"gitu banget ngeliatinnya" ujar gadis kecil dengan rambut berkibaran itu.
Bara berbalik dan mendengus "lo gak ngerti gimana hebatnya bokap lo Alea " lirih Bara berbinar memandangi Ate yang sedang sibuk mengatur detail detail terkecil
"gue tau kinerja bokap gue sejak gue bisa mikir mas ...sampe gak terasa spesial sama sekali rasanya ....udah terbiasa...." dingin Alea
"gue muji loh ini, kok lo malah sedih?" bingung Bara , di kejauhan Ate mengelap keringatnya melambai pada kedua bocah itu
"i wish ...gue gak perlu denger pujian itu, kalo bokap gue payah ,mungkin dia akan punya banyak waktu untuk gue...." Ujar Alea tak sadar berpandangan dengan Bara
"ya paling gak lo punya bapak kan?" senyum Bara , Alea mengangguk pelan
"dan lo punya Mama mas.....gimana rasanya?" lanjut Alea
"sama ,sibuk ....tapi mungkin bokap lo ....gak terlalu suka nyuruh nyuruh, iya kan?" Timpal Bara kemudian
Mereka sama sama terdiam .... Bara menarik napas panjang "apa kita berdua kayak....."
"dua bocah manja gak tahu diri, yeah" potong Alea
Mereka berdua tak sadar tertawa ,tiba tiba seorang bocah kurus berkemeja putih menghampiri mereka berdua "bro, drone udah boleh....gue make sure sama om Mauliate bahwa rute kita beda , jadi gak akan tabrakan konten or even worse tabrakan drone ...."
Bara tersenyum dan memperbaiki kerah Jason sesaat ,dahi Alea mengerenyit melihat dinamika Mereka berdua
"Siap Jes ,lo cover outdoor gue cover indoor" ujar Bara sigap
"Jason kan?" Ucap Alea di belakang Bara
si pemuda sipit mengangguk ,Sesachet anti nyamuk terbang ke arahnya dan dengan sigap ditangkap "lo bakalan butuh itu" senyum Alea
Jason mengangguk salah tingkah "so ,Alea lo mau ikut gue dan Jason bikin konten?" Tawar Bara rikuh
Alea menggeleng dan tertawa mendengarnya "gak usah Mas ,nanti malah gue ganggu...gue mau kayak bocah manja gak tahu diri lainnya ,menikmati pesta...."
Jason dan Bara berpandangan kemudian mengangkat bahu
"Yo wis, i guess enjoy the party?" Ucap Bara seraya mengangguk diikuti Jason
Alea tersenyum dan dua pemuda itu kemudian memohon diri.
*********
Akhirnya resepsi yang sudah direncanakan tiba juga ,Amanda dan Ate menyepakati bahwa mereka membuat resepsi mengapung di aliran Sungai Opak .
Dengan memberdayakan kapal kapal nelayan dari pantai Depok dan beberapa kapal custom besar yang dibuat seperti kapal Jung Vietnam, mengingat Dimitri dan Amanda pertama kali bertemu di Ha long bay di tahun 2004
Amanda tampak cantik dengan busana kebaya retro kolonial bernuansa gading dan Dimitri memakai beskap dan celana pendek berwarna senada .
lampu lampu semprong minyak yang bernuansa syahdu membuat suasana menjadi hangat,romantis dan intim
Para tamu dihibur oleh keroncong dari ISI dan dijamu dengan makanan Indonesia serta jajanan masa kecil suasana berjalan meriah dan hangat bulan keperakan menyinari sungai opak yang berair tenang malam itu
"Kamu bisa lebih brilian lagi gak sih?" Ale meninju pelan punggung Ate , Ate mengibaskan tangannya.
"Udah ada beberapa film di luar negeri bikin scene kayak gini,gak ground breaking ground breaking banget lah" ujar laki laki itu merendah.
KAMU SEDANG MEMBACA
02.Kidung Kesiangan
Ficción GeneralIni adalah buku kedua Untuk buku pertama bisa dibaca Matahari kepagian lalu berlanjut ke buku ketiga di Renjana Kemalaman 2019 Moses Mauliate Nasution seorang Single Parent untuk putri cantik dan cerdas bernama Alea sekaligus owner dari Event organ...
