14. 'Dia'

291 22 24
                                    





Tak disangka 3 tahun sudah terlewati, Kini anggkatan ke 25 akan diwisuda. Sekarang mereka bertiga berada di dalam aula, menunggu kepala sekolah selesai berpidato dan segera memanggil mereka satu persatu untuk diberikan ijasah kelulusan.

"Akhirnyaaa~ gue terbebas juga dari tempat ini".

"Seneng ya yang otw keluar". Mingyu

"Ya seneng lah bro~, lagian gue eneg liat mereka tau"

"Hahaha... masa lu belum terbiasa sih?"

"Ya habisnya wajah mereka itu ibarat di bawah tanah masih ada tanah"

"Maksud lo?"

"Kan kalo wajah, ibarat diatas langit masih ada langit, kalo dibawah tanah masih ada tanah, apa coba? lu pasti paham kan~"

"Pffttt~ hahahaha.. njir ngomong aja kalo mereka jelek hahaha.."

"Diliatin tuh". Jungkook

Jungkook menatap jengah kelakuan mereka berdua, udah hafal diluar kepala jika mereka disatukan akan ada keributan besar yang mengancam ekositem di muka bumi.

Benar apa kata Jungkook, Taehyung merasa jika hawa di sekelilingnya tak enak, ternyata yang dibicarakan sedang marah.

"Dih sensian, gak sadar muka apa?"

"Njir hahaha..."

Mingyu terus saja tertawa, mengabaikan Jungkook yang selalu menegurnya untuk diam.


Hari ini hari terakhir mereka tak bertemu dengan penghuni sekolah lagi. Tentunya menjahili mereka untuk yang terakhir kali pasti sangat menyenangkan, apalagi Taehyung merencanakan sesuatu untuk membuat penghuni sekolah semakin marah padanya, salah sendiri dulu saat ujian nasional mereka menggangunya waktu mengerjakan ujian, sehingga Taehyung yang masih belum terbiasa dengan hadirnya mereka menjadi ketakutan dan tidak fokus dengan ujiannya mengakibatkan ada 2 nomor soal yang terjawab salah karena fokusnya diganggu, sudah 2 kali para hantu itu melakukannya. Dan untungnya dia berhasil lulus dengan nilai yang cukup memuaskan.

Setelah acaranya selesai, Taehyung ingin ke kelas untuk pamitan dengan penghuni kelasnya dulu. Setelah bersusah payah menyakinkan saudaranya agar tak mengikutinya. Kini Taehyung berjalan sendirian menghiraukan tatapan horor dari sekelilingnya.

"Apa liat-liat, bosen hidup lo? mau mati 2 kali HAH?". Bentaknya

Meskipun masih takut, tapi kalau sekedar membentak dia berani. Karena sudah setahun ini dia berhasil menguasai kemampuannya berkat bimbingan dari sang kakek.

Kemampuan yang bisa merampas energi negatif yang diserapnya dan menjadikannya perisai dan juga senjata untuk melawan mahkluk astral lainya. Hanya dengan sedikit memfokuskan kekuatannya, perlahan mengaktifkan mata merahnya, membuat para mahkluk itu sudah lari ketakutan.

Bagaimana tidak, setelah mata merahnya itu aktif, aura mendominasi akan muncul membuat mahkluk itu kehilangan energinya dan lenyap seketika. tentunya para hantu itu berfikir 2 kali jika ingin menantang Taehyung, atau tidak dia akan mati 2 kali. Akhirnya balas demdamnya terbalaskan sudah, Taehyung sangat menikmati mengusili mereka dengan menggertaknya hingga mereka kocar-kacir melarikan diri.

Dalam perjalanan menuju kelasnya banyak sekali hantu-hantu yang ingin menantangnya, namun hanya dengan beberapa detik ditatap hantu itu langsung lenyap. Kini Taehyung berada di depan pintu kelasnya, 3E.

Tok tok tok...

"Punten~"

Taehyung masuk ke dalam kelas, langsung melihat ke pojokan sebelah meja guru

Maaf Aku MencintaimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang