Setelah insiden ruh Jungkook yang ditahan oleh mahkluk ghaib, rumah keluarga Kim Taejung mendadak ramai, bukan ramai karena acara kondangan tapi ramai oleh para mahkluk penghisap jiwa. Membuat Gretha dan Yeontan kelimpungan, untungnya masalah itu segera terselesaikan karena Taehyung dan Mingyu berhasil membawa ruh Jungkook kembali, dan juga Yeontan dan Gretha bisa istirahat dengan tenang karena mahkluk pemakan jiwa sudah berhasil diusir dari rumah.
Paginya Haeji bangun pada jam 5 lebih 7 menit, mata sedikit sipitnya itu perlahan terbuka, merenggangkan tubuhnya, sungguh, tidur di sofa membuat gadis cantik itu merasa pegal karena tak leluasa bergerak saat tidur.
Fokusnya teralihkan ke arah ranjang yang di isi oleh 3 orang bocah yang sudah terkapar nyaman di balik selimut. Haeji mendekat, melihat betapa lelah ekspresi mereka, dan luka memar di wajah Taehyung dan Mingyu, ia meringis melihat warna memarnya yang merah ke ungu unguan, pasti sakit, batinya.
Haeji segera keluar dari kamar Jungkook, namun sebelum itu dia mengecek suhu masing masing adik adiknya. Benar benar kompak, ketiganya sama sama demam, tapi demam Taehyung yang paling tinggi diantara keduanya.
Haeji keluar dari kamar, masih diambang pintu.
"Semoga kalian cepat sembuh". ucapnya
Haeji dikagetkan oleh Kim Yena yang juga ingin melihat anak anaknya, tapi mereka belum bangun jadinya Yena hanya melihat mereka dari ambang pintu. Setelahnya mengajak Haeji untuk membantunya memasak di dapur untuk membuat sarapan.
Acara sarapan pagi sudah selesai, Haeji dan Yena kembali ke kamar Jungkook untuk mengompres ketiganya yang sedang demam dan mengobati luka dan memar yang ada di wajah Mingyu dan Taehyung. Tadi sebelum berangkat Taejung juga mengecek keadaan kedua putranya.
Jungkook tidur disebelah kanan, Mingyu berada di kiri, sedangkan Taehyung berada di tengah. Melihat mereka ber 3 tidur dengan nyaman membuat hati Yena dan Haeji menghangat, seperti melihat ketiga anak bayi yang sedang terlelap, sungguh manis.
Tapi... melihat ada bekas luka gores dan luka memar membuat siapapun iba, mereka sudah bersusah payah menolong mencari ruh Jungkook, berusaha melawan mahkluk ghaib, bahkan Yena berfikir,
'Bukankah Taehyung takut melihat hantu, tapi syukurlah dia bisa kembali dengan selamat'
Ibu mana yang tega melihat anaknya yang takut dengan hantu malah terjun ke alam ghaib mencari saudaranya yang ditahan oleh mahkluk ghaib, melihat kedua anaknya selamat membuat hatinya merasa sangat lega, kekhawatirannya kini sudah sedikit hilang. meskipun masih ada sedikit kekhawatiran tentang kekuatan baru Taehyung, meskipun ayah mertuanya sudah menjelaskan, tapi bisakah Taehyung anaknya terbiasa dengan penglihatan barunya dan bisa mengontrol kekuatan barunya. Semoga saja semuanya baik-baik saja.
Setelah selesai merawat ketiganya, Yena dan Haeji meninggalkan mereka supaya beristirahat dengan tenang. Meskipun demam Taehyung masih belum turun, tapi mungkin bisa dijinakkan jika berdekatan dengan Jungkoon, karena kata Ayah mertuanya kekuatan Jungkook berangsur pulih walau belum sepenuhnya, kalau Mingyu demamnya sudah turun, hanya tinggal menunggu dia sadar saja.
Yena mengajak Haeji ke halaman belakang, bergabung dengan Kim Hanseol yang sedang memberi makan ikan di kolam.
Sekarang sudah jam 5 sore, Mingyu perlahan membuka kelopak matanya, berusaha menyesuaikan bias cahaya yang masuk ke dalam retinanya. Sebenarnya tadi dia sudah bangun jam 11 siang tadi karena ingin buang air kecil, karena masih ngantuk jadinya tidur lagi. Seluruh badannya sangat sakit, membuat dia malas untuk sekedar menggeliatkan tubuhnya sekarang.
'Rebahan dulu lah, mumpung di kasur'
Karena sangat jarang sekali dia bisa tidur selama ini, kalo dirumah mungkin dia akan diomeli karena tidur melulu. Mingyu menoleh ke samping, melihat sisi profil wajah Taehyung yang masih tertidur pulas. Wajahnya terlihat pucat, banyak memar di sisi wajahnya, lehernya, bahunya, dan entah apakah seluruh badannya memar juga? Mingyu yang berada dekat dengannya masih merasakan hawa panas.

KAMU SEDANG MEMBACA
Maaf Aku Mencintaimu
Fanfiction⚠️COMPLETE⚠️ "Maaf, karena keegoisanku yang berani mencintaimu dengan lancang telah merusak hubungan kita" KOOKV or not???... Silahkan menebak readersnim, entah cerita ini nanti bakal happy ending atau sad ending, entah nanti akan kookv atau tidak...