56. Epilog : Jawaban Hari Ini

258 16 11
                                    

Kluster Kurincang malam hari

"Kopi te?"  Ate yang sedang memandangi langit malam terkejut memandangi asal suara

"Sayang" lirihnya seraya menerima kopi hitam panas dari Allegro

Ale tersenyum dan bersila di samping Ate, di taman kecil rumah orang tua mereka di cluster kurincang

"Gak usah stress stress, aku marah aja kok, bukan mau kita udahan" Ale menonjok lengan Ate lembut

"Ditto ancam aku" mulai Ate

"Ancam?" Ale merebahkan diri dan bertopang dagu memandangi lelakinya yang tampak lelah

Ate menarik napas dan memulai ceritanya "saat koma kondisimu sempat menurun le, aku sedih, aku frustasi, aku merasa bersalah, saat itu yang disampingku cuma Ditto

dia menghiburku sampai kami, well kelepasan, kami have seks di rumah pondok pinang ...dan dia menaruh beberapa kamera dan merekam kegiatan kami, lalu dia memaksaku untuk terus terusan having seks sama dia dengan ancaman video itu..." lirih Ate

Dahi Ale mengerenyit  "itu kan rumah kita, kok dia bisa pasang kamera?"

Ate mengangkat bahunya "saat itu dia melakukan apapun di rumah le bawa pembantu,tukang kebun semua sementara aku sibuk jagain kamu, pas aku gak sadar dia set up kamera di kamar "

Ale terdiam sejenak  "plot nya bagus gak te" cengir Ale

"Apanya?" Bingung lelaki itu

"Porno pribadi lo" polos Ale

Ate manyun dan menoyor jidat kekasihnya "ngaco ah kamu "

Ale tertawa lalu mengangguk angguk  "bener kata iyo, Ditto gak terlalu pintar dan elu Te, elu kalo under pressure jugak gak terlalu pintar handicap tuh, harus segera lo perbaiki " manyun Ale

"Aku masih gak ngerti maksud kamu
" lanjut Ate

Ale mengambil handphonenya dan menelepon Iman

"Bro sibuk gak? Nggak, cuma mau bilang makasih, yang lo lakukan untuk Alea dan Davi bener bener hebat tapi err, gue punya game yang lebih fun nih, ngobrol lebih lanjut yok, gue sekarang ke rumah lo sekalian liat Kandungan Uni, siap siap sejam lagi gue sampe ya man siap, thank u bro" ujar Ale

"Kamu mau ngapain le ?" Bingung Ate, Ale mengacak lembut rambut lelakinya

"Kamu siapin mobil, aku mau tanya mama bisa bawain oleh oleh apa buat Uni" ujar Ale seraya meninggalkan Ate di halaman sendirian

*******

"Davi....?" Ujar Bara yang tergopoh berjalan menghampiri Alea di beranda kamar rawat Davi di rumah sakit sore itu

"Sudah Tidur , tinggal beberapa administrasi diselesaikan ...mungkin besok sudah bisa pulang...." Senyum Alea setelah menerima roti sobek dari Bara

"Gimana suasana hatinya le?" Ujar Bara khawatir

"Dia baru aja survive mas, masih banyak bingung dan gak terimanya,
Gue masih harus memperbaiki ini....." Senyum Alea pahit

Bara terdiam sejenak "Kita....." Ujarnya membenarkan, Alea sedikit terpingkal

"Kenapa ketawa?" Kesal Bara

Alea mengangkat bahunya "kenapa kita?" Ujarnya lirih malu malu

Bara memandangi langit malam dan memainkan kunci mobilnya  "gue banyak mengacau, dan gue pikir gue harus membuat ini berhasil aja , lagipula setelah semuanya ....kita keluarga le...kita harus hadapi ini bareng bareng...." Jelas Bara, yang terkaget ketika Alea perlahan menggenggam Jemarinya

02.Kidung KesianganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang