41. Jawaban Labil

84 13 16
                                    

"Really le,really?" Amanda memutar matanya

"Iya nda,gw juga kangen lo, malam Didim" Ale melambaikan tangannya dan ngeloyor

Amanda dan Dimitri melongo

Stasiun Tugu, malam 2021

******

"iya bentar lagi Bara pulang" ujar Bocah itu saat Dia dan Jason sedang membuat konten oriental di kampung Ketandan belakang Malioboro

langit Malam yang legam membuat kulit Jason berkilauan, mereka sengaja membuatnya terlihat licin mengkilat untuk kebutuhan endorse minuman berenergi untuk anak muda

"you ready Bar? kita ambil longshot , abis itu gue minum produknya" ujar Jason bersemangat

Bara tersenyum kecut ,duitnya lumayan...tapi keraguannya pada Jason membuatnya jengah ....apa aku suka dia? apa aku hanya ...tidak kesepian?

"apa ada yang salah?" ujar Jason memecahkan lamunan Bara

Yang dipandangi spontan menggeleng "gapapa , Om Ale datang Jes..." jelas Bara lirih

laki laki muda dihadapannya memutar matanya

"maksudnya apa Jes ?" kesal Bara

"manula Labil itu? gak bisa dia gak ganggu lo?" tajam Jason

Bara berdiri dari duduknya dan memandangi Jason penuh kemarahan

"lo gak ngerti Jes....." kesal Bara membentaknya

"ya kasih tahu gue ,setan" teriak Jason tak kalah keras

Bara menarik Napas panjang dan mengangkat bahunya "gak perlu lo gak cukup penting"  ujar Bara meninggalkan Jason yang berteriak Frustasi memanggilnya

"Bar, ayolah..."

Bara terdiam dan memandangi laki laki tanggung kurus itu

"you know what jes, Fuck you!!!" ujarnya seraya meninggalkan Jason yang terdiam ditengah jalan berlampion itu.

Bara muak....amat muak

*********

Bara cemberut melihat tubuh Al yang memunggunginya di pojokan kasur

"Kaya bocah lo om" kesalnya  Lirih

Ale berbalik,  bertopang dagu dan nyengir "biarin aja"

Bara terduduk dan melipat tangannya kesal, mungkin Jason benar kalo Om Ale manula labil, tapi dia tetap tidak bisa terima sahabatnya itu berlaku tidak hormat pada orang yang disayanginya

"ini jahitan otak lo kurang keras apa emang kemarin lupa dipasang lagi sih?"

Ale berpikir sejenak, lalu menggeleng "gue gak tahu,gue kan koma" cengirnya lagi ...

Bara bergidik  "Ngapain sih lo kabur kaburan gini? Lo udah tua om,kalo kenapa napa di jalan gimana?"

Ale memandangi langit langit kamar "gue kesepian Bar,mereka semua udah bahagia, mereka semua udah baik baik aja tanpa gue " resahnya

"Disini semua juga udah baek baek aja sih om " bingung Bara

"Apa gue mati aja ya Bar, bakalan ada yang nyariin gue gak ya bar?"

Bara menarik  hidung tinggi Ale, " bacot lo om, siap lo dimintain pertanggung jawaban  atas hidup lo? "

Ale terduduk dan cemberut mengusap usap hidungnya yang memerah "harus begitu ya prosedurnya? Kan ada bokap lo,orang dalem"

"Maaaaa bara takuuuut om Ale mulai gila" teriak Bara kesal,Amanda memasuki kamar itu tergopoh gopoh

"Sepi banget pasti ya le, pas koma, jadi suka banget bikin ribut " kesal Amanda

02.Kidung KesianganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang