Tiga

54 14 1
                                    


Seketika  aku sudah berada di dunia  lain. Dunia yang aku juga tidak tahu dimana.  Laki-laki ini melepaskan kedua  genggaman tangannya pada ku. Saat ini kami  berdua berdiri saling  berdekatan. Samar-samar aku melihat sesosok  laki-laki di seberang sana membawa pisau  daging besar dan mengarahkan pada korbannya  yang terbaring lemas di atas aspal jalanan ketika aku menoleh ke kanan.

" Apa  yang kau lakukan? "  ,teriakan kaget serta bertanya pada orang pembawa  pisau itu .

" HAHAHA  ,AKU AKAN MEMBUNUH MU!! " ,si pembawa pisau itu tertawa puas dan  mengambil posisi di atas  korbannya. Tentu saja ia menumpukan badannya  pada kedua lututnya.

Aku  diam, kebingungan atas semua  ini. Aku berfikir dengan keras tapi aku  tidak bisa. Aku ingin bertanya  pada laki-laki di sebelah ku, tapi ia hanya  diam. Terpaksa aku harus  mendengar mereka berdua berbicara lagi .

" Eomma ,  tolong aku! "  ,suara korban itu meminta tolong. Sepertinya aku  mengenal suara  itu. Ah, mungkin aku salah mendengar. Aku memerhatikan  mereka lagi.  Ancaman si pembawa pisau itu makin menjadi-jadi, begitu  juga teriakan  minta tolong korbannya itu.

Seketika laki-laki  di sebelah ku  ini menggandeng tangan ku, menyeret ku untuk berlari.  Berlari menuju  mereka yang aku tidak tahu siapa.

"Aaaaaaaaa  ....."

suara teriakan korbannya itu menggelegar. Aku shock melihat  darah yang  keluar dari tubuhnya seperti air mancur. Lalu aku melihat si  pembawa  pisau itu menarik pisaunya dari tempat pisau itu menancap-di  dada  korban-sampai ke arah perut. Sekarang tubuh korban itu  tersentak-sentak  mengeluarkan seluruh isinya. Aku melihat usus-nya ,  ginjal-nya , bahkan  paru-parunya menyeruak keluar dari tubuhnya. Tapi  aku juga melihat si  pembawa pisau yang telah membunuhnya hanya  mengambil jantungnya yang  masih berdenyut-denyut keluar dari tubuh  asalnya. Aku melihat korbannya  menoleh ke arah ku.

‘ Omo ..seperti eun  jo! Apa dia Ahn Eun Jo? ‘ ,aku  bertanya-tanya dalam hati tapi belum  sempat berfikir , laki-laki ini menarik  tanganku dan meletakan tubuhku  kedalam dekapan tubuhnya. Seketika semua  hilang entah kemana perginya.
*****

" BEEP BEEP ~ "

suara  handphone ku berbunyi. Aku terengah-engah karena kaget. Kemudian  aku  meraih handphone ku , aku melihat nama Nyonya Ahn Hyun Ra tercetak  di  layar handphone ku.

" ...... "  , aku hanya mendengar  desahan  nafas Nyonya Hyun Ra , sepertinya ia menangis.

" Nonya apa kau baik-baik saja? "   ,tanya ku padanya walaupun aku juga masih shock.

" Cepatlah datang kemari. ."   ,suara Nyonya Hyun Ra terputus-putus meminta ku agar   datang,  tapi sebelum aku menjawab dia sudah mematikan teleponnya.

Aku mulai berfikiran yang tidak-tidak. Aku bergegas bangun dari queen bed  ku dan mengambil tas ku serta memasukan dompet dan handphone ku kedalamnya, tak lupa aku menyambar sweater ku dan memakainya. Aku segera  keluar rumah. Semoga tidak terjadi apa-apa dengan Nyonya Hyun Ra.


Aku   berlari tanpa tujuan, sambil berlari aku berfikir. Nyonya Hyun Ra bahkan tidak memberitahu ku kemana aku harus pergi.

" BEEP BEEP ~ "  , handphone ku berbunyi lagi. Aku terpaksa berhenti sejenak dan
mengangkat   teleponnya.

" Yeobseo ? ",tanya ku pada Nyonya Hyun Ra.

" Cepaat   kemari.. " , suaranya lagi-lagi terputus-putus dan juga ia lagi-lagi   menutup teleponnya.

" TIIINT TIIINT ~ " , suara klakson   motor tepat di belakangku.

" Ayo naik, aku akan mengantarkan mu.. " ,suara orang itu jelas sekali ingin mengantarku.   Tapi aku tidak mengetahui siapa dia karena wajahnya tertutup oleh  helmnya. Tanpa berfikir panjang aku segera menaiki motornya.


Kami   hanya diam, aku bahkan hanya bisa memikirkan kemungkinan-kemungkinan   yang akan terjadi. Aku sangat khawatir saat ini.


Tiba-tiba   motornya sudah berhenti. Tepat di depan rumah Ahn Eun Jo.

" Gomawo. "  , kata ku berterimakasih.

" Ne. " ,ucapnya singkat lalu dengan cepatnya ia sudah lenyap. Aku bingung siapa sebenarnya dirinya,   tapi ya sudahlah.
 
Aku memerhatikan rumah Eun Jo ,  tapi tidak ada tanda-tanda kehadiran seseorangpun. Aku ingin mencoba  masuk, tapi mata ku langsung tertuju pada tulisan di kertas yang  tergantung di pintu depan.
" Pergilah ke Taman Kota, temui aku disana. Cepat !! ~~ Ahn Hyun Ra " , aku bergegas pergi .


Aku   segera berlari setelah membaca tulisan itu. Aku terus saja menembus  hawa dingin yang menyeruak masuk ke dalam tubuh ku. Tapi aku merasa aneh, aku merasa seperti ada yang mengikutiku dari belakang.

Aku  menoleh, tapi tak ada seorangpun di belakang ku. Dan lagi-lagi bulu  kuduk ku menari.

"  Pluk pluk " ,suara yang aneh   tiba-tiba terdengar. Tidak lama setelah suara itu muncul aku merasakan  tas kecil yang ku bawa menjadi berat padahal aku tadi hanya membawa   handphone dan dompet. Aku berhenti sebentar dan perlahan membuka tas ku.


" Kyaaa~  apa ini? " ,spontan aku bertanya pada diri ku sendiri setelah melihat  sekaleng kopi hangat di dalam tas ku. Seingat ku, aku tidak membawa  apapun selain handphone & dompet, tapi kenapa ada ini? Ya sudahlah  kebetulan aku haus sekali , terimakasih untuknya yang memberiku ini.

Sekarang   aku sudah berada di taman kota. Aku melihat Nyonya Hyun Ra menumpukan   tubuhnya pada lututnya dan menangis. Tak jauh darinya aku melihat   sesosok laki-laki kecil terbaring tak berdaya di depannya.

" Apa itu Eun Jo? "   , tanya ku mengira-ngira dalam hati. Kemudian aku menghampirinya.

" Nyonya  Hyun Ra.. " ,aku memanggil namanya sambil menepuk pundaknya.

Aku terbelalak kaget melihat laki-laki  di depan kami. Ternyata Ahn Eun Jo.  Tapi  kenapa?


#Flashback


Aku  melihatnya, korban itu lemah tak berdaya di bawah naungan orang yang  membawa pisau daging besar itu. Seketika aku shock melihat korban itu  tewas seketika akibat dari perbuatan orang itu. Kemudian aku melihat  orang itu merobek perut korbannya dan mengeluarkan semua isi perutnya, tapi orang itu sepertinya hanya ingin jantung sang korban. Jantungnya  dipaksa keluar oleh orang itu. Tapi dia, laki-laki yang membawa ku kemari  segera membawa ku kedalam dekapannya , dan seketika aku terbangun dari   tidur ku. Apakah ini mimpi ?

#Flashback end

" Apa mimpi ku itu kenyataan? Apa ini benar terjadi? "  , aku bertanya-tanya terus dalam hati. Aku bingung, aku terombang-ambing. Aku mencoba  menenangkan  Nyonya Ahn Hyun Ra walaupun tidak mungkin karena dia baru saja kehilangan Eun Jo.

#Ahn Hyun Ra POV


Apa   yang sebenarnya terjadi? Siapa yang berani-beraninya melakukan ini  semua?


" Oh anak ku, Ahn Eun Jo, bangunlah nak,  eomma tidak ingin kau mati.. Jangan tinggalkan eomma!! " ,aku  berkali-kali meneriakan kalimat itu pada anak ku yang sudah tak bernyawa  ini.


Aku bahkan tidak tega melihatnya tewas  dalam  keadaan seperti ini. Aku memandanginya, kedua mata Eunjo sudah  hilang,  tubuhnya terbuka, ada bekas robekan yang dihasilkan daging  pisau besar  di tubuhnya. Robekan itu melintang dari bagian dadanya  sampai bagian  perut bawah dan menyebabkan paru-paru, ginjal, usus  besar, usus kecil , dan semuanya menyeruak keluar dari tempatnya. Aku  melihat jantungnya  berada di atas permukaan kulit tangan kanannya. Dia  tadi masih hidup,  tapi hanya 5 menit jantungnya berdenyut-denyut  disana. Dan aku hanya  mendengar mulutnya berkomat-kamit mengucapkan  kata perpisahan pada ku,  eommanya.


" Beristirahatlah yang tenang disana ,  anak ku Ahn Eun Jo. Eomma menyayangi mu selamanya  nak ..".

#Ahn  Hyun Ra POV end


" Nyonya.. Gwenchana?  Ayo berdirilah, aku sudah menelpon pihak kepolisian." , kata ku  padanya.


" Hiks.. Hiks.. Maaf aku menyalahkan mu waktu itu. Aku menyesal. Siapa yang tega melakukan ini  semua pada Eun  Jo? " ,kata Nyonya Hyun Ra sambil menangis tak berhenti  dari tadi.

" Tenanglah  Nyonya, aku sangat yakin pihak  kepolisian pasti akan menemukan  pelakunya. Mari ku antar pulang, kau harus  beristirahat." ,kata ku lagi dan mencoba  meyakinkannya.

" Aku sungguh minta maaf telah menuduh mu. " , jawabnya yakin atas  penjelasan ku.

Aku hanya  menundukan kepala ku yang mengartikan iya. Tak lama pihak kepolisian  pun datang.



🕛30  menit kemudian


Saat  ini pukul 4 pagi, semua  permasalahan yang ada sudah di selesaikan oleh  pihak kepolisian. Dan sekarang Nyonya Hyun Ra sudah pulang dan  beristirahat di rumahnya.  Tapi sekarang justru aku sendirian di taman  kota ini .

Aku  masih bingung dan terus memikirkan apa yang  terjadi hari ini, semua  hal yang tidak masuk akal tetapi benar-benar  terjadi. Apakah mimpi ku  itu benar?

******
Tbc~


(1) LULLABY 🔚☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang