"Makan bang~"
"Nanti"
"Wayae wayaee~"
"10 menit"
"Yakin nih? gue dah masak resep baru loh~ fried rice with sweet and spicy chicken wings and a sprinkling of fried onions, kuy cobain soal rasa tenang aja dijamin pasti enak"
Author, "Bilang aja lu masak nasi goreng with ayam pedas manis dan taburan bawang goreng, sok sok an keminggris segala"
Taekuk, "Iri bilang bu"
Taehyung masih fokus mengetik laporan pekerjaanya di laptop, mengabaikan taekuk yang sedari tadi melayang layang disekitarnya menawarinya makan malam.
"Hm"
"Ya ampun dari tahun ke tahun kata-kata lo makin irit aja, herman gua"
"Tae?... Taehyung~ makan yuk~"
"Duluan aja"
"Lagi-lagi gini, udah jam 10 ini btw, gak laper apa?"
"Enggak"
Doeng~
Taekuk terjungkal ke belakang saking terkejutnya. Percuma saja dia membujuknya dari jam 8 sampai jam 10 malam kalau ternyata tuannya ini masih belum merasa lapar.
"Badan lo udah kurus cem tengkorak hidup gini masih nolak makanan, lu gak nyadar apa, banyak yang masih kelaparan diluar sana, keadaan mereka bahkan lebih menyedihkan daripada lo bangsat! Jangan nolak makanan dan jangan menyianyiakan makanan NGERTI GAK?"
Kalau bujukan saja tidak mempan, Taekuk masih punya jurus lain, yaitu jurus rasa simpati. Taehyung akan luluh jika disangkut pautkan dengan orang-orang yang tidak mampu, karena saat menginjakkan kakinya di negeri orang ini dia tidak pernah menggunakan uang tabungannya atau uang kiriman orang tuanya, dia hanya bergantung pada gaji karyawannya yang dia bagi setengah untuk dia berdonasi dan sisanya untuk menyewa apart dan makan sehari hari, kehidupannya dulu sangat pas-pasan berbeda saat dia tinggal di Indonesia yang hidupnya serba kecukupan.
Taehyung keluar dari ruang kerjanya, berjalan ke dapur dan memakan masakan yang dimasak taekuk.
"Mau gue angetin gak?"
"Gausah"
Taekuk merasa prihatin dengan Taehyung, sudah 6 tahun dia tidak pulang, dan sudah 6 tahun ini dia memendam sakit hati dan rindunya. Dia seperti melarikan diri dari keluarganya.
1 tahun tanpa kabar setelah kepergiannya ke LA membuat keluarganya khawatir, bahkan Jungkook hampir mau menyusulnya. Dalam setahun itu keadaan Taehyung sangat menyedihkan, sering menangis saat malam, sering berbicara sendiri, sering emosi bahkan sering membanting benda-benda disekitarnya saat marah, membuat Wonwoo khawatir dengan kejiwaan teman semasa kuliahnya ini. Bahkan kini tubuhnya sangat kurus dan pucat.
Dalam 1 tahun itu Taehyung berusaha keras melupakan perasannya yang salah, dengan bantuan Taekuk tentunya.
Keluarganya pernah menelepon Wonwoo, bertanya tentang keadaan anak mereka yang menghilang tanpa kabar selama 1 tahun.
Taehyung menggelengkan kepalanya, memohon agar Wonwoo tak memberitahukan keluarganya tentang keadaannya sekarang.
"Ma-maaf tante, sekarang ini saya sedang bekerja, bisa lain waktu saja menelepon saya"
"......."
"Iya, maaf tante"
Mendengar suara yang sangat amat ia rindukan tak disangka air matanya yang sudah kering kini menetes lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maaf Aku Mencintaimu
Fanfiction⚠️COMPLETE⚠️ "Maaf, karena keegoisanku yang berani mencintaimu dengan lancang telah merusak hubungan kita" KOOKV or not???... Silahkan menebak readersnim, entah cerita ini nanti bakal happy ending atau sad ending, entah nanti akan kookv atau tidak...