Sebelas

44 7 9
                                    


Don't thinking just take a sleep
You can hear me cos I'm here
Would you come and follow me
I will stop if you with me

Don't be afraid of me when i'm sing
If you won't I'll be waiting~

DEEEEEGGGGG

   Joowi terbangun karena mendengar nyanyian nina bobo itu lagi. Setelah sekian lama tak terdengar lagu itu berdendang lagi dengan sangat lantang.

    Ia berfikir apakah Jibeom juga mendengar lagu itu? Tapi saat melihat ke arah Jibeom, kekasihnya itu masih tidur dengan sangat pulas.

   Dengan sedikit ragu ia mencoba membangunkan Jibeom.

   "Oppa.. Kim Jibeom... Bangun... "

   Jibeom masih tidak menjawab. Joowi mencoba untuk yang kedua kalinya.

    "Oppa, apa kau mendengar nyanyian itu? Aku takut. Tolong buka matamu!"

    Tapi sepertinya usaha Joowi untuk membangunkan Jibeom sia-sia karena tidak ada jawaban.

      Suara itu terus bernyanyi, bulu kuduk Joowi dengan spontan terbangun. Joowi sangat takut, ia memeluk tubuh Jibeom yang masih tertidur itu dengan sangat erat, berharap bahwa kekasihnya itu akan bangun.

   "Tidakkk! Jangan!"

     Joowi terkaget karena suara Jibeom, ia perlahan melepas pelukannya itu dan menatap wajah Jibeom. Ternyata Jibeom sedang mengigau.

    "Oppa.. Bangun! Kau pasti bermimpi... "

     Joowi menepuk pipi Jibeom dengan pelan agar ia bangun, namun tidak berhasil.

    "Tidaaaaaaaakkkkkkkk!!!!!!!!!!"

     Kali ini suara Jibeom jauh lebih kencang dari sebelumnya. Joowi semakin ketakutan karena ia masih mengingat persis saat terakhir kalinya Jibeom akan membunuhnya karena roh jahat itu merasukinya waktu itu.

    "Oppa bangun! Ayo bangun!"

  Kali ini Joowi menggoyang-goyangkan tubuh Jibeom, Jibeom tampak gelisah seluruh tubuhnya mengeluarkan keringat dingin saat ini.

  Tiba-tiba ia terbangun dengan nafas yang terengah-engah. Ia menatap kearah Joowi, lalu memeluknya dengan erat.

     "Joowi, jangan pergi... "

     "Hm? Apa maksudnya? Aku masih disini.. Oppa kau baik-baik saja?"

     "Aahhh.. Tidak aku tidak baik. Joowi jangan tinggalkan aku lagi ku mohon.."

    "Hmm.. Oppa tolong lepaskan pelukanmu aku tidak bisa bernafas."

   "Ah, m-maaf... "

Jibeom melepaskan pelukannya, tapi entah kenapa Jibeom merasa ada yang aneh. Ia takut, amat sangat takut.

   "Joowi... "

(1) LULLABY 🔚☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang