22. Jujurlah!

399 49 17
                                    

Happy Reading
.
.
.

"Namaku Nakajima Atsushi"

"Izumi Kyouka"


"Yoroshiku Onegaishimasu." Mereka bersorak berbarengan disertai membungkuk tigapuluh derajat.

"Kalian jangan terlalu kaku ya," kata Yosano dengan menepuk-nepuk pundak salah satu dari mereka. "Santai saja"

"Sayangnya tidak bisa seperti itu Yosano-san." Kunikida membetulkan kacamatanya. "Semua anggota detektif harus punya tata krama dan mengikuti semua peraturan di klub maupun di sekolah." Jelasnya dengan mata yang memicing tajam.

"Tidak seperti itu juga sih Kunikida"

"Harus!! Kalau tidak maka akan muncul orang-orang yang tidak bertanggung jawab," katanya dengan memicingkan mata kearah pemuda yang duduk santai sambil memakan cemilannya.

"Sudahlah, aku akan lihat data kalian dulu, oke?"

Dan begitulah saat Yosano mulai memperhatikan tiap-tiap data dari tiga anggota baru anak kelas satu itu. Memang untuk klub detektif ini pemilihannya sangat selektif bahkan tidak asal pilih-pilih bukan hanya kelas A melainkan harus punya sesuatu yang entah apa.

"[Yourname]-chan?"

Tersentak kaget [Yourname] menemukan Naomi yang sudah berada didekatnya padahal tadi dia sedang bergelayut manja dengan kakaknya.

"Ya?"

"Ada apa? Sepertinya kau banyak pikiran." Tanya Naomi menatap [Yourname] khawatir.

"Tidak kok"

"Kau masih bertengkar sama Ranpo-san?" Naomi mengerling kearah Ranpo dan itu sukses membuat [Yourname] menggeleng.

"Tidak ada yang bertengkar disini," sanggahnya membuat Naomi cemberut.

Tiba-tiba [Yourname] mengangkat tangan dan semua perhatian kali ini beralih padanya.

"Ada apa?"

"Maaf menggangu Yosano-san, tapi aku ingin izin ke toilet," pinta [Yourname]. Yosano menyetujuinnya.

"Silahkan"

Dengan itu [Yourname] keluar meninggalkan Naomi yang masih menatapnya penasaran bahkan Ranpo yang pada saat itu sibuk memakan cemilannya diam-diam memperhatikan dua orang gadis yang tadi berinteraksi sampai salah satunya keluar.

••••••

[Yourname]'s Pov

Ada yang ingin kamu pastikan tentang ucapan Ranpo dan Dazai pada saat itu dan saat inilah waktu yang tepat, ketika kamu berada di dekat toilet perempuan, matamu langsung bertemu dua orang gadis yang sewaktu itu pernah menyirammu.

"Permisi.."

Dua orang gadis itu melihat kearahmu dan benar saja mereka langsung menghindarimu. "Tunggu sebentar," kamu menahan salah satu dari mereka.

"Tolong lepaskan, aku tidak mau berurusan denganmu lagi," katanya memohon dan itu membuatmu semakin menahan mereka.

"Aku akan melepaskanmu sebelum kalian menjawab pertanyaanku," ucapmu serius.

You and ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang