanita datang silih berganti
S'makin kusadari engkau yang ku mau
Mungkin inilah memang jalan takdirku
Seorang sahabat yang mencintai

Ribuan kali kumencoba
Ungkapkan isi hati ini
Namun bibirku, tak pernah bergerak
Dihadapanmu

ANJANI [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang