kereta

540 129 6
                                    

Kamar kontrakan sederhana itu terlihat sepi. Hanya ada seorang wanita dengan rambut hitam sebahu dengan tatapan nanarnya pada sebuah berita di televisi yang berada di hadapannya sekarang.

Hanya ada suara reporter serta pembawa berita. Salah satu berita yang mendapat banyak perhatian karena kelalaian pihak pengelola terkait. Berita yang hampir se-Indonesia membuat banyak belasungkawa dan berita untuk membuat pihak terkait di jatuhi hukuman seberat-beratnya.

Dalam kurun satu bulan, berita itu masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga mendalam, termasuk perempuan rambut sebahu ini.

Tepat dimana hari berita itu di beritakan, dia hanya bisa duduk terdiam di depan televisinya. Tidak ada satu suarapun. Rumahnya hening, seolah memberikan waktu untuk hatinya menerima semua ini.

Bahkan sampai sore hari, dimana adiknya datang dan menjumpai kakaknya terduduk di depan televisi hanya bisa mendekap kakaknya. Dia sudah menebak, kakaknya tahu berita yang baru saja ia dengar dari temannya.

Bukan perihal patah hati yang mengharuskan kita mengikhlaskan seseorang, walaupun tahu pada akhirnya dia bahagia dengan pilihannya.

Bukan.

Perihal mengikhlaskan sesuatu, yang ia tahu tidak akan ia jumpai lagi di dunia ini.

Di hari itu, Yasmin hanya bisa menangis sambil memeluk kakaknya. Dia berusaha membujuk kakaknya untuk bangkit atau sekedar makan. Namun sayang, Yasmin lebih terlihat berbicara pada patung daripada manusia hidup.

Koran yang setiap hari beredar, semua nya membahas akan hal itu. Teori konspirasi atau hal-hal yang mencurigakan dari pihak pengelola. Semua beranda internet, YouTube, kebanyakan menampilkan banyaknya berita atau pemaparan teori dari masing-masing orang.

Janggal nya kejadian dan bukti-bukti yang di temukan cukup aneh. Banyak YouTuber terkenal yang membahas akan hal ini, menjadi tontonan setiap hari kakak Yasmin.

Seolah-olah pertanyaannya akan terjawab dari mulut orang-orang itu.

Sayangnya, tidak.

Dan dirinya baru bangkit setelah melihat Yasmin yang harus tiba-tiba mencari kerja. Karena kakaknya berkabung, tidak ada yang mencari uang diantara mereka. Alhasil sebelum itu terjadi, kakaknya lebih dulu menahan adiknya. Mengatakan bahwa semua akan ia tanggung, adiknya hanya perlu mengejar cita-citanya saja.

"Kak?"

Yang di panggil menoleh, Nampak tidak terganggu dengan kehadiran adiknya di ambang pintu kamar mereka.

Adiknya mendekat, berjalan perlahan dengan baju rapi masih terpasang di tubuhya. Dia tahu ini hari apa, tanggal berapa, tahun berapa.

Dimana kakaknya hanya menghabiskan waktu di kamarnya, memandangi mawar putih dan sebuah gelang yang ia genggam.

"Kenapa, Yas?"

Sejujurnya Yasmin tidak ingin mengganggu kakaknya. Dia tahu, tanggal dua puluh di setiap bulannya, ada hari dimana kakaknya tidak berangkat bekerja. Hanya berdiam di kamar, menatap kosong bunga mawar yang masih ia rawat dengan baik.

Sebuah hari dimana kecelakaan itu terjadi. Kereta tujuan Kota Tugu itu harus terguling setelah rem nya tidak berfungsi, kecepatannya yang harusnya di kurangi ketika berada di jalur curam harus terguling. Menggelinding jatuh sebelum meledak karena bocornya bahan bakar dan percikan listrik dari gerbong yang terlalu cepat membakar seluruh gerbong. Saling merembet sebelum tim bantuan datang dengan bangkai kereta yang terbakar.

Ada berberapa teori dari banyak orang. Ada sesuatu yang sengaja di tutupi, namun akhirnya terkuak dengan sendirinya seiring berkembangnya zaman dan informasi. Lambat laun menumbuhkan harapan keluarga yang di tinggalkan.

Twelve Months ; Jeno Ryujin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang