"KIM MINGYU~ MAU SAMPE KAPAN MOLOR TERUUSS"
Setiap pagi di rumah sederhana milik keluarga Kim Namjoon selalu ramai oleh teriakan yang menggelegar dari Kim Najin. Wanita itu sekarang tengah sibuk memasak sarapan untuk keluarga kecilnya.
Kim Haeji, putri cantiknya yang manis nan anggun itu selalu membantunya memasak dan membersihkan rumah, dia selalu ikut bangun pagi juga untuk membantu membuat sarapan setelah selesai menyiapkan keperluan sekolahnya.
"Bunda, biar aku saja yang bangunin Mingyu".
Ucapnya setelah selesai menggoreng telur mata sapi.
Haeji berjalan ke arah kamar tidur mingyu, masuk ke kamarnya setelah mengetuk pintu terlebih dahulu.
"Hey, mentang-mentang masih liburan gak mau bangun nih? Bunda udah teriak-teriak tuh"
Tentu saja si empu betah tidur lagi dan menyamankan posisi di kasurnya, Haeji membangunkannya dengan mengelus lembut pucuk kepalanya.
"Kalau beneran gak bangun nanti kakak bilangin bunda loh." Ancamnya.
"5 menit lagi~". Ucapnya dengan suara serak khas bangun tidur.
"Buruan ah, nanti Bunda ngamuk lagi kaya kemaren"
Dan terpaksa Mingyu harus segera bangun, kalau dia terus melanjutkan acara tidur nyenyaknya, siap-siap saja kasurnya akan basah lagi karena diguyur seember air oleh Bundanya, itu adalah cara terampuh untuk membangunkannya.
Mingyu tak suka air, mandi saja jarang kalau tidak dipaksa.
Kim Mingyu, type cowok penyuka tidur dan mageran, dia akan tidur dimanapun dan kapanpun kalau dia ingin tidur.
Mereka semua berada di meja makan, menyantap sarapan dan sedikit bercengkrama. Jam sudah menunjukkan pukul 06.34 pagi, sesi sarapan sudah selesai, kini mereka akan menjalani kesibukan masing-masing. Kim Namjoon mengantarkan anak sulungnya sekolah sedangkan Najin dan Mingyu sibuk mencuci piring bekas sarapan mereka tadi.
"Bun, biar Mingyu aja yang terusin, Bunda istirahat aja gih"
"Iya, bunda juga mau bilang gitu tadi hehe... Nih terusin, sekalian ngepel ya Gyu, Bunda capek mau istirahat".
Setelah berucap Najin langsung ngacir ke ruang tengah untuk istirahat sambil menonton tv.
"Huh~ untung masih nyokap kesayangan gue, kalo bukan mana sudi njir, riwayat jadi pembokat lagi dah gua".
"Mingyu! buruan ngepel~"
Teriak Najin dari ruang tengah.
"Ck bawel amat si". Lirihnya.
"Ngomong apa kamu barusan?"
"Enggak Bun, iya otw~ kurang dikit lagi nih"
"BURUAN!"
"IYA BUN~"
Oke, mari kita tinggalkan keluarga yang meriah ini, biarkan si Mingyu fokus mengepel lantai dan bunda Najin yang sibuk nonton kartun pagi kesukaannya.
Najin sedang mengandung anak ketiga, usianya baru menginjak 5 bulan. Kim Namjoon, putra sulung dari Kim Hanseol juga mempunyai kemampuan spesial, Namjoon sudah menjadi indigo sejak lahir, meskipun dia tidak mempunyai kekuatan spesial seperti adiknya tapi dia juga bisa berinteraksi langsung dengan mahkluk halus tanpa bantuan media untuk berkomunikasi.
Keturunan yang berhasil mewarisi kemampuan spesial keluarganya adalah Kim Mingyu, putra bungsunya. Dia juga seorang indigo, dia mempunyai aura kuat yang bisa menakuti mahkluk halus yang lemah, namun tidak akan ampuh jika berhadapan dengan mahkluk yang mempunyai energi negatif yang kuat.
Semenjak Mingyu masih ada di dalam kandungan istrinya, kemampuan Namjoon semakin hari semakin menurun hingga anak bungsunya dewasa, namun dia masih ada mempunyai sisa kemampuan meskipun tidak sekuat dulu.
_TBC_

KAMU SEDANG MEMBACA
Maaf Aku Mencintaimu
Fanfic⚠️COMPLETE⚠️ "Maaf, karena keegoisanku yang berani mencintaimu dengan lancang telah merusak hubungan kita" KOOKV or not???... Silahkan menebak readersnim, entah cerita ini nanti bakal happy ending atau sad ending, entah nanti akan kookv atau tidak...