Setelah di fikirnya darah itu cukup untuk di simpan, ia segera menyeka luka di kelingking Joowi dengan alkohol dan segera memplesternya.
"Duduklah Jangjun. Aku akan menjelaskannya. "
"Sialan, apa rencana mu kali ini? Cih!!"
"Apakah kau tidak bisa mendengarkan ku? Aku akan menjelaskannya. Percayalah pada ku, aku Son Youngtaek. Bukan roh sialan itu."
"Huft, baiklah. Ayo jelaskan."
"Hm, karena perjanjian awal antara aku dan roh itu, jadi semua harus kembali pada ku."
"Apa maksud mu? Kau ingin mati?"
"Tidak, sebelum aku mencoba cara ini."
"Cara ini?"
"Iya, dengan genetik darah."
"Bagaimana caranya?"
"Aku akan menyatukan darah ku dan Joowi, lalu darah target yang akan di kejar oleh roh itu. Dengan begitu kita semua selamat dan roh itu akan pergi dan tak kembali."
"Jadi maksud mu kita harus mencari tumbal yang bisa menjadi pengganti Joowi? Apakah akan berhasil?"
"Kita harus mencoba nya. Jika ini tidak berhasil, serahkan aku pada roh sialan itu demi nyawa kalian semua."
"Harus berhasil! Aku tidak akan kehilangan siapapun lagi, tidak akan!"
"Mari kita coba."
"Baiklah. Tapi siapa tumbalnya?"
"Bisakah aku keluar untuk mencarinya?"
"Apa maksud mu?"
"Bebaskan aku, aku berjanji untuk membantu kalian. Tolong berikan aku kepercayaan itu sebelum aku mati."
"Apa? Jadi ini akan berhasil atau tidak? Aaarghh aku merasa seperti akan meledak!"
"Sudah ku bilang kita harus mencobanya... "
"Sial, baiklah kalau itu satu-satunya cara. Hewan atau manusia?"
"Aku harap itu bisa seekor hewan... "
"Baiklah ayo tinggal dirumah ku, kita akan berburu pada saat malam hari."
"Apakah tidak bisa langsung kita mencarinya sekarang?"
"Tidak bisa, karena Joowi, Jibeom dan Sungyoon tinggal dirumah ku juga."
"Baiklah, tunggu aku akan mengambil beberapa peralatan ku untuk meniliti genetika darahnya."
Setelah mengambil peralatannya, Jangjun dan Tag memapah Joowi yang pingsan dan meletakkannya di tengah lalu mereka menaiki motor dan kembali pulang ke rumah Jangjun.
Di halaman depan rumah
Sungyoon dan Jibeom terduduk di depan bangku teras rumah Jangjun, menunggu Joowi kembali sambil saling menyalahkan atas masa lalu.
Saat mereka memandang kedepan, ternyata Jangjun sudah pulang. Tapi kenapa ada tiga pasang kaki? Bukankah seharusnya dua pasang kaki?
Merasa ada yang janggal, Sungyoon dan Jibeom bangkit dari duduknya dan segera menghampiri Jangjun. Benar saja, mereka mendapati Joowi pingsan. Jibeom segera mengambil alih tubuh Joowi dan menggendongnya kedalam rumah tanpa memperdulikan siapa pemilik sepasang kaki yang ikut pulang bersama Jangjun dan Joowi.
KAMU SEDANG MEMBACA
(1) LULLABY 🔚☑️
Mistério / Suspense"Alunan lagu penghantar tidur yang selalu terdengar di seperempat malam itu membuat ku berfikir, apakah ini kenyataan atau mimpi.. atau bahkan halusinasi ku saja?" Genre : horror, mysteri, thriller, romance. (Fanfiction) Rating : 15+ Cast : Da Joow...