"SEQUEL" MAAF AKU MENCINTAIMU

554 31 71
                                    



Taehyung selesai melakukan video call dengan keluarganya. Senyum yang sebelumnya terpatri di bibir tipisnya luntur begitu saja setelah dia menutup panggilannya.

Dia merasa bosan jika terus bersandiwara di depan keluarganya. Berpura-pura dia baik-baik saja, berpura-pura jika dia sangat bahagia di sini. Siapa yang tau ternyata dia sangat tertekan oleh pilihannya sendiri. Hidup jauh dari orang tua dan dari seseorang yang dia cintai dan sayangi.

Apa yang Taehyung cita-citakan sudah tercapai setelah 13 tahun dia merantau ke negeri orang ini, hidup mewah dan banyak uang. Tidak perlu lagi berfikir dua kali untuk membeli barang yang mahal, jika kamu ingin memilikinya, langsung ambil saja tanpa repot-repot berfikir, besok makan apa ya?...

Di indonesia kini masih siang, berbeda dengan LA yang sudah menjelang malam. Taehyung sedang duduk di meja makan sambil meminum wine nya, mengabaikan Taekuk si hantu manis yang diam di pojokan dapur melihatnya dengan tatapan kosong, tidak seperti biasanya dia begitu. "Btw demit bisa kerasukan demit juga gak sih?"

Yang diajak bicara hanya diam membisu. "Kalaupun ada yang kayak gitu gue bakal terheran-heran sih"

"Kok ada gitu yah demit kerasukan demit, ntar nolongnya gimana ya? apa harus minta tolong sama jin islam?"

"Hahaha.. ntar di bayar gak ya? ahaha random banget gue. Heran..."

Taehyung memutar-putar gelas wine nya. Mata sayunya menatap gelas wine tenang, kemudian meminumnya dengan sekali teguk. Rasa manis dan sedikit pahit menyengat indra perasanya. Entah Taehyung yang terlalu katrok atau bagaimana, setelah meneguk segelas wine lidahnya selalu mati rasa. "Ini lidah gue yang terlalu kampungan atau emang gue gak bisa minum wine?"

Taehyung mendecak kesal, menaruh gelasnya ke meja kemudian meninggalkan ruang makan menuju ke ruang tamu. Meskipun sudah beberapa kali menyesap soju, wine, tequila, wiski, bahkan bir, minuman dengan kadar alkohol paling rendah sekalipun lidahnya tetap tidak bisa mengecap bagian mana yang di rasa enak dari minuman berakohol itu selain efek mabuknya. Di bilang lidah cuma doyan susu coklat doang sok-sok an mau minum kopi apalagi alkohol, batin Taehyung nelangsa.

Taehyung menekan dahinya pelan, dia hanya minum dua gelas wine tapi dia sudah merasa sedikit mabuk. Badannya sedikit panas sehingga kedua pipinya sedikit memerah.

Terdengar suara pintu terbuka membuat atensinya mengarah ke pintu utama. Seorang pria muncul tanpa permisi langsung masuk ke dalam rumahnya sambil menampilkan senyum cerah kearahnya. "Malam sayang, maaf telat hehe"

CUP

Pria itu menucium kening Taehyung sayang, "Kamu minum?... Kenapa kamu minum sayang? Ada apa huh, pasti ada masalah lagi kan? sini cerita sama aku, aku siap dengerin curhatan kamu".

Pria itu duduk di sebelahnya, menggenggam kedua tangan mungil Taehyung dengan sedikit erat, takut jika terlalu erat akan membuat tangan yang digenggamnya kesakitan.

Taehyung baru saja membuka mulutnya untuk bicara tapi sudah di bungkam dengan kecupan singkat.

"Hehehe..."

Kesal karena gagal bicara, Taehyung menatap kesal pria di depannya. Mau kesal dan marah tapi Taehyung tidak bisa memarahinya atau mendiaminya, pria di depannya ini sangat ajaib hingga membuat Taehyung tidak betah mengabaikannya.

Lihat saja, bahkan setelah membuatnya kesal pria ini masih bisa tetap tertawa riang, tidak merasa bersalah sedikitpun padanya.

Dengan nada merajuk dia mengadu, "Hoseok, aku gamau pulang"

"Kenapa hm, padahal tahun ini aku mau ngajak kamu pulang bareng loh ke indo"

Taehyung mengalihkan pandangannya, merasa suasana hati Taehyung tidak baik-baik saja Hoseok menarik Taehyung ke dalam pelukannya. Taehyung suka sekali mencium aroma tubuh pria yang kini mendekapnya erat, baunya sangat enak, seperti bau pohon pinus yang terkena hujan dan sedikit bau daun mint membuat Taehyung nyaman dan candu. Hidungnya berada di perpotongan leher Hoseok, sesekali mengendus-endus, mencium dan menyesap kulit lehernya yang halus dan putih. "Yang, jangan mancing dong"

Maaf Aku MencintaimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang