EPILOG

30 3 7
                                    

Kim Jibeom terbaring koma di ruangan UGD dan ia bahkan sudah tidak sadarkan diri hampir sebulan lamanya.

   "Jibeom oppa, aku akan menjemput mu. Bertahanlah sedikit lagi dan tunggu aku. Aku mencintai mu."

Joowi mencium kening Jibeom dan tentu saja meneteskan air mata. Joowi beranjak dari duduknya dan segera ingin meninggalkan ruangan itu, namun sesuatu yang tak terduga terjadi Sungyoon dan Jangjun datang untuk melihat keadaan Jibeom.

Joowi mulai panik bagaimana ia bisa melarikan diri tanpa ketahuan oleh mereka.

Seketika tepat saat Sungyoon membuka handle pintu itu, dan sedetik selanjutnya Joowi sudah berpindah tempat ke tempat lain.

***
  
   "Huff..... Hampir saja."

Joowi baru ingat bagaimana ia tiba-tiba bisa berteleportasi begitu saja seperti tadi. Joowi menggenggam suatu barang di dalam kantong jaketnya itu dan mengangguk pada dirinya sendiri.

Saat ini Joowi sudah berada di Ilgeopsi Byeol- playgroup tempatnya dulu mengajar anak-anak yang sangat ia sayangi itu.

Sesaat ia mengingat Eunjo dan Minji serta beberapa anak lain yang sudah menjadi korban dari roh jahat sialan itu.

Giginya saling menggertak karena sangat kesal saat mengingatnya namun hatinya begitu hancur dan tentu saja meneteskan air mata lagi saat mengingatnya.

   "Cha, Joowi ya kau harus mengakhiri pengorbanan anak-anak ini. Kau pasti bisa."

Joowi langsung saja masuk ke ruang kepala sekolah di playgroup itu, seolah tak percaya akan kehadirannya semua orang seperti terpanah seakan ada suatu kejanggalan yang akan terjadi lagi setelah ini.

   "Tidak, saya berjanji Minji adalah yang terakhir Pak. Saya sangat memohon maaf atas semua kecelakaan yang terjadi setahun lalu itu. Maaf saya juga menghilang, saya sangat terpukul. Tolong sampaikan permintaan maaf saya kepada keluarga murid. Dan dengan ini saya ingin mengundurkan diri untuk selamanya. Saya pamit, terimakasih. "

Tanpa menunggu jawaban dari kepala sekolah Joowi segera meninggalkan tempat itu, ia hanya kembali ke meja nya hanya untuk membawa album foto kelulusan muridnya setahun lalu.

  "Eunjo ya, Minji ya... Maafkan ibu."

Lagi dan lagi Joowi menangisi kematian muridnya setahun lalu itu.

Dan sekarang ia sudah berada di tempat lain lagi karena sudah berteleportasi dengan benda itu.

    "Astaga!!"

Mata Son Youngtaek hampir saja keluar dari tempat nya saat mendapati Joowi sudah ada di hadapannya.

   "J... Joowi... Bagaimana bisa kau?"

Joowi hanya tersenyum kecil dan segera duduk di hadapan Youngtaek yang sedang berusaha untuk menyiapkan sesuatu yang aneh. Tentu saja kecurigaan Joowi terjawab setelah melihat ini.

  "Pengkhianat! Cih... "

Joowi bahkan meludahi Youngtaek tepat di wajahnya. Youngtaek segera berlutut di hadapan Joowi dan merapatkan kedua tangannya meminta pengampunan padanya, namun kini Joowi tidak seperti dulu lagi.

   "Kau tidak bisa menghidupkan seseorang dengan membunuh ku. Dasar sialan!!"

    "Joowi ya aku minta maaf tapi.... "

Belum selesai kalimat yang Youngtaek ingin jelaskan Joowi sudah hilang lagi entah kemana. Dan Youngtaek benar-benar menyesalinya.

***

    "Jibeom ah... Aku akan segera kembali."

Joowi hanya dapat melihat Jibeom dari luar kaca pintu ruangan itu, karena Sungyoon dan Jangjun masih setia berada disana untuk menunggu Jibeom membuka matanya.

*****

Dear reader,
Jangan lupa vote & comment nya sangat berarti.

Ini beneran berakhir ya jinsimeuro kekeke

Stay tuned ya, PreQuel nya bakal keluar sebentar lagi.

Thanks and love buat reader setia 💕

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

(1) LULLABY 🔚☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang