satu

105 18 1
                                    

" Don't thinking just take asleep
just hear me dont be afraid
I just want to sing for you
and dont want disturbing you...
don't counting 'bout many sheep
the sheep jump above an fence
that's really not important
and just crash yours sleeping time...
dont thinking just take asleep
i'll be back dont be afraid ~~"

Lagu itu selalu membuat ku takut. Lagu yang berirama twinkle-twinkle little star's yang selalu berbeda-beda lirik di setiap ia menyanyikannya.

Aku selalu terbangun pukul 2 dini hari, dan bulu kuduk ku benar-benar menari-nari di atas permukaan kulit ku.

' Siapa yang bernyanyi di malam yang selarut ini? Apa aku sedang mengigau? '

selalu kata-kata itu bertanya pada fikiranku sendiri. Bergumam tak karuan dalam hati.

🕛 30 menit kemudian

Aku semakin takut, lagu itu tetap berirama. Berdendang santai tanpa menghiraukan gerak-gerik ku yang ketakutan. Walaupun takut, tapi aku sangat penasaran siapa yang sedang bernyanyi itu. Ku beranikan diri bangkit dari queen bed-ku dan mulai mencari-cari.
Sasaran pencarian ku hanya satu. Jendela ..Ya jendela kamar! Dengan perlahan ku buka jendela dengan nyali yang setengah-setengah.

' Bodoh! Untuk apa mencari suara itu? Kau bisa mati ketakutan nanti! '

Kata ku mengumpat dalam hati. Tapi aku tidak menghiraukannya dan mulai membuka jendela perlahan-lahan. Setelah ku buka ternyata tak ada apa-apa. Rasa ketakutan ku terus meningkat karena pencarian ku tak membuahkan hasil.
Ku telusuri semua sudut-sudut kamar ku tapi tak ada 'Si Penyanyi Misterius' itu.
Sudahlah, mungkin aku juga akan benar-benar akan mati jika melihatnya.
Ku putuskan untuk memejamkan mata ku dengan rasa ketakutan yang begitu hebat. Sementara aku mencoba untuk tidur, lagu itu berulang-ulang berdendang di dalam permukaan udara yang berputar-putar di kamar ku tanpa mengalami pergantian.

🕛 2 jam kemudian

" tik, tok, tik, tok ... "

suara detik jam terus menari-nari mengikuti waktu yang berjalan. Mata ku terbelalak kaget melihat jam yang menunjukan pukul 4 pagi. Aku beranjak dari queen bed ku, mencari-cari suara yang tadi bernyanyi tapi sudah lenyap. Syukurlaaaaaah ~~~

🕛 2 jam kemudian

" Biiip... Biiip..."

suara klakson sebuah mobil berbunyi. Aku mengintip dari jendela kamar ku. Dan aku mendapati mobil sporty berwarna putih itu telah terparkir di halaman depan rumah ku. Aku bergegas turun ke bawah melewati anak tangga.

" Noooon, sarapan dulu ..."
suara Bibi memanggil ku. Aku menghampirinya tapi bukan untuk duduk dan bersantai-santai dan sarapan.

" Bi aku berangkat sekolah dulu yaa. Saranghae! "
aku berlari keluar setelah menyeruput sedikit susu strawberry ku dan menggigit sepasang roti ku.

" Good morning Joowi ku~ "
seperti pagi biasanya Jibeom pacar ku menyapa dengan senyumannya yang begitu hangat bahkan mengalahkan mentari.

" Morning too, Oppa. "
aku menjawab sapaannya sembari naik ke mobilnya. Tangan Jibeom meraba-raba pundak kursi yang ku duduki dan segera mengenakan sabuk pengaman pada ku.

(1) LULLABY 🔚☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang